Kontakpublik.id,JAKARTA - Acara Bedah Buku dan Diskusi, tempat di Islamic Center Bekasi pada (21-06-2023) Isyarat, Alquran Bahasa Isyarat belum lama ditashih Kementrian Agama (KEMENAG) RI.
Kerinduan sekian
lama kaum disabilitas rungu mulai terobati. Sampai kini terus dimasyarakatkan.
Prestasi pencetakan Alquran Isyarat menjadi momen pengobat kerinduannya.
Perjuangan itu
bentukan Kementrian Agama RI melalui (Lembaga Pentashihan Mushaf Alquran) LPMQ, berjibaku
menetapkan bagaimana mengisayaratkan kosa kata dalam Alquran.
Isyarat inilah kemudian
ditashih dan ditetapkan.
Ada sosok luar biasa dibalik prestasi Alquran Isyarat ini. Dialah Amatullah Basiimah. Sosok remaja
tunarungu yang dengan prestasinya dilibatkan dalam pentashihan.
Sosok inilah yang kemudian ditulis dalam Buku "Berdamai dengan Sunyi". Satu keadaan yang oleh
kebanyakan orang dianggap sebagai kekurangan, namun oleh Basiimah menjadi justru kekuatan
dalam berkolaborasi dengan Alquran.
Buku Amatullah Basiimah Berdamai dengan Sunyi ini mengupas perjuangan sosok pejuang
disabilitas.
Perjalanan yang penuh liku dan tantangan, sejak kecil sampai remaja dan bahkan
sampai Basiimah menikah.
Buku yang bisa menjadi pendamping para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
Mungkin sama, saat awal orangtua mengetahui anaknya memiliki kekurangan. Down. Menyesali.
Atau juga berjuangan semaksimal mungkin.
Tapi, Basiimah? Orangtuanya, berhasil melampaui
penyesalan dan mengubahnya dengan rasa syukur. Apa dan bagaimananya, ada di buku ini. Orangtuanya bisa mendampingi anak dengan disabilitas tuli dan meraih prestasi gemilang, kata
H. Amin Idris, ketua selaku Panitia Bedah Buku.
Acara bedah buku ini menampilkan testi moni Amatullah Basiimah, yang juga pemaparan perjalan dan
perjuangannya oleh Nur Indah Harahap S Kom, SSi yang juga ibundanya. Kemudian memaprkan
triger perjuangan oleh pakar Lisnani SukaidawaƟ , MSi, S Sos, AMD Kes, CFC, FOCCT, NNLP.
nara hubung:
Amin Idris: (+62 858-8084-8860) (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar