kontakpublik.id, BEKASI-Dengan terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres PDIP, muara politik alhirnya sudah dapat dibaca. Ada tiga pertarungan Capres 2024. Ganjar, Prabowo dan Anies . dua Petarung itu , Ganjar dan Prabowo satu Kandang. Kandang oligarki. Lawannya adalah Anies. Jadikan Anies sebagai simbol perlawanan pribumi lawan oligarki dan Chinese.
Demikian kata Mantan Wartawan Pos Kota Group, Syahruddin Y.S (23-04-2023) di Bekasi
Begini katanya : Ada 3 prspektif. diantaranya 1) ketika kita menggunakan Identitas Islam dalam kampanye, orang dengan mudah menuduh Kaum Radikal. Mereka terus mencari kesalahan dan bisa jadi meneror. Ke 2) identitas Pribumi: dengan memakai kata Identitas Pribumi Orang hanya menilai Intoleran. Karena pada dasarnya Pribumi ya Islam . Islam ya Pribumi (Mayoritas) pilihan ke 3.) Menggunakan Islam dan pribumi, berjuang habis pantang mundur, itulah untuk melawan mereka. Karena mereka sngat Takut kalah jika sudah menggunakan kata Identitas.
Oleh karena itu kata Identitas selalu dikonotasikan Buruk, Tapi jika kita punya Dasar Merah Putih di dada jangan pernah menyerah. Negeri ini sedang tidak baik baik saja. Kita adalah pewaris para pahlawan bangsa. Indinesia Merdeka Karena Berhasil Menggunakan Identitas sebagai Bangsa Pribumi dan Islam. Itulah yang ditakuti Kaum Kolonial.
Dapat diketahui sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies tidak pernah membuat peraturan yang bertentangan dengan Sara. Justru dia mengakomodir semua kepentingan beragama untuk sama-sama saling membangun toleransi. Toleransi yang dimaksud adalah untuk tidak mengganggu, mengusik dan menjatuhkan antar Agama, suku, golongan dan RAS.
Mereka bersatu untuk ikut serta dan mendukung program yang dijalankan Anies. Mereka adalah kaum pribumi yang sudah lama berada di Indonesia.
Namun sebaliknya menjadi pertanyaan besar apa dasar Anies dikatakan intoleransi dan menggunakan politik agama jadi tanda tanya,
Saat menjadi kandidat Gubernur DKI, mungkin orang akan mengatakan Anies adalah Calon Gubernur yang didukung oleh Habib Rizieq dengan FPI nya.
Hal itu tidak dibantah. Namun tidaklah memiliki legitimasi ketika Habib Rizieq dikatakan kaum Radikal dan Intoleransi. Beberapa kasus Hukum Mematiman, tuduhan itu, walaupun Rizieq tetap.menjadi terhukum akibat dikatorial Rezim dengan Alasan melanggar Protokol kesehatan Cofid 19.
Terjadinya menggunakan Agama dalam kampanye politik DKI oleh FPI, karena Ahok telah mendahului menistakan agama yang berujung Ahok tersangka dan dipenjara. Itu Fakta Hukum.
Kaum pribumi adalah kaum yang sadar akan Eksistensi dirinya yang memiliki Tanah Air di Republik ini.
Kakek Nenek mereka sebelum kemerdekaan. Satu dan lainnya saling bahu membahu memperjuangkan Negeri ini untuk merdeka dari segala penjajahan.tidak terkecuali Bangsa keturunan Arab yang ikut berjuang memerdekakan Indonesia.
Termasuk juga China walau prosentasinya sangat kecil. Mereka (China) itulah yang hidup di Indonesia yang mayoritas menjadi pedagang (pengusaha). Bedakan dengan China pendatang yang belakang ini sedang menjadi kontraversi. China pribumi seperti kwik Yan Gie, Yusuf Hamka, almarhum Anton Medan, dan sederet nama lain, adalah contoh pribumi yang nasionalismenya tidak diragukan.
Untuk itu Pencalonan Anies oleh tiga partai pengusungnya (PKS, Nasdem dan Demikrat) dapat dijadikan sebagai Gerakan RE- Pribumisasi Kebangsaan. Dengan kata lain mengembalikan UUD 45 dan Piagam Jakarta.
[23/4 10.25] syahruddinyusuf993: Bersatu padu menggunakan kata Identitas adalah tidak melanggar. Sudah saatnya politik identitas Pribumi itu digunakan untuk melawan bentuk penjajahan secara Birokrat terstruktur. Orang orang yang benci dan menyerang politik Identitas justru dipertanyakan Nasionalismenya.
Mereka sudah ikut serta menjadi new kolonial bersama Bos-Bos asing mereka. Yang sudah dan masih terus berencana dengan dukungan legalitas DPR mengganti dan mengubah undang undang yang dapat melemahkan Pribumi, Mereka inilah kaum kolonial dalam negeri (Penghiyanat Bangsa) yang bersatu dengan Kolonial Asing yang memecah belah Bangsa dan kehancuran NKRI.
Anies Rasyid Baswedan adalah satu satunya Capres 2024 sebagai simbol perlawanan Pribumi terhadap News Colonial, sudah waktunya Bergerak. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar