Kontakpublik.id, PANDEGLANG - Kontrol Sosial dari Masyarakat , terhadap jalannya Pemerintahan , untuk membuktikan kebebasan kepada Masyarakat dalam mengemukakan pendapat dan menjamin terciptanya Pemerintahan yang bersih dari Korupsi kolusi dan Nepotisme (KKN) , itulah sebagai bentuk keinginan dan harapan Masyarakat.
Tidak seperti di Kabupaten Pandeglang yang Terindikasi sistem kekuasaan yang hanya mengandalkan darah keturunan untuk jadi Pemimpin berikutnya .
Ada indikator tata kelola pemerintahan yang kurang baik , dilihat dari minimnya transparansi, partisipasi, koordinasi dan minimya tanggapan dari pemerintah.
Belakangan ini disetiap Kecamatan dipenuhi oleh agenda Kunjungan Masyarakat (Kungker) Bupati dengan membawa Suami serta anaknya ahirnya terhenti di Kecamatan Cikeusik, setelah mendapat penolakan keras dari Warga.
Nurjaya Ibo selaku Koordinator Eksponen Pemuda Cikeusik menyampaikan kepada Media ini kamis (11/8/2022) di kantornya , bahwa kunjungan Bupati Pandeglang dinyatakan sarat dengan Kepentingan politik anaknya bernama Rizky yang digadang-gadang melanjutkan trah keluarga Dimyati Natakusumah selaku suaminya Bupati Irna Narulita , sedangkan diduga anggaran yang digunakan bersumber dari APBD Pemkab Pandeglang.
Mangkanya kata Koordinator "Eksponen Pemuda Cikeusik, menolak keras politisisasi kegiatan Pemerintah Pandeglang itu adalah pembodohan masyarakat yang dilakukan oleh Bupati Pandeglang melalui kegiatan pembinaan mental spiritual bagi RT dan RW" . Jelasnya
Ibo juga menegaskan bahwa Rizky Natakusumah tidak diterima di tanah Cikeusik. "Kami menolak, sebagai bentuk perlawanan terhadap kekuasaan keluarga Dimyati yang gagal memberikan solusi dari banyaknya berbagai persoalan di Kabioaten Pandeglang ini". Ingkapnya
"Ingat, di Pandeglang masih ada warga yang harus ditandu saat mau berobat, masih ada ratusan kilometer jalan rusak, masih banyak warga yang hidup dibawah garis kemiskinan"
Menurut Ibo soal Agenda Kungker lebih tepatnya disebut safari politik Keluarga Dimyati Natakusumah, hanya menghamburkan uang rakyat. "alih-alih yang katanya sih untuk menyelesaikan persoalan masyarakat , justru malah sebaliknya selama menjabat banyak masalah , Bupati ngawur bicara program Sepeda listrik untuk RT dan RW" , yang dulu aja program speda bermasalah. Bebernya
Ditempat yang sama, Sektetaris Eksponen Pemuda Cikeusik, Ahmad Saepudin, menyikapi pembatalan agenda kunjungan Bupati Pandeglang, informasinya Pembatalan beredar sekitar jam 10 malam hari Rabu, tanggal 10 Agustus 2022, "Ada pesan yang tersebar lewat pesan aplikasi WhatsApp yang isinya 'Mohon maaf pa lurah dan bu lurah terkait kunker besok Pa Dimyati tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan, oleh sebab itu kunker besok dipending' pesan ini terindikasi disampaikan oleh Camat Cikeusik, Wahyu Awaludin".
"Pembatalan kunjungan Bupati Pandeglang ke Cikeusik merupakan kemenangan rakyat Pandeglang, semoga Bupati beserta jajarannya kedepan bisa menggunakan akal yang jernih untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang sedang dihadapi Masyarakat . Unarnya (Sukron)
***Editor In Chief-Rudi Suhaemat***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar