Kamis, 30 Maret 2023

Jacob Ereste : Silaturachmi Mayor Jendral Rido Hermawan M.Sc ke Sekretariat GMRI & Posko Negarawan



Kontakpublik.id,-JAKARTA
Pesan spiritual Gus Dur (Abdurachman Wahid) dalam dialog bathin dengan Sri Eko Sriyanto Galgendu, berpesan; "teruslah berjalan, meski tak ada jalan, sebab dengan terus berjalan, maka engkau akan menemukan jalan yang terang.

Inilah cerita pembuka Wali Spiritual, Sri Eko Sriyanto Galgendu ketika menerima kunjungan Mayor Jendral Rido Hermawan M.Sc bersama istri pada Kamis siang, (30 Maret 2023) yang berkisah tentang bisikan sebagai pendiri GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) langsung ditimpali Jendral Rido  dengan mengatakan mendapat bisikan juga adanya sosok pemimpin bangsa Indonesia di masa depan. Sosok pemimpin itu sekarang katanya sudah ada di dekat kita, ujar Jendral Rido Hermawan sambil tertawa lepas.

Sebelumnya Jendral Rido bersama istri menyampaikan terima kasih atas kehadiran GMRI dan kawan-kawan Posko Negarawan berkenan hadir pada acara pernikahan putri sulungnya dengan penuh kegembiraan, telah sukses dan juga mengapresiasi stas suksesnya pertemuan 45 tokoh negarawan yang dilaksanakan GMRI dan Posko Negarawan.

Acara ngobrol santai bersama Jendral Rido Hermawan dan Istrinya berlangsung lebih dari tiga jam dengan mengurai berbagai soal, dan tentu bermuara pada gerakan spiritual seperti yang digagas GMRI bersama Posko Negarawan.

Semua manusia pasti memiliki nilai spiritual, tapi seberapa dalam pemahaman dan penghayatan serta bobotnya dalam laku spiritual itu yang menjadi masalah untuk terus dibangun dan dijaga. Karena itu upaya laku spiritual perlu dilakukan terus menerus, sehingga kedalaman, serta perluasan wilayah jelajah spiritual dapat semakin berbobot dan mampu menebar banyak nilai-nilai kebaikan dan kebijakan serta keugaharian.

Sebab laku spiritual akan tercermin dalam sikap dan sifat yang senantiasa mengedepankan kebaikan dan  kebijakan, hingga tidak lagi memiliki hasrat untuk sekedar menari di atas panggung. Karena  yang utama bagi seorang spiritualis adalah membuat semua hal menjadi baik untuk semua orang.

Ibaratnya, kata Jendral Rido Hermawan, kalau anda berani, maka jangan pernah takut. Tapi kalau anda takut, jangan sok-sok berani, katanya berpesan. Sebab sikap seperti itu merupakan prasyarat bagi siapa saja yang meyakini laku spiritual, tandasnya.

Lalu tentang wawasan seorang negarawan itu adalah mereka yang fokus berpikir, berbuat dan berorientasi untuk kebaikan dan kemajuan negara. Maka itu, semua masalah negara menjadi perhatian untuk diatasi dan diselesaikan dengan solusi yang kongrit dan operasional sifatnya.

Hasrat banyak orang untuk kembali kepada UUD 1945, bisa dilakukan dengan narasi  penyempurnaan, sehingga mereka yang telah berbuat sebelumnya, tidak terkesan ditinggal. Jadi harus ada upaya pencerahan dalam pemahaman dimensi spiritual dan dimensi material yang harus dilakukan oleh setiap orang.

Sikap dan sifat tepo seluro, ora sewenang-wenang dan selalu berupaya mengendalikan diri itu bagian dari laku spiritual. Oleh karena itu upaya untuk menemukan makna hidup yang sejati, sesungguhnya harus dilakukan dengan terus menerus dan sepenuh hati yang bersih serta ikhlas.

Jujur, adil dan amanah merupakan basis spiritual yang perlu nyata diterapkan dalam berbangsa dan bernegara untuk  mengelola ekonomi, mengendalikan keliaran politik dan mengarahkan pengembangan budaya yang lebih beradab.

Begitulah kondisi bangsa dan negara di dunia, termasuk Indonesia kata Sri Eko Sriyanto Galgendu  menimpali, seperti  negara yang kaya di dunia pun -- secara material -- sedang mengalami krisis spiritual. Oleh karena itu kebangkitan spiritual bangsa Indonesia menjadi semakin relevan dan diperlukan tidak hanya bagi bangsa Indonesia, tapi juga oleh bangsa-bangsa di dunia.

Paparan Sri Eko Sriyanto Galgendu Ikhwal situasi dan kondisi mutakhir ini, semakin meyakinkan gagasan GMRI untuk menampilkan pemimpin dunia dari nusantara. Karena potensi bangsa Indonesia untuk menjadi pusat dan gerakan kebangkitan spiritual di dunia sangat mumpuni  dilakukan oleh bangsa Indonesia, sekaligus dapat menjadi pemimpin dunia di masa depan.

Intinya gerakan spiritual yang digagas GMRI bersama Posko Negarawan urai Sri Eko Sriyanto Galgendu dihadapan Jendral Rido Hermawan adalah untuk mencari dan melahirkan sosok pemimpin negara dan pemimpin bangsa yang amanah untuk rakyat.

Dan saat pamitan, Jendral Rido Hermawan bersama istri berkenan diperkenalkan dengan Mbak Ning, sang permaisuri sekaligus manager RM. Soto Gubeng dan ayam Ancuur yang kino sepenuhnya memimpin usaha kuliner Sri Eko Sriyanto Gangendu dengan dukungan penuh untuk membiayai segenap aktivitas pergerakan spiritual melalui GMRI dan Posko Negarawan.   (Red)

Rabu, 29 Maret 2023

Jacob Ereste : Melarang Acara Buka Puasa Bersama Bagi ASN, TNI & Polri Sungguh Tidak Bijak



Kontakpublik.id,SERANG-
Jika tak salah, pada bulan ramadhan empat tahun silam (2019) sebelum Covid-19 melantak Indonesia, saya sangat terkejut dan terpesona ketika mendapat undangan acara berbuka puasa bersama dari Bhante Dammasubho Mahathera. Hadir diantaranya pada acara buka puasa bersama ketika itu   Aep Syaefullah, Sandrina Malakiano, Yudi Latif dan Sri Eko Sriyanto Galgendu serta sejumlah undangan lain yang tak kalah kondang hingga tokoh intektual dan keagamaan di negeri ini banyak yang hadir.

Undangan acara buka puasa bersama yang dilakukan oleh pihak Vihara Sangha Theravada , asuhan Bhante Dammasubho Mahathera di Pondok Labu Jakarta Selatan ini, sejujurnya  ketika itu baru pertama kali ini terjadi. Hingga kemudian terus berlanjut, bahkan saat kunjungan pada hari biasa, Wati Imhar yang ikut serta sempat memperoleh menu buka puasa spesial, karena sedang menjalan puasa sunnat Senin-Kamis ketika itu dan bisa  menikmati buah kurma terbaik yang disuguhkan.

Karenanya saya menjadi sangat antusias dan serius penuh  semangat untuk hadir -- kecuali membayangkan panganannya yang pasti enak dan pilihan -- juga membayangkan suguhan untuk acara berbuka puasa bersama itu oleh pihak Vihara Buddha -- pastilah tak main-main. Setidaknya, suguhan ala Buddha untuk umat Islam yang berpuasa seperti apa istimewanya, dan bagaimana cara penyajiannya.

Pertanyaan standar seperti ith saya wajar muncul dari setiap orang yang memiliki naluri jurnalis. Setidak, persepsi atau pemahaman seperti apa yang ada pada para Bhikhu maupun Banthe sebagai tokoh agamz Buddha dalam memahami konsepsi puasa dari pemagaman umum umat Islam yang melakukan puasa itu dengan serius serta penuh keyakinan sebagai bagian dari rukun Islam.

Bahkan ikhwal ramadhan dalam persepsi Budha pun merujuk pada rukun Islam setelah membaca syahadat, lalu wajib menunaikan solat, kemudian membayar zakat, lalu menjalankan puasa sebagai rukun Islam yang keempat untuk kemudian melaksanakan ibadhah haji bagi yang mampu.

Penjelasan yang runtut serta menakjubkan ini, ketika itu semakin diyakinkan oleh Banthe Dammasubho Mathera dengan melafaskan ayat suci Al Qur'an yang erat terkait dengan perintah puasa ini. Hingga akhirnya, untuk penjelasan tentang tata cara mengolah makanan dan sayuran serta lauk pauk makan lain itu diterangkan dengan rinci dan jelas, untuk dikatakan halal dalam perspektif Islam. Karena mulai dari cara memotong hewan yang diperlukan untuk suguhan, pihak Vihara juga  mendatangkan juru jagal yang telah mendapat kepercayaan dari Umat Islam.

Setidaknya, dalam prosedur penyembelihan hewan juga menggunakan tata cara Islam untuk menu sajian  buka puasa  bersama ini.  Kecuali Vihara Theravada asuhan Banthe Dammasubho Mahathera, ternyata ada juga Vihara yang sudah melakukan tradisi buka puasa bersama. Seperti kemudian saya memperoleh informasi bahwa acara buka puasa bersama sudah sering dilakukan juga oleh Vihara Budha Hemadhiro Mettavati di Kapuk Raya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Bahkan acara buka puasa bersama di Vihara Gemadhiro Mettavati ini "acap buat heboh" dengan kejutan bingkisannya yang sulit diduga. Bukan saja ratusan anak yatim piatu yang mendapat bingkisan dan uang saku buat lebaran, tapi para pengurus mesigit di sekitar Vihara  yang super mewah itu juga berbagi suka bagi umat Islam yang lain. 

Betapa indah dan mesranya jalinan persaudaraan antara umat beragama ini sesungguhnya, bila tidak diintervensi oleh pemerintah yang sesungguhnya tidak perlu dilakukan itu, seperti pelarangan bagi ASN, TNI dan Polri agar  tidak membuat acara buka puasa bersama, seperti yang tengah heboh dan mendapat kritikan sangat keras dari berbagai pihak. Karena sikap tidak bijak pemerintah, terlalu sering latah mengatur gal-hal yang bersifat teknis seperti itu. Sehingga kesan pemerintah kurang kerjaan -- juga mungkin pemikiran -- jadi membuka dugaan adanya hasrat melemahkan  kerukunan dan kebersamaan antara umat beragama di Indonesia  (Red)

Jacob Ereste : Perlawanan Budaya Keagamaan Dari Pesepakbola Profesional Idrissa Gana Gueye Patut Dicontoh



Kontakpublik.id, JAKARTA-
Menolak eksploitasi dan politisasi bagi seorang pemain bola profesional sungguh patut dipuji dan dihormati dengan mengapresiasi  segenap hati keberaniannya bersikap untuk melawan dengan resiko terburuk sekalipun, termasuk ancaman kehilangan pekerjaan. Karena sikap munafik dan hipokrit itu harus bersemayam di dalam hati yang jernih dan bening hingga kejujuran dan ketulusan hati menjadi tentram. Tak mungkin bisa dibohongi.

Keteguhan hati dalam jiwa seorang pemeluk Islam yang sejati ini adalah Idrissa Gana Gueye, pemain bola internasional dari Club PSG asal Sinegal yang bermasakah ketika hendak bermain di Liga Francis untuk melawan Club Montpellier pada bulan Maret 2023 lalu.

Masalah yang viral pada bulan Maret 2023 itu sungguh menarik perhatian berbagai kalangan, tidak hanya di dunia internasional, tapi juga sampai ke pelosok desa Indonesia, hingga terkesan berita  pesepakbola yang menolak memakai kaos berwarna pelangi karena  menyiratkan sombol L687 pada   hari antihomopobia, bifobia dan transfobia (anti phobia L687) yang sedang gencar dikampanyekan. Berits yang sampai Indonesia pada akhir Maret 2023 langsung melibas berita tak sedap pemerintah yang lagi gencar melarang agar ASN, TNI dan Polri  (Aparatur Sipil Negara, Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia) untuk tidak membuat acara buka puasa bersama, karena pandemi Covid-19 masih dianggap jadi ancaman, kata Presiden Joko Widodo.

Jadi keengganan Idrissa Gana Gueye untuk tidak bermain selama pertandingan di Liga Fancis itu, jelas alasannya, tidak sumir, yaitu personal reason, tidak hendak mengenakan kostum Jersey dengan nomor punggung berwarna pelangi yang khas menjadi ikon atau logonya L687.

Berita terbaru tentang kejahatan dan kekejian untuk memecah belah agama dan membenturkan agama yang satu dengan agama  yang lain, jelas semakin nyata sebagai bentuk dari hasrat ingin menjajah dengan cara terbaru yang dibungkus oleh froxy war dalam model imperialis pada era milineal sekarang ini.

Kisah perlawanan budaya khas keagamaan yang dilakukan Idrissa Gana Gueye ini boleh disebut sebagai budaya perlawanan (keagamaan) yang kuat dan kental dari sosok seorang pemeluk Islam sejati yang teguh dan kukuh.

Mereka yang tidak sepakat dengan sikap Idrissa Gana Gueye pun terus berdatangan. Yang  pertama merasa terbakar jenggotnya adalah Presiden Federasi Olahraga L687 yang terus mendesak PSG memberi sanksi pada Idrissa Gana Gueye. Katanya,  urusan agama tidak seharusnya dibawa masuk dalam olahraga. Padahal, jelas awal sial bermula justru dari gerakan anti phobia terhadap sejumlah masalah termasuk agama. Bahkan, menurut sumber utama berita ini, FA Prancis juga sudah memanggil dan mendesak Idrissa Gana Gueye meminta maaf. Tapi Idrissa Gaba Gueye ogah minta maaf. Bahkan siap dipecatdari Club, siap ditolak oleh Federasi.

Sikap arogan yang ditolak oleh Idrissa Gana Gueye tanpa rasa takut di-banned dari Liga Prancis atau hukuman lain termasuk ancaman deportasi atau bahkan ancaman kehilangan pekerjaan karena ancaman diputus kontraknya dengan PSG.

Hasrat dari berbagai pihak untuk memisahkan agama dari politik bahkan dari tata pemerintahan -- kekuasaan-- kini  mendapat contoh yang baik dari bidang olahraga. Sebab bagi Idrissa Gana Gueye, Islam adalah sikap dan kepribadian untuk tidak menjadi manusia munafik dan hipokrit hanya demi dan untuk pekerjaan yang profesional sekalipun, seperti olahraga. Artinya, sikap dan kepribadian yang teguh dan kukuh bagi para pekerja profesional yang lain pun, bisa dan patut dilakukan dan terus  dipertahankan demi dan untuk kemuliaan manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi. Karena setiap pemeluk Islam yang sejati juga harus memahami dan memaknai hakikat dari rachmatan lil alamin. Begitulah tampaknya, substansi dari sikap yang hendak diungkapkan oleh Idrissa Gana Gueye yang dapag dijadikan contoh agar tidak sampai munafik dan hipokrit. (Red)

Nominator Anugerah Tinarbuka KI Pusat



kontakpubkik.id, SERANG-
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti menjadi salah satu nominator dari 16 nominator Anugerah Tinarbuka Satuan Kerja Perangkat Daerah yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat. 

Rina Dewiyanti merupakan nominator yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Banten dan telah dinyatakan lolos penilaian administrasi. Selanjutnya Rina juga telah mengikuti presentasi uji kepatuhan pada (27 Maret 2023) yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat.

Sebagai informasi, Kegiatan Anugerah Tinarbuka tersebut kali pertamanya diberikan kepada Penyelanggara Pemilu (KPU/Bawaslu), Kepala Dinas/Direktur/Badan dan Kepala Daerah. Kegiatan Anugerah Tinarbuka dilaksanakan dalam rangka memperingati lahirnya Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) atau Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN).

Anugerah Tinarbuka merupakan pemberian penghargaan kepada lembaga dan perorangan yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata dalam menumbuhkembangkan keterbukaan informasi.

Selain BPKAD Provinsi Banten yang menjadi nominator pada Anugerah Tinarbuka pada kategori Satuan Kerja Perangkat Daerah, Bawaslu Provinsi Banten juga menjadi nominator Anugerah Tinarbuka kategori Penyelenggara Pemilu, dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah juga menjadi nominator Anugerah Tinarbuka Kategori Kabupaten/Kota yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat. (beni/rido)

Senin, 27 Maret 2023

Dirut PT SLM, Rudi Suhaemat: Perbedaan Berhasil Dan Pecundang




kontakpublik.id, PANDEGLANG-Perbedaan antara orang yang berhasil dan pecundang bukanlah terletak pada kekuatannya, bukan pula pada pengetahuanya, akan tetapi pada kemauannya, karena keberhasilan diperoleh dengan kesungguhan, niat, kegigihan, berusaha, kesabaran dan doa.

Banyak kegagalan dalam hidup ini, karena Orang tidak tahu betapa dekat ia dengan keberhasilan hingga ahirnya menyerah. Buktikan! bahwa sikap pantang menyerah ini membuahkan hasil, disetiap Usaha dengan Kerja keras akan Menuai Kesuksesan.

Karena Kesuksesan yang sesungguhnya hanyalah datang pada mereka yang siap menerimanya, perjalanan ribuan Kilo Meter, dimulai hanya dengan satu langkah, ini hanyalah satu langkah awal dari Kesuksesan yang selanjutnya terus bekerja keras seperti biasa.

Harapan tidak pernah datang sendirian, ia bisa menjadi kenyataan, jika diperjuangkan dengan sepenuh hati, Usaha untuk mendapatkan Pekerjaan sungguh besar hingga akhirnya menjadi kenyataan, kepuasan terletak pada usaha yang dilakukan Bukan semata dari hasil yang dituai.
Semoga dalam pekerjaan ini menjadi awal yang baik untuk kesuksesan.

Rekan-rekan Wartawan yang Rajin Menulis Berita "setiap harinya" dan mau Bergabung di (kontakpublik.id) yang diterbitkan oleh PT Seantero Laksana Media (SLM) Direktur Utama/Penjab/Editor In Chief/Rudi Suhaemat yang berkantor di Jalan Raya Labuan-Pandeglang KM 04 Kadu Dampit Desa Senang sari Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten kode pos 42262. Ayo buruan!! kami tunggu di Nomor Kontak Redaksi
(085 678 31964).

Perwakilan:
1.DKI Jakarta, 2. Banten, 3. Lampung, 4. Nanggroe Aceh Darussalam, 5.Sumatera Utara, 6.Sumatera Selatan, 7.Sumatera Barat, 8.Bengkulu Riau,9.Kepulauan Riau, 10.Jambi, 11. Bangka Belitung, 12.Jawa Barat,13.DI Yogyakarta, 14.Jawa Timur, 15.Kalimantan Barat.16.Kalimantan Timur, 17.Kalimantan Selatan, 18. Kalimantan Tengah, 19. Kalimantan Utara, 20. Bali, 21. Nusa Tenggara Timur, 22. Nusa Tenggara Barat, 23.Gorontalo, 24.Sulawesi Barat, 25.Sulawesi Tengah, 26.Sulawesi Utara, 27.Sulawesi Tenggara, 28. Sulawesi Selatan, 29.Maluku Utara, 30. Maluku, 31.Papua Barat, 32.Papua Tengah, 33.Papua pegunungan.  (Do)



PNF PKBM Pandeglang Di Geruduk KWRI Melakukan Audensi Di Duga Bermasalah



Kontakpublik.id-Pandeglang
Komite Wartawan Republik Indonesia (KWRI) Kabupaten Pandeglang, melakukan Audien dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang, bidang Pendidikan Non Formal (PNF). Namun sayang, audiensi yang di gelar di kantor Bidang PNF tersebut, tidak dihadiri oleh Kabid PNF ataupun jajarannya, hanya dihadiri oleh Ketua Forum PKBM Kabupaten Pandeglang, Lukman.

“Sudah barang tentu kami tidak puas dengan Audiensi tadi. Karena, banyak pertanyaan pertanyaan soal tekhnis kedinasan, tidak bisa dijawab oleh Ketua forum PKBM selaku perwakilan Kabid PNF,” ujar Ketua Komite Wartawan Republik Indonesia (KWRI) Kabupaten Pandeglang, Asep Setiawan, ketika dijumpai usai acara Audiensi, Senin (20/03/2023).

Seperti hal kenapa tidak adanya keterbukaan informasi publik di masing masing PKBM se Kabupaten Pandeglang, kata Asep, kemudian berapa jumlah Peserta Didik PKBM se Kabupaten Pandeglang, lantas bagaimana kaitan dengan penyerapan dan penggunaan anggaran yang diduga tidak trasnparan, bahkan cenderung tidak jelas, itu antara lain pertanyaan kami kepada Ketua Forum PKBM yang tidak dapat dijawab.

“Kami meminta jawaban jelas dari bidang PNF adalah, tentang adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) kepada PKBM yang telah merealisasikan anggaran BOP yang dilakukan oleh oknum pengurus PKBM Kabupaten Pandeglang. Pungutan tersebut, berkaitan dengan adanya dugaan kasus pemalsuan data Peserta Didik di lingkungan PKBM se Kabupaten Pandeglang,” imbuhnya.

Suasana Audiensi KWRI Dengan Ketua Forum PKBM Kabupaten Pandeglang, Senin (20/03/2023).
Kalau tidak ada permasalahan, kata Asep, kenapa harus ada pemungutan liar kepada PKBM PKBM di bawah. Dan pertanyaannya lagi, dari mana anggaran yang diberikan oleh masing masing PKBM tersebut yang diberikan kepada oknum pengurus Forum PKBM tersebut, itu yang harus dijelaskan. “Karena anggaran yang diterima PKBM itu sudah ada peruntukannya, dan harus juga dipertanggung jawabkan, karena itu uang negara yang tidak bisa digunakan seenak udelnya saja,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Forum PKBM, Lukman mengatakan, dirinya di perintahkan oleh Kabid PNF untuk mewakili dan menghadiri acara audiensi tersebut. “Saya disuruh oleh beliau untuk menemui teman teman wartawan dari KWRI ini, karena Kabid berhalangan untuk hadir,” katanya



Kemudian, katanya, hal yang di sampaikan oleh KWRI akan kita tampung, dan kami akan pastikan ini akan tersampaikan kepada pihak Disdikpora dan nanti, silahkan dikonfirmasi lebih lanjut secara formal. “Berkaitan dengan tranparansi memang diakui, PKBM harus menyampaikan transparansi publik ini. Terutama proses belajar mengajar di PKBM masing masing,” katanya.

Sementara, masih kata Lukman, di Kabupaten Pandeglang, anggaran untuk PKBM sangat fantastis sebesar 9,6 Milyar per tahun. Dan, dari 41 PKBM yang mendapatkan anggaran BOP, tinggal 9 PKBM yang belum menerima. “Untuk BOP tahap Pertama, baru terserap 50 Persen, kenapa belum semua PKBM menerima BOP? itu otoritas dari kementrian,” jelasnya.

Kemudian, ditanya soal adanya informasi adanya pungutan kepada PKBM akibat adanya kebocoran data sehingga ada pemanggilan dari pihak APH, Ketua Forum PKBM megakui hal tersebut. Bahkan, katanya hal itu sudah sering terjadi, dan dirinya mengaku akan memperbaiki hal tersebut. “Namun hal itu memang tidak mudah dan harus dilakukan secara bertahap kita mau mencoba, tapi tidak bisa secara langsung,”   (Do)

Minggu, 26 Maret 2023

Rudi Suhaemat: Bulan Suci Ramadhan Bulan Yang Dimulyakan Allah SWT



Kontakpublik.id-PANDEGLANG
Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah
(23 Maret 2023) Masehi , Umat muslim di seluruh dunia melakukan ibadah puasa dan memperingati Wahyu pertama yang turun kepada Nabi Besar, Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam (SAW), keyakinan Umat muslim puasa Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam yang ke-4


Pada bulan Suci Ramadan juga terjadi peristiwa penting bagi Umat Islam yakni Nuzulul Quran, peristiwa diturunkannya Alquran ke Bumi melalui perantara Malaikat Jibril.


Dalam  surat al-baqarah ayat 185 dijelaskan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan, Alquran sebagai petunjuk keseluruhan manusia, tanpa terkecuali juga sebagai penjelas daripada petunjuk tersebut serta sebagai pembeda mana yang halal dan mana yang haram mana yang benar dan salah.


Ramadan bulan penuh rahmat karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan banyak kenikmatan kepada kita, Selain itu bulan ini juga disebut dengan bulan Mulia karena bulan Ramadan adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dibandingkan bulan-bulan lainnya

Dibulan Suci Ramadhan ini semoga kita dapat meningkatkan Iman dan takwa untuk bekal nanti, mari kita  kita memohon doa agar di bebaskan dari api Neraka. (Do/Red)

Jumat, 24 Maret 2023

Jacob Ereste : Berbuka Puasa Di Kampung Kami Yang Nyaman Dan Menyenangkan




Kontakpublik.id-SERANG
Bulan Ramadhan  diyakini sebagai bulan terbaik dari bulan-bulan lainnya, karena keberkahan dan permaafan serta beragam kebaikan  dari Allah SWT dilipatgandakan untuk umat-Nya. Dan para Malaikat pun dikerahkan, seperti sedang melakukan patroli khusus untuk menjaga, membantu dan memberi pertongan bila diperlukan atas perintah Allah yang bisa terjadi seketika, di luar nalar waras manusia. Itulah salah satu bukti akal manusia itu berada dibawah daya jelajah dari kemampuan spiritual.

Oleh karena itu, semua rangkaian acara yang berkaitan dengan Ramadhan giat dilakukan, mulai dari sekedar melantunkan ayat-ayat suci Al Qur'an hingga ikut membersihkan Mesigit bahkan menyediakan panganan untuk berbuka puasa bersama dengan siapa saja yang kebetulan sedang berada di sekitar Mesigit (Masjid) dengan sejumlah panganan yang dikirim dengan penuh suka rela dan ikhkas dari tetangga srkitarbya. Tak ada aturan atau semacam protokoler resmi milai dari pengirinan ragam makanan serta minuman itu hingga acara sholay berjamaah.


Yang menarik, para Bunda yang ada disekitar Mesigit di kampung kami ini, seperti sedang berlomba menyajikan panganan serta beragam minuman di beranda Mesigit untuk siapa saja yang suka melahapnya saat waktu azan dukumandangkan sebagai pertanda untuk berbuka puasa.

Dahulu, kata Nenek saya waktu berbuka puasa atau pun sholat itu ditebtukan oleh seorang Kadi atau pengurus Mesigit. Karena dahulu -- bukan saja sulit untuk menentukan saat waktu sholat maupun saatnya berbuka puasa,  sebab yang punya jam (penunjuk waktu) di kampung kami ketika itu pun masih terbilang barang mewah yang tidak bisa  terbeli dengan harga murah.

Begitulah suasana bulan puasa di kampung kami sejak Hari Pertama Puasa hingga berakhir. Beragam panganan terbaik dan yang paling enak disajikan untuk siapa saja yang sedang berada di Mesigit dan sekitarnya untuk berbuka puasa. 

Tak sedikit pula warga kampung kami juga menyediakan panganan untuk makan sahur, setidaknya untuk mereka yang melakukan taddarus sejak habis sholat tarawih hingga menjekang subuh.

Karena itu, bulan Ramadhan bagi anak-anak di kampung kami pun selalu ditunggu-tunggu, karena beragam panganan dari setiap rumah akan dikirim tanpa pernah diminta, hingga sering tak terduka disajikan juga makanan yang terbilang istimewa seperti gulai kepala ikan kakap, sop iga super empuk, pepes ikan gurame, sambal terong cabe merah.  

Pendek kata, menu sajian untuk berbuka puasa di kampung kami, tak bisa diduga sebrlumnya. Karena saat musim durian, Pak Somad yang punya kebun buah-buahan akan mendrop banyak buah-buahan segar hasil dari kebunnya sediri yang selalu melimpah hasil psnenannya.

Bayangkan, mulai dari salak pondoh, manggis dan cempedak bisa Pak Somad sajikan seperti sedang membuat pesta besar.

Senentara itu beragam panganan lain dari para Bunda sekitarnya, mulai dari nasi kuning dan nasi gurih hingga kolak dan bajigur, hingga minuman hangat maupun minuman dingin yang segar boleh dilahap oleh siapa,  termasuk para musafir -- mereka yang kebetulan lewat dari perjalanan jauh, bahkan mereka yang tidak sholat sekalipun, karena mengalami sesuatu halangan, atau bahkan karena bukan Muslim, toh diajak  serta untuk menikmati hidangan buka puasa dari warga sekitar kampung kami, sampai hari ini.

Begitulah, suasana meriah dan kebahagiaan dari warga kampung kami yang terjaga rukun sampai hari ini untuk menikmati duasaba bulan suci ramadhan yang masih guyub serta penuh rasa kekeluargaan. Tak jarang, panganan ringan seperti pisang goreng, tempe mendoan, kripik, hingga kopi dan teh, jahe panas susul menyusul disuguhkan. Sehingga suasana santai pun jadi semakin hangat dan akrab. Apalagi kemudian saling bercerita tentang pengalaman atau kisah masa lalu yang penuh suka dan duka dahulu.

Kelakar pun bisa semakin asyik dan berkembang dengan selingan guyonan yang segar, hingga   para pemuda jadi semakin asyik mendengar kisah masa lalu dari para tokoh yang tak setempat mereka alami dengan nilai edukasinya yang indah untuk dikenang dan membuat kangen untuk diulang. Tapi sejarah, toh tidak pernah berjalan mundur, ia selalu melabrak masa depan.

Pada hari pertama puasa pun, soal kegaduhan larangan melakukan acara buka puasa bersama oleh pemerintah tehadap pegawai negeri supil serta TNI dan Polri juga menjadi topik bahasan menarik di lingkungan jamaah Mesigit kami. Meski tak semua memberi reaksi keras dan sinis menanggapi kebijakan yang tidak bijak itu, toh ada yang berpikir tetap positif mengaitkan larangan acara berbuka puasa bersama itu karena dana sedang langka dan cekak dari yang dimiliki pemerintah. 

Padahal, untuk sekedar membuat acara buka puasa bersana, toh bisa dilakukan seperti cara Emak-emak dikampung kami saat mengadakan pengajian rutin bulanan, masing-masing Bunda yang dianggap mampu bisa membawa makanan untuk  jatah10  atau 15 orang. Maka dari lima orang Bunda saja sudah bisa mengcover kebutuhan konsunsi untuk 75 sampai 100 orang dari jumlah jamaah yang hadir. Soalnya adalah, bagaimana semangat dan rasa kebersamaan itu harus dibangun dan dijaga, sebab terlaku banyak masalah yang tak mungkin mampu dilakukan sendiri.

Dari pengalaman yang sudah-sudah,  toh dengan cara kebersamaan seperti itu bisa dan biasa dapat diperoleh sejumlah panganan yang tidak sedikit hingga dapat dibagikan kepada siapa yang sedang melintas di kampung kami. Tidak seperti ketika terpaksa  berbuja puasa di kota, Jekjy Sofyan pengacara yang sedang baik daun dan mengelola sejumlah perkara besar, setidaknya mulai berduit dan berani menggiring semua kolehanya masuk Rumah Makan Padang paling enak di kota. 

Ragam macam lauk pauk penuh disajikan dengan untuk digasak sesyai selera. Bagi Bung Jeky, sesekali mentraktir sahabat dan kerabatnya, selalu dia anggap sebagai ibadhah pula. Karena baginya, berbuat baik bagi semua orang -- apalagi untuk sahabat dan jerabatnya -- pasti tak kalah istimewa dan spesial untuk diperlakukan super istimewa. Seperti juga juga jegbdrungan para Emak-emak yang selalu gemar  membuat kejutan. Dan Om Jeky sekarang juga begitu polahnya, seperti umumnya gaya mutakhir pada selebriti di Indonesia hari ini.

Lantas apa soalnya ASN dan TNI serta Polri tidak mampu melakukan cara membuat acara berbuka puasa seperti tang dilakukan para Bunda yang jenial itu. Sebab alasan masih adanya pandemi Covid-19 sudah tidak lagi bisa diterima akal. Apalagi pesta pernikahan sudah beberapa kali dilakukan oleh adik, anak, saudara sepupu dan sampai kakak ipar yang ngunduh mantu sudah dilakukan dan semua aman-aman saja.

Lalu apa oasaknya acara buka puasa bersama harus dilarang ? Maka dugaan spekulatif yang berkembang dalam masyarakat adalah rasa khawatir momen acara berbuka puada itu akan dimanfaatkan untuk konsolidasi dan memobilisasi massa dalam konteks dukung mendukung untuk Capres 2024. (Red)


Kamis, 23 Maret 2023

Jacob Ereste : Acara Bukber Adalah Momen Terbaik Menjalin Kemesraan Dan Keakraban Sesama Umat Beragama di Indonesia



Kontakpublik.id-SERANG
Arahan Presiden Joko Widodo kepada para pejabat untuk tidak menggelar acara buka puasa bersama (bukber) situasi pandemi Covid-19 menuju andemi, tidak bijak dilarang. Surat edaran Kemendagri yang ditujukan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia patut ditimbang ulang sebelum diberikan, seperti diungkap Kapuspen Kemendagri, Benni Irwan kepada media, Kamis, (23 Maret 2023)

Surat edaran sebagai turunan dari Sekretaris Kabinet No. 38/ Seskab/DDK/03/2023 perihal arahan larangan buka puasa bersama untuk kalangan lembaga dan instansi pemerintah ini telah mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan

Seperti arahan Presiden, acara bukber untuk para pejabat dan pegawai pemerintah selama bulan Ramadhan  1444 Hijriyah agar ditiadakan, lantaran pandemi Covid-19  masih dianggap menjadi momok. Sementara berbagai acara sebelum ini -- perkawinan adik dan anaknya bisa dilakukan dengan nyaman. 

Alasannya masih dalam transisi pandemi menuju andemi, jelas tidak relevan. Apalagi larangan bukber ini tujukan kepada Menteri Kabinet, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Badan/ Lembaga dari instansi pemerintah, setelah pesta keluarga beberapa waktu lalu dilaksanakan.

Pengurus Pusat Muhammadiyah keras menanggapi larangan arogan pemerintah melakukan acara bukber ini bagi pejabat dan ASN, sesungguhnya  tidak bermasalah jika tidak menggunakan anggaran negara, kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, Kamis, 23 Maret 2023 seperti terpublish secara meluas dalam media massa.

Larangan buka piasa bersama ini perlu dipahami dengan benar, tandas Abdul Mu'ti, jika tidak akan berdampak pada kurangnya suasana  kekeluargaan dan ukhuwah di bulan Ramadhan. Karena itu bisa dipahami dalam suasana bukber, jalinan hubungan dengan umat agama lain yang ikut dalam acara akan memberi kesan keramahan dan kemesraan tersendiri. Sebab dalam pelaksanaan bukber suatu instansi dapat mengakrabkan hubungan antar umat beragama non Muslim yang ada serta boleh ikut dalam acara tersebut. 

Yang penting, acara bukber tidak menggunakan dana haram atau anggaran dari kas pemerintah. Maka itu, acara bukber patut dilakukan dengan sederhana, guyub, akrab dan semangat persaudaraan sesama umat beragama lainnya. Sebab Islam hadir dengan konsepsi illahiyah, yaitu tachmatan lil alamin.

Jadi acara bukber dapat dilakukan dengan dana mandiri atau sokongan dari umat Islam yang ada di instansi atau lembaga pemerintah tersebut, tidak menggunakan dana haram dari instansi atau lembaga penerintah yang bersangkutan.

Suasana Ramadhan yang penuh hikmah dan hikmat bagi kaum Muslimin sebagai kesempatan untuk berbuat lebih baik -- bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga bagi umat non Muslim -- adalah momentum langka, karena hanya terjadi sekali selama setahun.
  
Apalagi acara bukber itu bisa dilakukan secara terbuka dengan mengundang atau melibatkan unsur masyarakat, hingga tidak bersifat ekslusif. Karena dalam acara bukber ini harys memberi  manfaat untuk mencairkan hubungan dengan banyak pihak -- utamanya rakyat -- yang selama ini selalu dikesankan berada di seberang sana.

Jadi kesan terhadap larangan bukber oleh pemerintah ini, jelas tidak paham makna dan hikmah dari bukber sebagai rangkaian dari ibadhah puasa bagi umat Islam. Karena itu boleh jadi dalam ketidakpahaman dari makna silaturrachmi yang sangat positif dari rangkaian ibadhah puasa yang tidak cuma sekedar menahan nafsu keserakahan seperti korupsi yang telah melanda seluruh instansi/ lembaga pemerintahan, hubungan keakraban sesama pegawai serta dengan warga masyarskat lawat momentum bukber sangat positif dan besar manfaatbya.

Bandingkan sikap ugahari Kardinal Dr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo yang memberi ucapan khusus untuk menunaikan ibadhah puasa kepada Prof. Dr. (HC) KH. Muhammad Habib Chirzin pada 23 Maret 2023.

Ucapan selamat menunaikan ibadhah puasa dari Kardinal dikirim via surat elektronik pada 22 Maret 2023. Lalu di timpali KH. Habib Chirzin pada 23 Maret 2023 dengan penuh riang dan kegembiraan hati.

Artinya, ketegangan antar umat beragama di Indonesia, sesungguhnya hanya terjadi pada lingkungan warga masyarakat bawah yang tidak tercerahkan dan cenderung terus diekploitasi oleh pihak-pihak yang selalu ingin menangguk di air keruh. Termasuk sikap melarang atau membatasi acara buka puasa bersama sebagai momentum terbaik untuk mencairkan hubungan mesra antar umat beragama di Indonesia, yang terkesan selalu dibuat tegang. (Red)

Jacob Ereste : Dukungan Politik Kepala Desa Tidak Netral Potensi Membuat Kegaduhan



Kontakpublik.id-SERANG
Hanya berselang sepekan, aksi besar Kepala Desa dan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) menggruduk DPR RI  pada
(17 Januari 2023) di Jakarta dengan mengusung aspirasi tuntutan perpanjangan masa jabatan dan merevisi Pasal 39 Ayat (1) UU No. 6 Tahun 2014, sehingga masa jabatan Kepala Desa yang cuma 6 tahun bisa menjadi 9 tahun lamanya.

Presiden Joko Widodo ketika itu menanggapi usulan Kepala Desa untuk memperpanjang masa jabatan Kepala Desa dari enam tahun agar menjadi sembilan tahun. Karena UU No. 6 Tahun 2014 membatasi jabatan tersebut.

UU tersebut sudah cukup jelas mengatur Jabatan Kepala Desa seperti itu, kata Jokowi, Selasa 
(24 Januari 2023)

Lalu aksi demo Perangkat Kepala Desa berlangsung di DPR / MPR RI esoknya, pada (25 Januari 2023) hingga memadati Jl. Gatot Subroto sampai Polda Metro Jaya harus mengalihkan arus lalu lintas di  sekitarnya. Aksi Perangkat Desa ini menuntut ada payung hukum mengenai status kepegawaian mereka.

Diantara tuntutan yang terpampang di spanduk yang mereka usung itu ialah tentang  tunjangan, jaminan kesejahteraan ketenagakerjaan seperti JHT (Jaminan Hari Tua)


Lalu Kepala Desa Seluruh Indonesia muncul lagi pada mengadakan semacam apel akbar di Gelora Bung Karno pada (18 Maret 2023)

Acara khusus yang tidak mengundang masyarakat umum ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta sejumlah Menteri, sehingga terkesan sedang melakukan mobilisasi massa terkait dengan Pilpres (Pemilihan Presiden) pada tahun 2024. Apalagi diantara isu yang dibawa para Kepala Desa ini, selain tentang dana untuk desa yang diminta sebesar 10 persen dari APBN, juga kedepakatan untuk mengusung calon Presiden pengganti Jokowi berikutnya nanti.

Diantara sejumlah kekaguman rakyat yang tidak pernah mendapat pemberitahuan apalagi persetujuan  dari rakyat untuk  melakukan aksi yang mengusung semua aspirasi tersebut, sungguh fantastik, apalagi kemudian hendak merinci sejumlah dana yang terkucur untuk acara tersebut yang tidak sedikit jumlahnya.

Selain itu, Kepala Desa sebagai bagian dari aparatur pemerintah paling bawah, patutkah ikut serta dalam politik praktis dukung mendukung  yang seharusnya bersikap netral seperti aparatur pemerintah, Polri dan TNI yang selama ini dilarang dan  dianggap famali berpolitik praktis agar tidak membuat kebingungan warga masyarakat.

Jadi sikap Kepala Desa maupun Perangkat Desa yang telah  berpolitik praktis dengan menyatakan dukungan pada kandidat Capres (Calon Presiden) tertentu, bisa menimbulkan kegaduhan dalam masyatakat..  (Red)


Rabu, 22 Maret 2023

Ahirnya 8 SHM Terdampak Proyek Waduk Karian Akan Segera Diplotting




kontakpublik.id,  LEBAK - Sertifikat Hak Milik (SHM) atau hak milik merupakan hak terkuat dan tertinggi atas tanah bersifat turun-temurun tetap dan berlaku seumur hidup, SHM memiliki kekuatan Legalitas yang paling tinggi karena tidak ada campur tangan pihak lain dalam kepemilikannya, SHM juga jenis sertifikat yang pemiliknya memiliki hak penuh atas kepemilikan tanah pada Kawasan dengan luas tertentu yang telah disebutkan dalam Sertifikat tersebut.

8 bidang lahan SHM, dengan luas 6,085 hektar yang terdampak proyek Waduk Karian dan belum terbayar oleh BBWSC3/Kementrian PUPR, dipastikan dalam waktu dekat akan segera diukur dan difloiting oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Pejabat PPK BWSC3, Revi Kartika Sari,  menyampaikan butir kesimpulan akhir Musyawarah pembayaran Kompensasi Poyek Waduk Karian, yang dihadiri Ketua DPRD  Lebak yaitu Agil Zulfikar, Kepala Desa Sindang Mulya Kecamatan Maja, Hj. Nani Permana, kemudian Perwakilan BPN Lebak, Azis dan Ika, selanjutnya Pejabat Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung, Cidanau dan Cidurian (BBWSC3), Revi Kartika Sari, dan para pemilik lahan yang terdampak Proyek Waduk Karian yang bertempat  di kantor Desa Sindang Mulya Kecamatan Maja, pada Selasa 
(22-03-2023).

Dalam penyampaianya Azis mewakili dari BPN Lebak , mengatakan bahwa "Prioritas awal kita selesaikan dan dimulai dari tanah yang Sertifikat (SHM) dulu sebanyak 8 bidang (8 SHM) seluas 6,085 hektar. Karena itu kami harapkan, sebelum dilakukannya pengukuran/plotting para pemilik lahan segera melengkapi sejumlah berkas yang dibutuhkan, khususnya yang berkaitan dengan Warkah lahan, seperti halnya Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Kekuarga (KK),SPPT,Poto Copy Sertifikat tanah, surat keterangan  tidak sengketa serta kebutuhan Warkah lain". Jelasnya

Sebelumnya, Pejabat BBWSC3, Revi Kartika Sari, mengungkapkan bahwa berdasarkan data BBWSC3 terkait kebutuhan lahan untuk Karian di Area Desa Sindang Mulya sudah dianggap selesai. Sebab dari kebutuhan   seluas 85 hektar, yang terdiri dari  29 hektar lahan HGU PTPN dan sisanya lahan milik Masyarakat sudah dibayarkan ganti ruginya, dengan siklus pembayaran  yaitu pada tahun 2009 dan 2010. Kemudian, sisanya dibayarkan pada tahun 2021 sebanyak 17 bidang.

" Jadi kami anggap soal pembayaran ganti rugi lahan di Desa Sindang Mulya ini sudah selesai, jika pun ada lahan masyarakat yang belum dibayar,kami pun memiliki bukti dan catatan terkait transaksi pembayaran atas lahan masyarakat tersebut. Pertanyaannya, kenapa saat itu masyarakat justru tidak melakukan sanggahan atau keberatan," tanya Revi 

Ditempat yang sama,  Ketua DPRD Lebak, Agil Zulfikar, dalam kesempatan tersebut meminta kepada BBWSC3 dan pihak terkait untuk segera merespon dan menyelesaikan permasalahan yang masih terjadi dan jangan ada Masyarakat yang terdampak  Waduk Karian  belum terselesaikan hak-haknya.
"Kita mendukung proyek Waduk Karian, namun jangan ada Masyarakat yang dirugikan". katanya

Hal yang sama dikatakan Kepala Desa Sindang Mulya, Hj. NaniPermana, dalam Musyawarah tersebut menyatakan, bahwa pihaknya sedikit berlega hati setelah ada keputusan musyawarah dengan pihak BBWSC3 dan para pemilik lahan. Dimana lahan warga yang belum dibayar, akan segera diukur ulang dan di flotting oleh pihak BPN Lebak. 

" Allhamdullah, saya saat ini sedikit berlega hati, karena lahan Masyarakat Sindang Mulya yang terdampak Proyek Karian dan belum dibayar, akan segera diukur dan diflitong BPN. Semoga bisa segera dilaksanakan, sehingga dapat mengurangi keresahan Warganya saat ini".

Untuk diketahui, bahwa musyawarah kali ini merupakan tindak lanjut surat dari Kades Sindangmulya, yang ditujukan kepada BBWSC3. Kades Sindangmulya sudah  dua kali melayangkan surat, terkait permohonan ukur ulang dan Floating atas  lahan Warganya terdampak proyek waduk Karian namun hingga saat ini belum dibayar.tuturnya

Sementara Mutin (67), pemilik lahan yang terdampak Waduk Karian, menanggapai pernyataan Revi, Pejabat BBWSC3; kenapa dulu tidak ada yang menyanggah, dikernakan terjadinya kemelut pembayaran ganti rugi kepada Warga yang terdampak, kemudian kurangnya sosialisasi Para pegawai BBWSC3 dan pihak terkait, saat melakukan pengukuran/plotting tidak terbuka atau mengajak masyarakat pemilik lahan. Terangnya

Lalu “Kapan dan dimana hasil flotting diumumkan,  Harusnya itu  diumumkan di papan Informasi tepatnya di Kantor Desa, bahkan harusnya sampai di tingkat RT, sehingga masyarakat mengetahui”. tegasnya

Menanggapi hal itu , H.Edi. Murpik yang mewakili Masyarakat Pemilik lahan SHM,  menjelaskan Kronologi kepemilikan lahan secara detail dihadapan PPK BBWSC3. Bahwa tanah yang digarap Masyarakat di Desa Sindang Mulya, yang terdampak Waduk Karian, sesungguhnya lahan itu tanah milik adat/tanah Negara, jadi  Masyarakat sejak jaman Belanda sudah menetap di Lokasi tersebut dengan nama Kampung Cikapas dan tidak termasuk kedalam Areal HGU PT. Linggaarisari yang sebelumnya HGU PT. Co Carco, dan kini menjadi bagian dari lahan HGU PTPN VIII.

Buktinya di lokasi tersebut (blok terbang) ada  8 SHM atas Nama Pardi, Dayat, Cecep, Dedi, H. Musna, Umamah dan lainya pada tahun 1992. Sementara HGU PT. Linggasari yang kemudian di beli PTPN XI pada tahun  1982/1983 masa berlakunya hingga tahun 2002. 

Artinya saat HGU tersebut masih berlaku, terbit SHM atas nama delapan  masyarakat. Pertanyaannya, apakah bisa atau boleh,  diatas HGU bisa terbit SHM,” tanya H Edi Murpik.

Menurutnya, peta bidang atau hasil pengukuran tanah milik Umamah, misalnya, batas-batasnya  Kali Ciberang dan tanah Negara. Bukan tanah HGU PT. Linggasari.  Blok Sempur Tiga ada juga yang menyebut Blok Terbang, merupakan batas antara Desa Sindangmulya dulu Desa Binong, Keca.Maja, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung dan Desa Tambak, Kecamatan Cimarga. Ujarnya (Red)

Selasa, 21 Maret 2023

Jacob Ereste : Selama Bulan Ramadhan Aspirasi Telah Memiliki Sejumlah Agenda Acara Yang Tetap Akan Dilakukan




Kontakpublik.id-JAKARTA
Untuk memasuki Bulan Suci Ramadhan (puasa), Emak-emak yang tergabung dalam Aspirasi binaan Bunda Wati dan Bunda Jatiningsih dalam pelaksanaan acara menyambut ramadhan dengan mengadakan bazar makanan buat buka puasa dan pengajian tentang hikmah berpuasa bersama Ustad KH. Muhammad al Khaththath di
di kediaman Hj. Wati Imhar Burhanudin, Komplek Inkoppol. Jl. Garuda,p Kranji, Bekasi pada hari Selasa 21 Maret 2023.

Acara penyambutan bulan ramadhan ini dihadiri oleh anggota dan simpatisan Aspirasi dengan menggelar pasar murah yang diisi oleh para Bunda Aspirasi sendiri dengan sajian beragam macam makanan sehat untuk santapan ramadhan.

Dalam tausiahnya  Ustad Al Khaththath mengungkapkan tarhib ramadhan. Dia juga berkata selama ramadhan kreatifitas dan produktivitas bisa terus ditingkatkan, seperti para Bunda Aspirasi yang selalu hadir dan memberi dukungan kepada seluruh elemen pergerakan yang melakukan aksi dan unjuk rasa memperjuangkan kepentingan rakyat.

Ibadah puasa juga memiliki daya dorong untuk meningkatkan kesadaran spiritual sekaligus pemahaman material yang senantiasa ada keterkaitan dengan sifat illahiyah. Sehingga mulai dari niat baik atau mulai membuat konsep hingga  tujuan yang mau dicapai dari aktivitas yang akan dikerjakan itu sampai pada masalah teknis mewujudkannya harus mendapat ridho dari Allah.

Hajjah Wati Imhar Burhanudin selaku sahibul hajat juga sempat curhat, mengeluhkan acara car friday yang hendak dilakukan Aspirasi menjadi gagal dilaksanakan, karena harus dikalahkan oleh acara Kepala Desa seluruh Indonesia yang memenuhi Gelora Senayan, sebab acara itu akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Ungkapan kekecewaan Bunda Wati ini, karena merasa mendapat perlakuan yang tidak adil serta pelayanan yang menyesatkan, dalam upaya mengurus izin acara,  dirinya sempat diarahkan oleh aparat agar ikut  acara car friday yang ada di Jakarta Utara. Sedangkan acara car friday di Jakarta Utara itu pun tidak ada. Padahal intinya agar kawasan Istana hingga jalan Thamrin sampai Senayan harus disterilkan dari masyarakat umum.

Dalam kesempatan dialog Ustad Al Kaththath juga mengimpormasikan pada 1 Oktober  2023 ummat Islam seluruh Indonesia akan untuk membuat acara menyatakan sikap kesetiaan pada Pancasila dan UUD 1945 (yang asli) untuk memastikan pada semua pihak sikap  teguh umat Islam agar tidak lagi disanksikan atau harus terus menerus dicurigai oleh pihak-pihak manapun.

Selama bulan ranadhan, Aspirasi Emak-emak akan terus beraktivitas, setidaknya akan ada acara buka puasa bersama dengan beragam topik diskusi guna memperluas wawasan serta pemahaman Emak-emak dalam  berbagai masalah bangsa, imbuh Bunda Wati selaku pembina sekaligus pengarah Aspirasi bersama Bunda Jatiningsih, selaku Ketua Aspirasi yang semakin luas kiprahnya sebagai organisasi pergerakan di Indonesia.  (Red)

Senin, 20 Maret 2023

Jacob Ereste : Konsolisasi Dan Rencana Rencana Buka Puasa Bersama Forum 45 Negarawan




Kontakpublik.id-JAKARTA
Pertemuan informal sebagai follow up dari  Forum 45 Tokoh  penyampai Pesan Kenegaraan pada (11 Maret 2023) di Museum Arsip Naskah Proklamasi berlangsung di Gran Melia Hotel, Kuningan, Jakarta pada (20 Maret 2023)

Hadir diantaranya Prof. Sri Edi Swasono, Sri Eko Sriyanto Galgendu, Prof. Indira Santi Kertabumi, Bambang Sulistomo, Nurrochman Urip, Budi, Prof. Sayuti Asyathri dan Prof. Yudhi Harono dengan berbagai agenda, termasuk fenomena dari kehadiran Perkumpulan Hizbullah yang dimotori oleh  Prof. Sri Bintang Pamungkas, pada pertemuan (18-19 Maret 2023) di Jakarta.

Kesamaan tujuan antara Hizbullah dengan Forum Negarawan yang bergabung dalam Posko Negarawan sebagai bagian dari GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia)  membahas juga dampak buruk dari kepindahan
IKN (Ibu Kota Negara) ke Penajam Kalimantan Timur itu bila terus dilaksanakan, kata Prof. Sri Edi Swasono, artinya akan memberi peluang dan memperpanjang masa penjajahan bangsa asing di Indonesia.

Sementara Nurrachman Urip,  mantan Kadubes di berbagai negara mengungkap strategi bangsa dan negara Indonesia yang terbaik dalam menghadapi strategi jahat bangsa asing untuk menperdaya negara dan bangsa Indonesia, sehingga beragam kemungkinan yang bakal terjadi itu tidak membuat kerugian bagi bangsa dan negara kita, tandasnya.

Sedangkan Bambang Sulistomo tidak yakin IKN itu serius hendak dilaksanakan. Realitasnya, kata dia Presiden Joko Widodo sendiri justru minta dibuatkan rumah (jatah Presiden) untuk dirinya di Solo, tidak di Penajam, Kalimantan Timur, kata Putra Bung Tomo ini.  Jadi sebenarnya Jokowi itu pun tidak ingin tinggal bersama rakyat di Penajam.

Acara yang akan diselenggarakan Forum Negarawan dalan waktu dekat itu nanti , menurut Sri Eko Sriyanto Galgendu sekalian  konsolidasi serta acara buka puasa bersama untuk saling mengisi dan memantapkan strategi perjuangan dalam menyelamatkan negara dan bangsa Indonesia dari ancaman keterpurukan.

Gerakan moral dalam skala nasional dan global diskui Prog. Sri Edi Swasono terasa semakin mendesak untuk dilakukan. Sehingga Indonesia dapat memiliki pemimpin yang tangguh, kuat, berani dan pintar serta berilmu yang bijak dalam menata negara dan bangsa.

Kehadiran Hizbullah yang digagas Sri Bintang Pamungkas dan kawan-kawan, kata Sayuti Asyathri pantas memohon ikut serta pasukan dari  langit. Dalam  variabel langit (spiritual) yang berlawanan dengan variabel bumi (material), maka kekuatan langit menjadi sangat relevan untuk dikelola dalam memberi kekuatan untuk menghadapi syetan dan dajjal di negeri ini.

Prof. Sri Edi Swasono mengamini gerakan moral secara nasional dan global, seperti halnya anak didik kita harus paham perlunya belajar merdeka, atau harus merdeka dalam proses belajar.

Dari agenda pertemuan informal ini, telah disepakati untuk kembali melakukan pertemuan besar pada (11 April 2023) yang secara teknis dan detail agenda acara dan tempatnya akan diinformasikan kemudian.

Yang penting untuk diperhatikan  ujar Prof. Sri Edi Swasono pada awal berjumpa yang sudah menyatakan keberatan hatinya pada pemrakarsa acara, mrngapa acara ini harus dibuat di hotel mewah. "Mestinya, kita bisa lebih merakyat", ujar menantu Bung Hatta ini. (Red)

RSU Berkah Nyeleneh, Pasien Sakit Parah Dipulangkan



kontakpublik.id, PANDEGLANG-Bukanya melaksanakan upaya Pelayanan Kesehatan secara berdaya guna dan berhasil dengan mengutamakan Penyembuhan dan Pemulihan yang dilaksanakan secara serasi Dan terpadu, dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya Rujukan,ini justru malah sebaliknya, paseien baru masuk Rumah Sakit 1 hari dipulangkan padahal pasien sakitnya parah.

Semertinya pihak Rumah Sakit Umum sebagai lembaga Pelayanan Kesehatan, menyelenggarakan kesehatan secara Paripurna yang menyediakan Pelayanan Rawat Inap, rawat jalan dan rawat darurat, yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya.

Hal inilah yang menjadi harapan Rayenold selaku penanggung jawab dari pihak Keluarga Pasien mengungkapkan kepada Media ini, senin (20-03-2023) di tempat kediamanya . Namun harapan itu sirna di telan dusta para Oknum baju putih yang ada di rumah sakit Berkah, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Menurut Raeynold, nasib buruk itu menimpa kepada keluarganya bernama Enon (61),  Warga Kadu Heulang, Desa Ciseureh Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang mengalami sakit parah lansung dibawa ke Puskesmas Cisata dengan harapan sembuh, alhasil harus di rujuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Berkah Pandeglang dengan surat rujukan no 11/pkm cst/lll/2023.

Singkat cerita, pihak Keluarga Enon memutuskan untuk membawanya ke RSU Berkah yang dibekali surat rujukan ke IGD,  surat keterangan tidak mampu (SKTM) , KTP dan KK setelah diusulkan dalam pemutakhiran data terpadu kesejahteraan sosial (DTKSK) yang di diselenggarakan melalui Musawarah Desa (MUSDES) Cisereh 14 Juli 2022 yang ditandatangani Kepala Desa setempat. Setibanya di IGD Pasien Enon langsung di rawat.

Setelah Rawat inap selama 1 hari Pasien Enon dipulangkan karena kesehatanya membaik tidak ada apa-apa, pihak keluargapun sontak kaget mendengarnya namun pada ahirnya mau tidak mau harus pulang karena itu adalah keputusan para pihak Medis.

Setelah dibawa pulang ke rumah pasien,  ternyata Enon tidak bisa Buang Air Besar (BAB). Ahirnya Pihak keluarga inisiatif memutuskan untuk berangkat ke ahli Medis setempat dengan tujuan mau minta obat,

Tetapi pihak Medis tidak berani memberikanya karena harus tau dulu hasil Rontgen dan penyakitnya apa kata dokter itu  , setelah pihak kesehatan melihat hasil rontgen,  kenapa penyakit parah begini di suruh pulang oleh pihak RSU.

Ini Kacau katanya Ini harus segera di rujuk lagi ke RSU Banten jika pasien sudah dipulangkan dari RSU Berkah Pandeglang, Karena ini bukan penyakit biasa, mendengar itu semua pihak keluarga langsung membawanya ke RSU Banten yang kini sedang di Poli Dalam. (RudiSuhaemat)

Jacob Ereste : Do'a Dalam Bahasa Bumi Dari Wali Spiritual Untuk Bunda Indra Sugandhi



Kontakpublik.id-JAKARTA
Sejak hari pertama Bunda Indra Sugandhi jatuh di kamar tidur dan sakit hingga harus rawar inap, Wali Spiritual Sri Eko Sriyanto Galgendu baru berhasrat untuk membezuk pada hari Jum'at, 17 Maret 2023. Alasannya, karena hari Jum'at itu yang tepat, seperti bisikan hati yang dis terima. Padahal sebelum itu sudah banyak kawan yang mendesak untuk membezuk Bunda Indra Sugandhi.

Toh, sejumlah teman yang berupaya membezuk ketika itu tidak juga bisa berjumla. Kedaksian ini seperti diungkap oleh Yudha Gemin yang menerima lapiran dari Mas Dharmo yang datang membezuk langsung ke rumah salit.

Kata Yudha Gemin berkisah, saat Tim GMRI berkunjung ke rumah Bunda Indra Sugandhi setelah pulang dari rumah sskit,  Bunda Indra terjatuh di kamar tidur -- bukan kamar mandi -- seperti yang dikira banyak orang, sehingga mengalami pendarahan di kepala dan harus segera dioperasi, kata Yudha Gemin. 

Rombongan GMRI menjenguk Bunda Indra Sugandhi persis saat pulang ke tumah setelah menjalani operasi dan perawatan di rumah sakit.

Buah tangan sebagai tanda cinta, Sri Eko Sriyanto Galgendu membawakan ayam Goreng Ancuur produk usaha kulinernya sebagai menu kedukaan Bunda Indra Sugandhi dari Rumah Makan Ayam Ancuur yang berpusat sendiri yang berpusat di Jl. Ir. Juanda No. 4 Jakarta Pusat.

Sementara Tim GMRI sendiri menyantap gulai kepala ikan kakap, wedang jahe merah dengan gula merah yang dikucuri jeruk dengan goreng singkong panas, nyaris lengkap seperti santapan para bangsawan di masa sebelum Indonesia merdeka dulu.

Usai doalog ringan, Sri Eko Sriyanto Gslgendu memanjatkan do'a spesial dalam bahasa langit untuk Bunda Indra Sugandhi, hingga terkesan memberi jaminan kesembuhan untuk segera aktif kembali dalam beragam aktivitas serta  berkiprah dalam pergerakan, seperti sediakala.

Yang penting, Bunda Indra Sugandhi yang telah genapi 84 tahun usianya, bisa terhibur dan senang, kata Sri Eko Sriyanto Galgendu meyakinjan. Sebab support dari sang Bunda untuk kawula muda untuk terus berjuang sangat besar peranannya, terutama dalam menyediakan rumahnya untuk menjadi tempat betkumpul dan berdiskusinya kaum pergerakan. (Red)



Minggu, 19 Maret 2023

Sekertaris YAPERMA DPD Banten. Septian Ibnu Prabowo Angkat Bicara Kasus yang Menimpa "LA" Adalah Pelanggaran HAM Dan Kode Etik Oknum Polda Banten.



Kontakpublik.id-SERANG
Sekertaris Yaperma DPD Banten,
Septian Ibnu Prabowo S.kom. yang berkantor diperumahan Triraksa village.
Ikut angkat bicara perihal pemberitaan yang viral di berbagai media online dan cetak terkait permasalahan yang telah dihadapi seorang ibu berinisial "LA" .

Septian Ibnu Prabowo saat di konfirmasi lewat telepon oleh wartawan,Senin (20-03-2023) memberikan tanggapannya,..
Bahwasanya Ibu berinisial "LA" ini tersandung kasus terkait UU Jaminan Fidusia No.42.Tahun 1999 juncto KUHP pasal : 372.

Beliau menyayangkan sikap penyidik yang memaksakan kehendak dengan cara melanggar asas Lex Spesialis Derogat Legi Generali sebagaimana dimaksud Pasal 63 ayat (2) KUHAP,yang berbunyi  " Jika suatu perbuatan masuk dalam suatu aturan pidana yang umum, diatur pula dalam aturan pidana yang khusus, maka hanya yang khusus itulah yang diterapkan ".

"LA" Telah menjadi Tersangka dikenakan Pasal 36 Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia Juncto Pasal 372 KUHPidana, maka Penyidik Melakukan Penangkapan dan Penahanan atas diri "LA".
Karena diduga  keras sebagai pelaku Tindak Pidana Khusus Pasal 36 UU Jaminan Fidusia.(red).

Mahasiswa UNTARA ini memiliki
Pandangan Hukum terkait masalah yang Viral. Tentang UU Jaminan Fidusia .No.42.Tahun 1999 adalah UU ikutan biasanya karena adanya perjanjian pokok hutang piutang.
Umumnya untuk benda bergerak berwujud maupun tidak berwujud.

Jika sudah menyangkut perkara hutang piutang seharusnya penyidik tidak perlu melanjutkan perkara tersebut.

Perkara "LA" yang di tangani penyidik Polda Banten jelas perkara hutang piutang bukan tindak pidana Pasal 36 UUJF.
Sertifikat Jaminan  Fidusia yang diterbitkan secara Online banyak para ahli berpendapat bermasalah dalam asas nya.

Dalam hal ini, Seharusnya pelaku usaha mengajukan gugatan kepengadilan kepada Debiturnya bukan melaporkan ke Polisi.
Selain rentan melanggar kode etik tentu juga akan melanggar HAM.

Jelas perkara yang menimpa "LA" ini adalah pelanggaran HAM  Karena hukumnya diatur dalam Pasal 19 ayat 2 Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, berbunyi:
“2). Tidak seorangpun atas putusan pengadilan boleh dipidana penjara atau kurungan berdasarkan atas alasan ketidakmampuan untuk memenuhi suatu kewajiban dalam perjanjian utang piutang.”
Sebenarnya Undang-Undang (UUD) ini masih berlaku apa gak sih,
Atau emang penegak hukum sudah alih propesi ngurusin hutang
Tegasnya.  (Red)

Korps HMI Wati Cabang Pandeglang Sukses Di Gelar





Kontakpublik.id-PANDEGLANG
Pelantikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang yang di selenggarakan di Pendopo Kabupaten Pandeglang yang di hadiri oleh Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), HMI Badkho Jabodetabekka- Banten, Majlis Wilayah 
(MW-KAHMI Banten) MD-KAHMI Pandeglang, MW-FORHATI Banten, FORHATI Pandeglang dan Para Demisioner Ketua Umum HMI, serta kader Se Cabang pandeglang pada," Sabtu 18/03/2023


Tamu undangan yang hadir pada kesempatan pelantikan HMI Cabang Pandeglang ini, Pj. Gubernur Banten atau kabiro Hukum Setda Provinsi Banten,  bupati pandeglang atau Staf Ahli Bupati, Ketua DPRD Kabupaten pandeglang,ketua KPU Kabupaten pandeglang,Kepala Dinas DPKPP pandeglang,kesbangpol pandeglang, Kasat Bhinmas Polres Pandeglang ketua demisioner pemuda Katolik Provinsi Banten, Ketua DPD KNPI Pandeglang, serta kawan seperjuangan Cipayung Plus pandeglang dan kawan seperjuangan lainya,"

Entis Sumantri Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang mengatakan Perjalanan yang cukup panjang dalam kontestasi pemilihan ketua umum himpunan mahasiswa islam cabang Pandeglang, ini menjadi kan pribadi saya menjadi lebih dewasa untuk menjalankan amanah organisasi, 
mengucapkan banyak terimakasih yang tak terhingga kepada panitia pelantikan, yang saya banggakan kader HMI se Cabang Pandeglang serta komisariat- komisariat yang saya cintai, serta tak lupa kepada seluruh tamu undangan yang hadir dan memberikan kontribusi baik, materil ataupun moril untuk mensukseskan pelantikan kami ucapkan terimakasih banyak,"ungkapanya
Lanjut Ketua Umum  bukan lah hal mudah untuk menakhodai organisasi butuh pemikiran yang ekstra atau usaha- usaha serta kerja keras dan dukungan semua pihak untuk merealisasikan suatu program kerja untuk menjalankan suata amanah organisi," Minggu, (19/03/2023)

Lanjut Ketua umum menyampaikan bahwa HMI tidak lagi muda di usianya, Hmi harus mampu menciptakan kader-kader yang militan serta dapat memberikan ide- ide atau gagasan yang sangat konstruktif dan visioner baik di tingkat daerah ataupun Nasional untuk kemajuan bangsa dan negara, agar terciptanya kesejahteraan masyarakat adil makmur yang di Ridhoi Allah SWT, maka sebagai masayarakat civil socaety di kabupaten pandeglang," Lanjut

Melalui jenjang- jenjang kaderisasi yang ada di HMI maka kader himpunan di tempah dan di godog dalam suatu latihan kader 1 (LK 1), Latihan kader II (LKII), latihan kader III (LK III) dan senior course (SC) serta latihan lainya, maka kader HMI seperti gatot kaca yang di tempah dalam kawah candradimuka, dituntut harus mampu memanifestasikantd  kl pemikiran nya di tengah-tengah masyarakat, untuk mengabdikan diri demi kesejahteraan masyarakat, "

seyogyanya menjalankan suatu roda-roda organisasi itu, tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa adanya suatu kerjasama antara kepengurusan, satu 1 tahun kepemimpinan bukan hal yang lama untuk menjadi nahkoda di himpunan, akan tetapi saya dengan pengurus di HMI Cabang Pandeglang akan memaksimalkan kerja- kerja organisasi agar adanya suatu kemajuan dan perubahan untuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang Priode 2022- 2023," tutupnya.(Do)

Sabtu, 18 Maret 2023

Wakapolres Pandeglang Meninjau Langsung Kegiatan Ibadah Umat Nasrani di wilayah kecamatan Labuan



Kontakpublik.id-PANDEGLANG
Peninjauan kegiatan kebaktian rutin umat katolik yang berlokasi di Gereja Sekolah Dasar (SD) MARDIYUANA Labuan Dan Gereja Pantekosta Elsaddai Labuan Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten,

Wakapolres Pandeglang Kompol  Andi Suwandi SH MBL MH
Minggu (19 Maret 2023) Pukul 09.00 wib s/d selesai meninjau langsung ketempat Gereja SD Mardiyuana tepatnya di Jl.Perintis Kemerdekaan No 205 Labuan,Peninjauan Kegiatan Kebaktian rutin umat Katolik di SD Mardiyuana Labuan dan Gereja Pantekosta El saddai Labuan.

Adapun Jumlah Jemaah yang melaksanakan ibadah sebanyak
25 (dua puluh lima) orang Yang berasal dari Kecaman Labuan, Panimbang, Menes dan Pagelaran.

Adapun dalam acara kebaktian rutin tersebut di isi Do'a pembukaan,puji pujian,penyampaian firman tuhan atau khutbah dan Do'a

tujuan Peninjuan ke rumah ibadah (Gereja) yaitu untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam beribadah dan mengingatkan terkait menciptakan Kamtibmas yang aman dan kondusif di tempat ibadah.ucap Kompol Andi Suwandi.

Sebagai Penanggung Jawab Kegiatan Kebaktian yaitu sdr.THOMAS (SD Mardiyuana Labuan)

Kompol.Zaenudin S.H.
(Kapolsek Labuan)
Mengatakan,Kegiatan ibadah umat Kristiani di Kabupaten Pandeglang  masih menggunakan gedung sekolah maupun rumah pribadi karena sampai dengan saat ini belum mendapatkan izin dari pemerintah kabupaten Pandeglang untuk mendirikan tempat ibadah/gereja.

Setiap pelaksanaan ibadah hari minggu rutin umat kristiani perlunya dilaksanakan pengamanan oleh pihak TNI/Polri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.

Selama Kegiatan berjalan Khidmat situasi dalam keadaan aman tertib dan kondusif ucapnya.(Do)

SDN 1 Kadu Merak Gelar Lomba Seni Budaya



kontakpublik.id, PANDEGLANG-Dalam Memasyarakatkan Seni Budaya, agar senantiasa generasi Penerus Bangsa lebih mengetahui dan membudayakan seni serta budaya Bangsa Indonesia yang begitu 
indah dan juga untuk lebih melestarikanya, 
SDN 1 Karang Tanjung, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten,  Gelar lomba Seni Budaya di Sekolah, sabtu (18-03-2023).

Tujuan diselenggarakannya Vestival tersebut, dalam rangka untuk lebih meningkatkan putra putri Bangsa sebagai geneeasi yang nantinya jauh lebih mengenal Seni dan Budaya Bangsa Indonesia ,yang akhirnya mereka akan lebih berprestasi dalam mengecam Pendidikan diera Globalisasi ini, dan semoga mereka menjadi anak anak yang terukir dalam segala prestasi disekolah maupun diluar sekolah.

Dalam penyampaianya , Kormin Kecamatan Karang Tanjung, Entin Hartini M.Pd, kepada Awak Media disela-sela acara tersebut  menyampaikan, bahwa dalam meningkatkan prestasi untuk semua murid yang terdiri dari 21 SDN  se Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang yang telah mengikuti lomba seni dan budaya tersebut, sehingga senantiasa nantinya mereka akan mengingat terus dan melestarikan seni dan Budaya Bangsa Indonesia.

"Insya allah dalam kurun waktu dekat ini  kedepannya mereka menjadi anak anak bangsa yang sukses dan berprestasi dalam menggapai kehidupannya, alhamdulillah Acara tersebut juga dihadiri pak Tono serta dihadiri oleh beberapa wali murid yang ikut dalam acara lomba Seni dan Budaya". Katanya

Di tempat yang sama, Aprida Aryani, Spd selaku Kepala sekolah SDN Kadu Merak 1.terkait diselenggarakanya Lomba Seni dan Budaya di sekolah SDN Kadu Merak 1 itu  , saya merasa senang dan sangat bangga sekali melihat sejauh mana perkembangan Siswa dan Siswi tersebut.

Begitu antusias dengan mengenal Seni dan Tari serta Budaya Bangsa Indonesia, yang nantinya mereka akan jauh mengenal dan melestarikan Seni dan Budaya Bangsa tersebut untuk kedepannya,dan semoga mereka menjadi siswa Siswi yang berprestasi demi mencapai cita-cita dimasa yang akan datang. Jelasnya (Do/Pen)

Jumat, 17 Maret 2023

Jacob Ereste ; Korupsi Makin Marak Persiapan Untuk Sangu Pemilu 2024




Kontakpublik.id-JAKARTA
Tergadainya etika, moral dan akhlak kaum intelektual karena terjebak dalam kepongahan fanatism keilmuan yang kering dari spiritualitas dan religiusitas (keagamaannya) yang tak percaya pada kekuasaan Tuhan yang akan  menebarkan azab dan siksa duniawi yang harus ditanggung juga oleh anak, istri hingga cucu dan cicit.

Gelar agung seorang rektor sebagai pucuk pimpinan dan panutan di perguruan tinggi dengan seperangkat titel dan jabatan akademiknya runtuh bersama institusi perguruan tinggi yang yang dipimpinnya untuk memproduksi sarjana yang semakin terlihat miring untuk kemudian tiada nilai apa-apa, kecuali menambah timpukan sampah sosial yang mengerikan 

Agaknya, dari sanalah pandemi korup terus beranak-pinak hingga sulit dicegah apalagi hendak dihentikan. Kasus Rektor Universitas bergengsi di Lampung belum selesai, telah disusul oleh soal Universitas kebanggaan bagi masyarakat Bali di pulau Dewata itu, seperti menggenapi rasa malu kaum intelektual yang semakin meyakinkan perlu kembali ke jalan spiritual yang teguh dan patuh pada etik profetik. 

Teriakan Profesor Salim Said yang mengatakan manusia Indonesia tidak takut kepada Tuhan -- karena hanya takut kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) telah membuat instansi pemberantasan korupsi itu semakin besar kepala mengemban tugas Kepolisian yang tak kunjung segera dikembalikan.

Fenomena dari keberadaan KPK pun, semakin meyakinkan bila budaya korupsi di Indonesia memang semakin beranak Pinak, karena jelas dipelihara untuk menjadi lapangan pekerjaan baru yang disesumbarkan ekstra  spesial itu.

Hasrat Budayawan Emha Ainun Najib untuk membubarkan KPK pada beberapa tahun silam, karena salah memprediksi jika kejahatan tindak pidana korupsi sudah bisa dihentikan di Indonesia. Padahal realitasnya semakin merajalela.

Korupsi dan KPK -- sebagai lapangan pekerjaan baru bagi elit birokrasi yang tidak kebagian jatah pembagisn jabatan dan kekuasaan -- semacam konsesi politik yang pernah disepakati di belakang panggung kampanye dahulu, memang jatah  pembagian itu bisa jadi sudah seharusnya negitu. Sama halnya dengan BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila) yang mogol dan mangkrak seperti proyek yang cuma dimaksudkan untuk mendapatkan komisi semata itu, jelas telah gagal karena tidak jelas juntrungan manfaat dan kegunaannya, kecuali hanya untuk mensahkan pengeluaran anggaran proyek sebagai bagian dari upaya mengeruk keuntungan pribadi atau kelompok kolusi yang bersaing secara diametral dengan geng mafia narkoba di satu pihak, serta geng perjudian dipijak lain yang memiliki semacam sertifikat halal.

Kasus Rektor Universitas di Lampung dan di Bali yang telah menohok kemunafikan yang bungkus rapi selama ini di bilik akademik, sungguh sangat mengecewakan hati rakyat untuk percaya menyerahkan pendidikan anak dan cucu mereka guna menimba ilmu di perguruan tinggi yang dikelola dengan cara brengsek seperti itu. Kasus suap menyuap yang melanda dunia pendidikan di sangat mencederai hati rakyat. Karena hasilnya pasti akan melahirkan generasi yang lebih brengsek dari mereka yang kencing berdiri di muka kelas itu. Gejala serupa ini sungguh  mengerikan, akibat dendam sosial yang ikut tertanam ketika mulai memasuki perguruan tinggi yang dikelola secara brengsek, pasti akan menjadi wabah yang kemudian akan ikut dibawa ke dalam masyarakat.

Lembaga pendidikan itu, ibarat ladang tempat menyemai benih. Sementara aparat penegak hukum bertugas  menjaga persemaian bibit unggul yang kelak akan membuat kebahagiaan siapa saja yang kelak bisa ikut menikmati hasil panen yang baik dan benar prosesnya dengan cara memberi pupuk secukupnya dan dengan baik pula.

Pada hari ini agaknya generasi produk tahun 1980-1990 yang tengah berada pada puncak jamannya di pemerintahan. Jadi, ginjang-ganjing yang mencemaskan pada hari ini adalah Dharma dan karma yang harus kita  nikmati bersama. Mulai dari berita tentang kasus E-KTP yang menyisakan nama Ganjar Pranowo yang disebut oleh Jaksa Penuntut Umum ikut menerima uang ketika masih menjabat Ketua Komisi II DPR RI di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi  (PN. Tipikor) Jakarta, 9 Maret 2017, sepatutnya tidak boleh dibiarkan terus beredar liar laporan news.detik.com ini, karena bisa menimbulkan kesan kebandelan dari berbagai pihak, termasuk bagi Ganjar Pranowo sendiri yang tidak perlu terganggu untuk maju menjadi Kandidat Calon Presiden Indonesia 2024-2029.

Atau, boleh jadi pula memang suatu kesengajaan untuk kampanye gratisan yang memang harus dibayar dengan harga yang mahal. Tetapi kasus korupsi sejumlah rektor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia hari ini, sudah menjadi semacam upaya keberhasilan tangan jahil iblis dan syetan melakukan permentasi sangat sempurna terhadap lembaga pendidikan yang menjadi basis pertahanan budaya generasi dari suatu bangsa agar tidak ditinggal oleh jaman.
 
Gonjang-ganjing pun berlanjut -- bahkan ikut pula berlarut-larut seperti kasus janggal dari peredaran uang 300 triliun di Kemenkeu seperti yang pernah diteriakkan Bupati Kepulauan Meranti, di Kemenkeu memang ada iblisnya. Dugaan pembiaran terhadap 8 Bank menggerus keuangan negara selama 2 tahun.

Lalu masalah KKN di Kominfo yang melibatkan adiknya Menteri Johnny G. plate sehingga membuat Presiden Joko Widodo berang dan dipermalukan. Sebelumnya adalah kepongahan keluarga Rafael Alun hingga kemudian terancam untuk dimiskinkan dengan Pasal TPPU yang belum pernah dibuktikan itu kebenarannya. Sebelumnya ada untaian kasus yang masih erat terkait dengan Drama Dari Duren Tiga. Bukan hanya para tokoh pergerakan bertanya  dimana tempat Ferdi Sambo dipenjarakan sekarang, tapi juga cerita Linda Pujiastuti yang jujur mengaku pernah mengunjungi pabrik sabu di Taiwan bersama Teddy Minahasa -- sebagai Kapolda ketika itu -- yang akan menyeret sejumlah pemain narkoba di negeri ini.

Kasus lama yang baru bisa dibongkar diantaranya adalah Korupsi Beras Bansos oleh Direktur Utama  Trans Jakarta, yaitu Kuncoro Wibowo bersama kaki tangannya di Provinsi DKI Jakarta.

Karena itu Emak-emak merasa perlu ikut turun ke jalan menyambangi KPK meneriakkan kegundahan hatinya yang sudah tidak mampu diatasi oleh Bapak-bapak -- kaum lelaki -- yang sudah capek demo dan aksi unjuk rasa ke berbagai instansi pemerintah, termasuk ke Istana Presiden untuk mendengar jerit, keluh dan derita rakyat.

Menurut Joyo Swantoro, maraknya korupsi menjelang Pemilu -- setidaknya untuk mensponsori kandidat Presiden agar nanti dapat jatah pembagian jabatan atau kekuasaan -- maka itu korupsi makin gila-gilaan dilakukan.

Kritik keras Partai Demokrat yang mengatakan pembangunan infrastruktur megah dimana-mana, tapi rakyat miskin tak ada perubahan perbaikan, itu bagian dari indikator korupsi termasuk peluang di IKN (Ibu Kota Negara) yang semakin santer menjadi perhatian banyak orang. (Red)

Gugah Nurani Pemkab,Masyarakat Desa Karyawangi Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak Sepanjang 150 M2




Kontakpublik.id-PANDEGLANG
Masyarakat Desa Karyawangi Kec Pulosari Kabupaten Pandeglang melaksanakan pembangunan ruas Jalan Cikole - Bojonghejo tepatnya di Tanjakan Kp Parapatan Cikole Desa Karyawangi Kec Pulosari secara swadaya. Hal ini dilakukan atas dasar pemenuhan prinsip Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan.

Salah seorang Panitia Pembangunan Erland Felany Fazri Saat ditemui dilokasi Jumat (17-03-2023) mengatakan, Target pembangunan ruas jalan ini direncanakan selesai dalam kurun waktu seminggu. "Target  Volume pekerjaan paving blok ini 150 M2" Ucap pria yang juga merupakan ketua PERPAM Provinsi Banten ini.

Erland Menambahkan, Dana yang digunakan dalam kegiatan Pembangunan ini murni berasal dari Masyarakat Desa Karyawangi serta para Donatur. 

"Alhamdulillah, Masyarakat disini sangat antusias dalam bergotong royong, sehingga kegiatan ini dapat terealisasi," ujarnya.

Panitia lainnya Iin Muhlisin mengatakan, Pemenuhan fasilitas sarana publik tidak serta Merta menjadi tanggungjawab Pemerintah. Masyarakat pun harus aktif berpartisipasi dalam kerangka pemenuhan fasilitas tersebut.

"Dalam prinsip Good Governance tentunya Masyarakat peran aktifnya sangatlah dibutuhkan," ucapnya.

Maka dari itu, Masyarakat jangan sepenuhnya memberikan tanggungjawab Pemenuhan fasilitas kepada Pemerintah. 

"Termasuk didalamnya Pihak Swasta pun harus ikut andil dalam pelaksanaan pembangunan Fasilitas Publik seperti Jalan yang sedang Kami bangun ini," Pungkasnya..(Do)

Kamis, 16 Maret 2023

Ketua LPK Dan KKPMP Sikapi Jalan Serdang Taman Kopasus Yang Rusak



Kontakpublik.id-SERANG
Sering terjadi kecelakaan dan jalan rusak parah" Kasus kecelakaan jalur Nasional Serdang-Taman Kopasus masih tinggi sekali, kami lihat berdasarkan hasil rekapitulasi data polda banten jumlah pada Januari 2023 kejadian kasus kecelakaan ada 123 dengan kejadian  korban jiwa 36 orang. Demikian kata Ketua LPKMP Provinsi Banten, Jeri Kaspor kepada Media ini  pada jum'at  (17-03-2024) di Kantornya.

Menurutnya Data ini meliputi Wilayah Polda Banten termasuk data jalur Serdang dan Taman Kopasus, kejadian ini sangatlah miris sekali semakin tinggi angka kecelakaan. Kecelakaan dan jalan rusak parah jalur serdang-taman kopasus.

Jeri Kaspor menyikapi dan memasang spanduk himbauan penguna jalan, terutama kepada mobil pengangkut beban berat yang melebihi overload, dirinya menghimbau kepada penguna jalan agar mematuhi peraturan pemerintah yang ada. 

Ia menyarankan kepada pemerintah terkait agar menindak tegas kepada mobil pengakut beban berat yang melebihi kapasitas ( overload ) dampak mobil pengakut yang melebihi kapasitas brakibat jalan serdang-taman kopasus rusak parah banyak nya masyarakat pada mengadu ke ormas LPK-kkpmp provinsi banten yang selalu sigap dan merespon pengaduan aspirasi masyarakat .

Disela sela-sela itu Awak Media mewawacarai langdung Masyarakat setempat dan penguna jalan diantaranya, Diki Azrianto dan ustad Anton Wijaya selaku ketua Pemuda pelamunan yang memaparkan bahwa jalur ini tidak yaman di karenakan jalan rusak berlubang2 parah dan mengakibatkan kecelakaan. Diharapkan agar jalan tersebut segera diperbaiki.

Saat di konfirmasi kepada tokoh banten dan juga selalu pengusaha H. TB Masduki, SE  menyampaikan bahwa ini permasalahanya adalah pengakut mobil yang melebihi overload yang tidak mau masuk pintu tol cilegon barat di karna kan akan kena biaya overload oleh sebab itu mobil pengangkut beban berat lebih memilih pintu tol serang barat dikarenakan tidak di kenakan overload.

Masduki juga berharap kepada instansi terkait untuk mencari solusi permasalahan ini agar tidak adaya terjadi kecelakaan dan jalan rusak parah sambil menutup pembicaraanya. (Do/Red)

Jacob Ereste : Aspirasi Emak-emak Kembali Mendesak Pemerintah Untuk Menetapkan Hari Libur Nasional Setiap 15 Maret




Kontakpublik.id-SERANG
Resolusi PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) 15 Maret 2021 menegaskan Islamophobia telah menjadi perhatian dunia Internasional termasuk bagi Indonesia yang merasakan ada tekanan serta upaya untuk memecah belah umat, bahkan terkesan selalu ingin dibenturkan dengan umat beragama yang lain.

Perkumpulan Aspirasi Emak-emak yang diketuai Wati Imhar Burhanudin merupakan satu diantara sejumlah entitas yang gigih memperjuangkan agar pemerintah Indonesia serius menanggapi resolusi PBB ini dengan segera menetapkan setiap tanggal 15 Maret menjadi hari libur nasional sebagai apresiasi penghormatan atas penetapan resolusi PBB tersebut untuk umat Islam di Indonesia.

Perjuang Aspirasi Emak-emak yang telah melakulan berbagai upaya agar pemerintah Indonesia menetapkan setiap tanggal 15 Maret menjadi hari libur nasional ini sejak resolusi PBB dikrluarkan, maka dalam waktu dekat Aspirasi bersama segenap elemen pendukung serta organisasi yang senapas untuk memperjuangkan penetapan hari libur nasional pada 15 Maret di Indonesia akan kembali menyambangi berbagai instansi dan lembaga dengan mengajak sejumlah organisasi pendukung serta elemen masyarakat untuk secara bersama berjuang dan mengupayakan agar setiap tanggal 15 Maret dijadikan hari libur nasional, sehingga dapat menandai usaha untuk merenungkan kembali gerakan Islamophobia itu tidak boleh terjadi lagi di dimapun juga, khususnya di Indonesia.

Dari Indonesia, Aspirasi Enak-emak dibawah komando Wati Imhar Burhanudin dan Bunda Jatiningsih  akan berupaya membangun jaringan komunikasi (silaturrachmi) dengan segenap komunitas Masyarakat  Muslim di berbagai negara, seperti Komunitas masyarakat Muslim Amerika yang baru saja merayakan "Day to Combat Islamophobia" di pusat peradaban dunia yang telah mulai bergeser ke Timur sekarang ini.

Dr. Iman Syamsi Ali dengan segenap gerbong organisasi kemasyarakatan yang dia pimpin dan dibinanya di negeri orang itu, pun baru saja menyelenggarakan semacam peringatan hari Islamophobia (15- 18 Maret) dengan mendudukkan sejumlah tokoh guna memapar ikhwal masalah Islamophobia yang telah dimuati oleh beragam kepentingan dari berbagai pihak itu, sehingga sangat merugikan perkembangan dan kemajuan umat Islam untuk menebarkan rachmat Tuhan bagi semua manusia tanpa kecuali yang ada di muka bumi.

Pemahaman terhadap konsepsi Tuhan untuk manusia sebagai makhluk pilihan yang paling mulia di bumi, maka proposal kerja adalah berpegang pada kata kunci  rachmatan lil alamin. Artinya, paling tidak harus membangun ikatan untuk  persaudaraan sesama manusia tanpa kecuali.

Karena itu, pemahaman terhadap Islamiphobia perlu  dihadapi secara bersama seluruh umat beragama,  karena muatan Iskamophonia telah menjadi bom pemecah dari kerukunan umat beragama di dunia. Sedangkan konsep yang turun dari langit jelas dalam bentuk dan wujudnya yang harus nyata dalam makna rachmatan lil alamin.

Karena itu, kata Wati Imhar Burhanudin selaku  motor penggerak seluruh potensi dan kekuatan Ema-emak akan memobilisasi massanya untuk meminta semua lembaga maupun instansi terkait memberi perhatian dan mendorong pemerintah untuk menetapkan hari libur nasional pada setiap tanggal 15 Maret di Indonesia, tandas aktivis perempuan yang cantik ini pada Kamis Pagi, 16 Maret 2023 via telepon gengamnya dari seberang sana. (Do/Red)

Soal Pembebasan Lahan RSUD, Warga Butuh Konsekuansi.

Kontakpublik.id, PANDEGLANG - Kesimpulan Sosialisasi yang digelar Pada Hari Minggu 13 November Tahun 2022 di Gedung PGRI Kecamatan Labuan Ka...