kontakpublik.id, LEBAK- melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, akan membuka wisata bersejarah water toren yang berada di pusat kota Rangkasbitung.
Lokasi Water Toren berada di Pasir Tariti, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung. Tepatnya berada disamping Makam Pahlawan. Jumat (3/2/2023).
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Lebak, melalui Kepala bidang Destinasi Dispar Lebak, Usep Suparno mengatakan, pembukan water toren akan dilaksanakan hari jumat tanggal 3/2/2023. Dan untuk menunjang Visi Misi Bupati Lebak 2019-2024, yaitu “Lebak sebagai Destinasi Wisata Unggulan
Nasional Berbasis Potensi Lokal”.
Upaya perlindungan dan pengembangan pariwisata merupakan salah
satu usaha untuk dapat mewujudkannya, pada tahun 2023.
Lanjut Usep, melaksanakan revitalisaasi Menara Air atau Water Toren Rangkasbitung yang merupakan bangunan
paling penting yang menjadi saksi sejarah rangkasbitung.
Menara air atau Water Toren Rangkasbitung ini merupakan bangunan yang didirikan pada masa
pemerintah Hindia Belanda.
" dari Pemerintah Hindia Belanda membangun menara air dalam upaya memberikan
pelayanan air bersih untuk wilayah Rangkasbitung," kata Usep
Berdasarkan angka tahun yang terdapat di atas pintu
menara air ini tertulis angka 1931. Pada tahun tersebutlah menara air atau Water Toren Rangkasbitung
diresmikan dengan nama Watertoren te Rangkasbetoeng yang berarti Menara Air Rangkasbitung. Kata Usep
Bangunan menara air ini berlokasi di Jalan RT Hardiwinangun no 4, Kampung Pasirtariti RT.01 RW.03,
Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Pada tahun 1942, saat
Jepang menduduki Rangkasbitung, menara air ini berganti nama menjadi Rangkasbetoeng SuidoSyo.
Namun, mulai dari tahun 1970, menara air ini sudah tidak digunakan.
Water toren ini adalah bak penyalur air bersih, yang dibangun untuk kebutuhan sehari-hari
masyarakat di Rangkasbitung. Sumber air dari Pandeglang, kemudian disalurkan ke wilayah
Warunggunung dan dialirkan lagi ke Rangkasbitung. Sambungnya Usep
Menara air ini merupakan cagar budaya
Yang bersejarah di Kabupaten Lebak. Keberadaan cagar budaya perlu dilestarikan dan dikelola secara
tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan pariwisata dan pemanfaatannya untuk
kemakmuran rakyat.
Pelestarian cagar budaya harus dilakukan untuk mencegah hilangnya budaya. Kata Usep
Revitalisasi watertoren dilakukan untuk mengembangkan wisata kota di Rangkasbitung, sehingga
wisata di Kabupaten Lebak semakin bervariasi.
Revitalisasi Water toren yang dilakukan diharapkan secara berkelanjutan dapat memberikan
dampak yang positif bagi masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan
bagi masyarakat, serta agar tetap selaras dalam melestarikan alam maupun budaya yang terdapat
di kawasan wisata sebagai ciri khas dan nilai kearifan lokal yang menjadi keunikan masyarakat
dan menjadi citra positif pariwisata Kabupaten Lebak. Kata Usep (Kohar/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar