kontakpublik.id, PANDEGLANG-Pernyataan protes yang dilakukan secara massal atau demonstrasi Unjuk Rasa (Unras) yang merupakan sebuah gerakan protes, dilakukan dengan sekumpulan orang atau kelompok di hadapan umum dengan tujuan menyatakan pendapat , sebagai sebuah upaya menekan, baik secara politik untuk kepentingan kelompok maupun kepentingan Masyarakat.
Ratusan Pengunjuk Rasa yang dilakukan oleh Aliansi Forum Masyarakat Pandeglang ( AFMP ), kepada pihak Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (KC BRI ), Kabupaten Pandeglang , Provinsi Banten, pada kamis (15 -12-2022) Dengan hasil nihil alias buntu, karena pihak Manajemen KC BRI Pandeglang Tak mau temui Masa.
Salahsatu tuntutan AFMP, Meminta agar pihak KC BRI Pandeglang, tidak melakukan Lelang Sepihak, seharusnya pihak KC BRI Pandeglang memberitahukan terlebih dahulu kepada para Nasabahnya, sebelum di lakukan atau penyerahan jaminan kepada pihak Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL ).
Begini kata Ketua AFMP, Denis Rimanto :
Persoalannya itu lelang sepihak yang dilakukan oleh oknum BRI Cabang Pandeglang pada tahun 2017, dengan lelang yang merugikan kepada nasabahnya, yaitu Bapak Haji Nasir, Ada 3 sertifikat. yang dilelang oleh pihak BRI dengan nilai Rp.600 juta , yang dua sertifikatnya sekarang masih ada di BRI jadi include, satu sertifikat ini telah dilelang oleh BRI senilai Rp. 600 juta konon kata Pak Dodi , dalam kontrak, satu kontrak itu ada tiga sertifikat nah lalu kita pertanyakan 2 sertifikatnya kemana loh, itu Keinginan saya mari debat audisi terbuka di depan KC BRI Pandeglang.
Selanjutnya bagaimana terjadinya pihak Nasabah tidak mengetahui , tidak menyetujui, tiba-tiba Nasabah ingin melakukan pelunasan di tahun 2017 , sertifikat tersebut sudah dilelang, pada saat itu saya akan menyampaikan kepada pihak KC BRI harus bertanggung jawab.
Kerugian-kerugian Nasabah ini karena tiga sertifikat ini senilai 2,8 miliar. Artinya saya sih bersikap akan dengan tegas , terus hadir di depan KC BRI Pandeglang sampai tuntutan kami diindahkan.
Sampai saat ini pun dari jilid 1 sampai jilid 4 , BRI Ini akhirnya tidak ada di kantor seolah-olah ada apa, artinya ada sifat yang namanya ketakutan entah karena apa, apakah ada permainan, kita juga masih belum tahu itu sebenarnya. Nah mengenai soal tuntutan, itu cuma simpel aja kok kami mau menebus sertifikat ini nilai lelang 580 juta ini kami akan tebus dengan 3 sertifikat ini
Akan tetapi kami di bola pingpong diarahkan untuk ke KPKNL diarahkan untuk ketemu pemenang lelang, itu seperti bola pingpong Padahal Notabennya kami menyerahkan Sertifikat ini kepada pihak Manajemen BRI Cabang Pandeglang , dari demo aksi jilid 1 ini statement dari Pak Hari yaitu adalah pejabat dari BRI Dia meminta waktu selama 3 hari pada aksi ke-1 pada tanggal 23 November 2022 , jatuh ke tiga hari ke depan letak di hari Senin itu pihak Pak Hari maupun manajemen BRI tidak menemui kami Artinya kita sampai jilid 4 ini berarti ada ketidakpuasan dari masyarakat , yang dilakukan oleh pihak BRI.
Menanggapi Unras tersebut, Kabag OP Polres Pandeglang, Kompol Yogie kepada media ini Kamis, (15 -12-2022) di KC BRI Pandeglang, mengatakan , dari kami sebagai Aparat Kepolisian hanya mengamankan Aksi kegiatan mereka untuk menyampaikan pendapat , selanjutnya akan kami jaga dan kami amankan , nah kemudian yang kami pantau adalah adanya upaya-upaya yang melanggar hukum, contohnya tadi membakar ban Namun kita cegah, kami himbau agar tidak membakar ban , kemudian upaya-upaya lainnya untuk memaksa kehendak untuk memasuki wilayah BRI , kami juga untuk menghimbau agar tidak masuk karena tadi kegiatanya, pemberitahuannya adalah Istighosah .
Bahkan sempat melaksanakan kegiatan debus , kapasitasnya untuk atraksi kesenian debus itu di pentas seni atau bukan di tempat Unras nanti kan berdampak tidak baik karena ada undang-undang darurat, tadi menunjukan senjata
Dengan tahapan-tahapan yang sudah dilaksanakan sampaikan dan mediasi kita sudah di lakukan di Jilid kedua itu sudah ketemu para pihak , Kemudian dari pihak Kuasa hukumnya Haji Nasir kan udah ada beberapa tim , Namun karena tuntutannya sama kita hanya memfasilitasi bahwa kalau tidak puas silakan ajukan kalau seandainya BRI kalah maka BRI wajib untuk mengembalikan mengganti uangnya yang mau menang lelang
Menurut Kompol Yogie , Kalau mau demo lagi yang ke lima itu silahkan memberikan surat pemberitahuan kepada Pihak khususnya dari saat Intel sesuaikan tadi Kalau pelaksanaan kegiatannya itu aspirasi jangan sampai main debus lagi tidak sesuai dengan apa yang disampaikan, kami akan tetap menjaga menghindari hal hal yang tidak di inginkan , terjadinya pembakaran ban .
Kemudian untuk
pemaksaan kehendak apa yang mau disampaikan terhadap masyarakat sadar hukum apa yang kita sampaikan kasihkan, sesuaikan dengan prosedur seandainya kita berikan ruang mediasi laksanakan dengan baik, bisa melalui proses Hukum, Saya yakin tentang prosedur itu. ujarnya (Akbar)
***Editor In Chief-Rudi Suhaemat***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar