Kontakpublik.id-PANDEGLANG Seringkali Motor Inventaris Desa digunakan untuk membantu meringankan Perangkat Desa untuk operasional dalam berpergian saat dalam bertugas yang seharus nya dirasakan oleh semua Perangkat Desa,Sangat disayangkan itu semua tidak sama sekali di rasakan oleh perangkat Desa,Motor inventaris Desa yang di Anggarkan dari Dana Desa (DD) sungguh malang entah ada dimana keberadaan nya.
Sayangnya Keberadaan Motor Inventaris Desa Rawasari Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang hilang tanpa ada kejelasan dimana rimbanya,di duga motor Inventaris Desa atau Aset Desa tersebut di gadaikan oleh Kepala Desa Rawasari.
Informasi yang beredar dimasyarakat bahwa Motor tersebut di digadaikan oleh Kepala Desa dan kondisi fisiknyapun seperti Nomor Polisi (Nopol) yang seharus nya Pelat merah dirubah menjadi pelat hitam atau di copot, adapun jenis motor Infentaris Desa Rawasari tersebut yaitu merk Kawasaki KLX 150cc. Demikian kata Warga Rawasari yang minta namanya di rahasiiakan pada Sabtu
(01 April 2023) di tempat Kediamanya.
Dengan ramai nya pemberitaan kaitan motor Inventaris Desa Rawasari di gadaikan oleh kepala Desa,membuat Kepala Dinas DPMPD Doni hermawan angkat bicara,
Selasa (4 April 2023) Doni Mengatakan Kendaraan inventaris desa tidak boleh di pindah tangan kan atau digadaikan ke pihak manapun, kami akan crosscek langsung ke camatnya untuk mengecek keberadaan motor dinas desa tersebut,kalau benar motor dinas desa di gadaikan kita akan meminta ke camat untuk segera diamankan dan saya sudah menghubungi camat,bahkan camat bilang ke saya sudah diketahui keberadaan motor dinas tersebut di gadaikan dimana yang jelas motor tersebut di gadaikan masih ada di wilayah Cisata .ucapnya
Saat kita coba mendatangi kantor kecamatan Cisata sangat di sayangkan motor tersebut tidak ada di kantor kecamatan,coba kita tanya langsung ke camat kecamatan Cisata,Asep mengatakan, motor tersebut belum kita amankan,kita lagi menunggu kepala desa Rawasari pasti nya kita akan musyawarah dulu pihak yang menggadai sama kepala desa karena disaat mau diambil motor dinas tersebut harus ada uang 9.000.000 (Sembilan juta rupiah),.
(Do)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar