kontakpublik.id, PANDEGLANG-Efek lapuk dimakan usia, ruang kelas Sekolah yang rusak saat ini di lapangan, kurangnya pemeliharaan dan adanya dugaan kepsek tidak melaporkan kondisi sekolahnya yang rusak dan jarang ngantor selain itu tidak adanya Plang Nama SD, sehingga tidak terverifikasi di lapangan , jika data yang sudah terverifikasi tentunya akan menjadi dasar dari pemerintah daerah untuk melakukan upaya-upaya perbaikan ruang kelas yang rusak
Dengan begitu nantinya akan tersimpan dalam dokumen perencanaan, seperti ada skala prioritas diantaranya upaya perbaikan rehabilitasi, baik melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan APBD dana provinsi maupun Dana Alokasi Khusus (DAK).
Sebut saja , Sekolah Dasar (SD) Negeri 5 Tanjungan. Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, kondisi bangunan ruang kelasnya membutuhkan perhatian dan perbaikan, dari Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Pandeglang.
Bangunan SD tersebut sangat berbahaya bagi Anak anak yang sedang belajar dikelasnya.
Kekuatan bangunan itu dapat menyebabkan timbulnya kehancuran Namun SD itu masih tetap beroperasi walau kondisi bangunannya rusak sehingga tidak aman digunakan
Sayangnya Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 5 Tanjungan, Agus , sulit ditemui dan cuek lantaran jarang masuk Kantor , buktinya saat Media ini berkunjung untuk Konfirmasi pada Kamis (10/11/22) tidak ada di ruang kerjanya.
Kekhawatiran dengan kondisi bangunan kelas seperti itu, sering juga diingatkan oleh Warga setempat, karena murid-murid yang sedang melaksanakan Kegiatan Belajar dikelas hawatir tertimpa genting dan bangunan yang mulai rapuh serta asbes bolong-bolong dengan bangunan lapuk dimakan usia,
Sementara pihak Komite Sekolah SD Negeri Tanjungan 5. Rohadi , selaku Ketua Komite Sekolah, tidak tau menau soal Sekolah SD , sebab segala bentuk bantuan apapun dari Pemerintah tidak tau, mulai dari Dana Biaya Operasi Sekolah (BOS) , Program Indonesia Pintar (PIP) dan lainya sama sekali tidak tau . (Sof/AM/Rudi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar