Kontakpublik.id,PANDEGLANG-
Kenapa Punduk Unta tidak papak (Rata) seperti Hewan lainnya. Sebab Unta menurut pakar perhewanan adalah untuk menyimpan cadangan lemak dikala Hewan tersebut sulit memperoleh Makanan, artinya bukan menyimpan cadangan Air seperti banyak diceritakan oleh Umum.
Kenyataan itu sangat kontras jika melihat langsung, dengan model jalan raya Tegal Papak . Kondisinya memang persis mirip Punuk Unta, hanya saja bukan berarti menyimpan cadangan lemak . Tapi menyimpan cadangan Air dimusim halodo (Kemarau) dan menciptakan genangan Air bahkan bisa meluap kepermukaan jika turun Hujan.
Pada akhirnya tak jarang Pengendara Roda Dua dan Empat terjerambab bahkan mogok secara tiba - tiba, bukan berarti pengendara tidak sisinglar (Permisi atau numpang lewat pada lelembut disitu) tapi biangnya adalah Genangan Air yang terlihat seakan -akan jalan itu rata . Tetapi setelah dilewati langsung terjerembab lalu mesin Kendaraan pun macet.
" Disini sudah sering kejadian Kendaraan Macet, apalagi setelah Turun Hujan, dan Saya sendiri sebagai Pribumi harus ekstra hati - hati." Terang Yd Warga setempat.
Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Tegal Papak Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Hasim ketika ditemui Wartawan diruang kerjanya mengatakan ." Tahun 2022 lalu di Kantor Kecamatan Panimbang . Kami sudah mengadakan pertemuan dan memberikan usulan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Provinsi Banten ) Menyoal jalan itu jika sewaktu - waktu terjadi Tsunami dan Masyarakat mudah untuk mengungsi, hanya saja realisasi perbaikan Jalan itu belum diketahui hingga kini."
Bahkan menurut Hasim . Bukan saja BPBD tetapi Basarnas pun pernah datang langsung meninjau lokasi, kejalan milik Kabupaten Pandeglang itu.
Dalam catatan Wartawan. Jalan mirip Punuk Unta dalam tanda kutip berkondisi rusak ,selain menyulitkan Pengendara juga nampak gelap, lantaran 11 Batang PJU tenaga Surya semuanya tidak berfungsi. Dan memang benar kata pepatah "Banyak Jalan menuju Roma ." Tapi jalan Tegal Papak bukanlah Roma di Italia, tapi hanya hamparan pesawahan semata .(MR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar