Diduga Asal Jadi Jalan Beton Kembali Amblas

kontakpublik.id, PANDEGLANG-Jalan merupakan suatu prasarana Transportasi yang meliputi segala bagian Jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, menghubungkan secara menerus Pusat Kegiatan Nasional, Pusat Kegiatan Wilayah Dan Pusat kegiatan lokal sampai ke pusat kegiatan lingkungan dan menghubungkan antara pusat kegiatan nasional.

Di mana jalan beton komposisinya terdiri dari plat beton, semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah di atas tanah dasar. Konon katanya Jalan Beton Kualitasnya kuat , Jalan Beton yang Menghubungkan Antara Kadu Paeh dan Kaduronyok Di Kampung Garung, Desa Pasir Erih, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten Kembali Amblas tidak seperti apa yg di harapkan. Pasalnya Jalan Beton Tersebut Baru seumur jagung di Kerjakan sudah amblas.

Proyek tesebut  dikerjakan Oleh CV Visi Pratama Dengan Nilai Anggaran Mencapai 189.440.000 Dengan Nomor Kontrak 600/SPK. 1005. PDPP/ BRMH/ PERKIM / 2022 Dari Dinas Perumahan Rakyat dan kawasan Permukiman Pemeeintah Provinsi Banten. 

Amblasnya Jalan  Cisata Langsung Mendapat Tanggapan dari Dhen Dicky Pratama selaku Sekertaris Persatuan Mahasiswa cisata (PERMATA) pada selasa, (10-01-2023) di lokasi Proyek.

Menurutnya hal Ini Menjadi Catatan buruk Bagi Dinas Terkait dan Khususnya CV Visi Pratama Selaku yang Mengerjakan Proyek Jalan Beton DI kampung Garung Desa Pasir Erih, Cisata Tersebut.  

Dicky  Menduga CV Visi Pratama  Mengerjakan  Kontruksi Proyek Jalan Benton Di Kampung Garung, Desa Pasir Erih Cisata Tersebut , asal jadi alias ASJAD.

 Dengan anggaran 189.440.00 Rupiah Dalam Jangka Waktu Kurang Dari 3 Bulan Jalan Kembali Amblas 

Dirinya Menuntut Agar CV tersebut bertanggung jawab Dalam Pengerjaan Jalan Beton. Kepada Dinas Terkait , terutama  PPK, Konsultan Perencana. harus Bertanggung jawab Atas Amblasnya Jalan Beton Di Kampung Garung, Desa Pasir Erih Kecamatan Cisata. 

Hingga  Saat ini Jalan yang Menghubungkan Antara Jalan Kadu Paeh dan Jalan Kaduronyok.  Kampung Garung Tersebut Makin Amblas,  dan Belum Ada Pihak Yang Memperbaiki. 

Karena Efek Curah Hujan yang Makin Meningkat Serta Tak Ada Penahan dan Besi Yang Menopang Jalan Tersebut Sehingga Mudah Untuk Retak dan Amblas. (Rudi)