kontakpublik.id, PANDEGLANG - pada umumnya Khitanan massal , merupakan khitanan sejumlah anak sekaligus secara literal khitanan yang bermakna memotong ujung kulit dari penis laki-laki (maaf) khitanan juga digunakan sebagai nama tempat pemotongan. secara Syariah selain mengikuti sunnah Rasulullah dan Nabi Ibrahim juga karena menghindari adanya najis pada anggota badan saat salat karena tidak sah salat seseorang Apabila ada najis yang melekat pada badannya. Untuk itu salahsatu Pondok Pesantren gelar Kitanan Masal.
Sebut saja Pondok pesantren (Ponpes) Faidhul Allam Bani Hamim, pada rabu (02/11/22) menggelar khitanan massal bagi Anak anak disekitar Desa Mandalasari Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dan sekitarnya.
Khitanan massal ini, dibuka untuk Umum, termasuk Anak Yatim , piatu , Anak yang kurang mampu secara ekonomi maupun dari kalangan biasa. "Acara khitanan massal ini, merupakan bentuk rasa sosial dan kepedulian terhadap Anak anak. Ponpes kami, kepada warga masyarakat kampung Mengger , Desa Mandalasari Kecamatan Kaduhejo dan sekitarnya".
Menurut Adhe Achmad Ibrohim, S.Ag selaku Pmpinan Ponpes Faidhul Allam Bani Hamim , didampingi Bunda Nurjanah, kepada media ini di sela sela acara khitanan massal mengucapkan "Alhamdulillah, khitanan massal ini disambut dengan antusias oleh Warga masyarakat". Ini merupakan, kebahagian juga bagi kami dari pengurus dan pengasuh Ponpes. Katanya
Jadi terkait masalah khitan itu artinya kan menghilangkan Kulup ujung jakarnya dipotong (maaf) , sebab khitan atau menghilangkan kulit yang di ujung jakar itu akan menghilangkan najis juga penyakit , sehingga tidak akan ada virus atau penyakit di jakarnya atau di kemaluannya , akan membuat nanti cerah wajahnya .
Kami terinspirasi ingin berbagi dengan mereka yang perlu kita bantu, mereka kita bantu untuk bisa difasilitasi dan dimudahkan untuk rekan kita jadi usia mereka yang sudah 9 tahun yang harus sejak 7 tahun , karena mereka tidak punya biaya kita bantu, Alhamdulillah tadinya berjumlah 20 orang, tapi sekarang jadi 30 orang. Sebagai persaratan tinggal membawa kartu keluarga saja, tidak begitu beratlah kalau sudah ada dan bagi anak-anaknya yang siap , dari manapun kita terima .
Alhamdulillah mereka siap juga merespon , ini juga banyak kekurangan kita awali dengan khitanan masal berbagi kepada mereka , bahkan dari luar Kecamatanpun ada seperti dari Kecamatan Cimanuk dan juga banyak anak-anak alumni kita pertama dengan berbagi dan membantu orang-orang di sekitar , kita bantu dari kalangan orang tidak mampu , miskin , kalangan fakir dan juga yatim dengan sebab itulah Allah akan berikan kemudahan kepada kita .
Rencana rutinitas setiap 10 Muharram saya coba 200 orang Alhamdulillah lancar , kita yakin dengan sebab kita memperhatikan yatim dalam hal merawat , mendidik mengajari mereka , Rasululullah SAW nanti akan menyatukan kami di surga nanti , aamiin Yarrobal Alamin . (rudi/ridho/sof)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar