Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Penerima BSRS Tahun 2022 Desa Tanjungan Hanya Dijadikan Sapi Perah

Minggu, 26 Juni 2022 | Juni 26, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-26T12:00:02Z



Kontakpublik.id, PANDEGLANG - Kontrol Sosial yang terdiri dari beberapa elemen masyarakat sekitar dan juga Media mencurigai adanya kerja sama secara melawan hukum antara Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dengan penyedia material program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) Tahun 2022, di Desa Tanjungan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Pasalnya, program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya Tahun 2022, tidak menerapkan Prinsip Akuntabilitas dan Transparansi dalam tahapan pelaksanaan pencairan dana dan juga pengiriman material sehingga dicurigai hanya dijadikan ajang untuk mencari keuntungan, oleh pihak tertentu. 

Dari hasil penelusuran, dan wawancara media ini, ada beberapa penerima bantuan program BSRS, tidak mengetahui toko penyedia material yang mengirimkan bahan bangunan.

Kalau untuk toko penyedia bahan bangunannya kami tidak tahu siapa. Kata Penerima Program yang enggan disebutkan namanya di media.

Selain itu, Penerima Program tersebut menjelaskan bahan bangunan tidak sesuai jenis dan jumlahnya.

Pengiriman beberapa jenis bahan bangunan tidak sesuai dengan yang tercantum pada dokumen perencanaan. Tutur salah seorang penerima kepada media ini, Sabtu, (25/06/22).

Ia juga menambahkan bahwa proses pencarian dana tidak mengetahui bahkan untuk jumlahnya berapa tidak pernah diberitahu.

Tidak tahu kalau untuk pencairan dananya pak, saya hanya menerima bahan bangunan semen 10 sak, bata 12 ribu, pasir 1 mobil, besi 8, 36 biji.

Lanjut Penerima Program, ada juga kami mengetahui uang bayar untuk upah tukang sebesar Rp. 2.500.000,-.

Tahu ini untuk upah tukang saja senilai Rp. 2.500.000,- (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan bahan bangunan yang dikirim untuk yang lain tidak tahu. Katanya.

Sementara itu, TFL dan juga Toko penyedia bahan bangunan sulit untuk dikonfirmasi, untuk diminta klarifikasi hak jawab, hingga berita ini dipublikasikan, media ini masih terus mencoba menghubungi guna mendapatkan hak jawab secara detail. (Djemi/Rudi/Crm)

×
Berita Terbaru Update