kontakpublik.id, PANDEGLANG- Pekerjaan Rumah (PR), Tiada henti muncul Intimidasi yang menakut-nakuti, terutama untuk memaksa orang atau pihak lain berbuat sesuatu, kerap juga disamakan dengan gertakan dan ancaman. Perilaku itu akan menyebabkan seseorang yang pada umumnya akan merasakan takut karena mau dibunuh atau perilaku tersebut menimbulkan kekerasan sebagai teror supaya korbanya takut dan tunduk.
Begini:
Diduga oknum Kepala Desa (Kades) Wanagiri, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, tega Intimidasi dan mengancam mau bunuh salah satu Wartawan Suara Peradilan yang bernama Raeynold, tepatnya pada tanggal-29-07-2023 , pukul 18:30 waktu indonesia bagian barat, informasi ini secara langsung didapat dari Korban yang menyampaikan kepada Media ini, Rabu (02-08-2023).
Awalnya Korban di telfon oleh Oknum Kades Wanagiri untuk bertemu di Situ Cikedal atau Bendungan arah Desa Dahu, sesampainya di Lokasi, Oknum Kades memang sudah ada sedang nongkrong duduk disisi Jembatan.
Sontak saja Korban Kaget melihat kades seperti Preman, sebab dibagian pinggang Celananya terselip membawa sebilah golok lengkap dengan sarungnya,
tak lama kemudian menyusul datang lagi temanya membawa sepeda motor berhenti dan sama juga membawa sebilah golok terlihat begitu kompak.
Dalam Kondisi gelap korban Raeybol curiga bahwa dirinya sedang dalam bahaya, sambil berdiri akhirnya melihat ada saung yang lampunya menyala, Korbanpun bergegas ke tempat itu , di ikuti oleh oknum Kades yang didampingi rekannya, sesampainya di saung itu terlihat ada empat orang yang di duga menjaga saung, ternyata memang akrab dengan Oknum kades , Disitulah Korban terjebak dan terjadi adanya dugaan pengancaman yang di lakukan oleh oknum kades kepada Korban , tidak menyia-nyiakan waktu korbanpun menyimpan bukti rekaman kejadian di Handphond miliknya .
Dari situ Oknum Kades banyak mengintimidasi kepada Korban, sempat mau Ngebor Korban karena di Saung tersebut ada Mesin Bor, Oknum Kades langsung mengacungkan bor ke arah Korban sembari mengucapkan hidupkan bornya , biar tahu karakter saya bang ucap kades kepada temanya, saya bor itu orang, Korban semakin yakin oknum kades membawa senjata jenis Golok, karena di saung itu dia membanting goloknya
sambil mengangkat sedikit bajunya, saya melihat di pinggang oknum kades masih ada terselip sebilah belati. Korban menduga oknum kades dan rekannya sudah berencana ingin membunuh, mirisnya rekan kades menerima handphonya dari trmanya terdengar dan kebetulan Korban juga merekamnya, dari bahasa komunikasi via handhonya antara rekan kades dengan seseorang ,
Begitu lantangnya terdengar dari mulut Kades berkata "ulah kadieu engkin kami nukadinya, kin budakna di bawa, ngkin di kereut di dinya bae" (jangan kesini nanti orangnya di bawa, nanti diiris ditempat aja) Setelah itu Korban dibawa oleh oknum kades ke suatu tempat dekat pantai Karoeng, sesampainya di lokasi, rekan kades bertanya kepada pemilik warung yang di tuju , kamana yang lain, lalu pemilik warung menjawab sudah bubar pada balik. Korban mulai lega dalam hatinya dengan mengucap Alhamdulillah bersukur bahwa Allah telah menyelamatkan nyawanya.
Dengan kejadian itu, Korban menduga kuat bahwa dalam hal ini Oknum kades telah merencanakan untuk mencelakai dan Korbanpun tidak akan tinggal diam untuk melaporkannya . (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar