Kontakpublik.id, PANDEGLANG - Penelusuran awak media ini di pantai karoeng yang di penuhi lumpur hampir sepinggang orang dewasa pantai yang bersandingan dengan PLTU 2 BANTEN ini sangat miris kondisi nya yang dulu sangat bagus dan pasir yang putih salah satu pantai yang di minati oleh pengunjung, saat ini nampak terlihat kotor dan kumuh demikian yang di himpun informasi dari Subur, Sabtu (21/05/2022) di lokasi.
pemandangan pantai sekarang dibanding dengan sebelumnya sangat buruk, di duga adanya bendungan PLTU 2 BANTEN yang menghalangi ombak pantai hingga di penuhinya lumpur di sekitar pantai karoeng. Fenomena yang jarang di temui bahkan belum pernah terjadi perlunya pengawasan khusus dari instansi terkait untuk bisa menjaga kelestarian wisata pantai yang cukup diminati oleh pengunjung.
Saya sebagai pedagang ungkap Subur, di pantai sangat merasa rugi dengan berkurangnya pengunjung karna pantai sangat kotor sedangkan kami disini juga harus bayar sewa pertahun, ini pantai bukan sekedar kotor tapi seperti pesawahan lumpurnya sangat dalam. Terangnya.
Hal senada dikatakan mamah anggun menyampaikan "wah kami sebagai pengunjung sangat miris dan menyayangkan dengan kondisi pantai seperti ini, padahal suasana dulu waktu saya berkunjung sangat nyaman dan anak-anak kami juga begitu senang bermain pasir dan berenang tapi sekarang jangankan berenang dilihatnya juga sangat jijik, lumpurnya juga ngeri kalau sampai anak-anak main kearah pantai bisa bisa tertimbun lumpur .
Dengan begitu sejumlah Aktivis Pandeglang menyoroti persoalan ini di antaranya Aris Doris yang melontarkan bahwa "kami sebagai aktivis sangat menyayangkan dengan fenomena ini, seharusnya wisata yang diminati pengunjung ini sekarang jadi penampungan lumpur yg sangat dalam, kami juga akan menyikapi dengan fenomena ini di duga keras adanya tanggul PLTU 2 BANTEN sehingga air laut yg terhalang ombaknya dan kemungkinan besar juga karna aliran sungai yg membawa lumpur ke laut. Jelasnya.
Di tempat Terpisah Aning hidayat salah satu aktivis peduli lingkungan alam, merasa perihatin dengan adanya penomena tersebut menjadi dampak terhadap pengunjung wisata. Tidak menutup kemungkinan adanya suatu perusahan PT. INDONESIA POWER
Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mengakibatkan dampak penomena alam, semenjak adanya perusahaan tersebut (PLTU) pantai di sekitaran perusaan menjadi berubah kotor, maka harapan kami terutama terhadap pemerintah kabupaten pandeglang harus bisa mengkaji ulang terkait Amdal perusahaan tersebut yang mengakibatkan dampak pencemaran laut di sekitar perusahan PLTU indikasinya seperti itu. Ujarnya. (Djemi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar