kontakpublik.id, PANDEGLANG - Dugaan Sunat Masal atau setor Upeti 10 % dari Budget yang diterima oleh sejumlah Perkumpulan Petani Pemakai Air Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) di Kabupaten Pandeglang dibantah koordinator TPM Pandeglang,Asep saat dimintai hak jawab oleh Wartawan sebagaimana dilansir dari Media Online.
" Saya tidak mengetahui apalagi ada pungutan liar (PUNGLI), Tanggapan mengenai dugaan pungutan liar, Saya tidak paham dan tidak tau menahu urusan itu" Aku Asep Rabu (30/8/2023).
Masih dikatakan sang Koordinator TPM.
"Abeh hebat amat eta kalau konsultan 10% itu kaya mendadak kang, (Waduh hebat sekali itu kalau konsultan 10% itu kaya mendadak) silahkan saja yang penting saya tidak dan tidak menerima Sagede jebug,Silahkan cari tau siapa orang dan kelompok mana?" Kelit Asep seraya melanjutkan. Kalau itu benar Konsultan, Saya akan tindak sesuai aturan yang berlaku" tegasnya.
Mencermati soal dugaan Sunat Masal atau pungutan liar 10 % dari Budget yang diterima sejumlah P3A. Salah satu koordinator Forum Wartawan Independent (FORWIN) Pandeglang Heru mengatakan.
" Benar dan tidaknya Kejadian yang sempat mencoreng Nama baik Institusi ditambah terjadinya Aksi unjuk rasa dan unjuk sikap dari Komunitas peduli Marhaen (Petani.Red). Sejatinya pihak berwenang sigap kemudian menindak lanjuti."
Akan tetapi tutur Heru. " Kami tahu betul Pihak berwajib tidaklah bodoh, artinya memiliki trik tersendiri mengusut tuntas kebenaran yang sebenar-benarnya, apalagi adanya aksi demo dari beberapa komunitas yang turut Prihatin dan peduli pada kebenaran,kejujuran,kemaslahatan."ungkap Heru.
" Pantesan pagawean Irigasi P3A loba nu acak - acakan jiga Ngan sakadar gugur kewajiban doang, singhoreng duit jeng balanja barangna ges disunat kubengkong lamun eta benermah " Gerutu Rusdi Warga Kabupaten Pandeglang.
Pantas saja pekerjaan irigasi P3A banyak yang berantakan,Kayanya cuma sekedar menggugurkan kewajiban saja,dikarenakan uang untuk belanja barang material sudah di sunat/dipotong sama bengkong kalau itu benar," Ucap Rusdi Warga Kabupaten Pandeglang,. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar