Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Program Sembako merupakan program transformasi bantuan pangan untuk memastikan program menjadi lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas, dan tepat administrasi.
Untuk program BPNT Periode tahap Akhir Oktober,September dan Desember tahun 2023 dengan Penyalur oleh pihak kantor PT. Pos Indonesia (Persero) bersamaan dengan penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH).
Program BPNT diharapkan dapat memberikan pilihan kepada penerima manfaat dalam leluasa memilih jenis, kualitas, harga dan tempat membeli bahan pangan.
Berbeda halnya dengan KPM BPNT yang berada di Desa Gunung Batu kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang, yang diduga diarahkan untuk belanja sembako bahkan yang lebih parah nya lagi sembako sudah di siapkan dan sudah di paket oleh oknum Agen E - Waroeng non aktif,
Dikatakan KPM warga Desa Gunung Batu Senin (4/12/2023) saat di wawancarai Kontakpublik.id mengatakan," setelah pencarian uang dari pihak PT Pos yang di salurkan di Kantor Desa Gunung Batu,kami disuruh setor uang sebesar 400.000,.Ke Salah satu Agen dan kami diberikan kupon untuk mengambil sembako yang sudah di paket,yang kami terima sembako berupa,Beras 20 Kg,minyak sayur 2 botol,telor 16 butir dan Gula pasir 1 Kg.
Kami di suruh beli sembako pak, di suruh sama pihak desa agar belanja ke agen sebesar 400.000,. bahan sembako nya sudah di sediakan nanti tinggal di tukarkan dengan kupon.
Saat ditanyakan juga kepada KPM lainnya apakah harus belanja kesitu saja atau kah ada yang menyuruh. Dia pun mengatakan bahwa sebelum pengambilan uang dari pihak PT.Pos dirinya dan yang lain sudah diberikan arahan untuk berbelanja di agen bahkan setelah kami menerima uang dari pihak PT Pos di kantor Desa,disitu juga kami harus memberikan uang 400.000.,Kepada Agen dan kami langsung diberikan kupon untuk pengambilan Sembako yang sudah di paket,. Kami juga aneh,Padahal sudah jelas ada surat edaran dari pemerintah daerah (Pemda) Pandeglang, tentang pernyataan penyaluran program bantuan sembako (BPNT) tahun 2023.
Tertuang dalam beberapa poin dalam edaran tersebut, salah satunya dalam poin H yaitu:
Bahwa di lokalisasi penyaluran tidak boleh ada yang berjualan sembako dan tidak boleh ada yang menggiring atau yang mengarahkan atau berbelanja komoditas bahan pangan/sembako kesalah satu Pihak.
Namun berbeda yang di sampaikan Tata Kepala Desa Gunungbatu Kecamatan Munjul saat di konfirmasi Kontakpublik.id melalui sambungan whatsApp, Rabu (06/12/2023) bahwa kalau dari pemerintah desa tidak ada pengarahan, mungkin karena kebiasaan warga selama ini belanja di agen yang sudah biasa dan itu pun sesuai dengan aturan.
"Ya kami selaku pihak pemerintah desa mau belanja apa tidak, ya itu hak warga," katanya
Dikatakannya, ya adapun terkait KPM setelah menerima uang bantuan BPNT dari pihak kantor Pos, lalu langsung disetorkan ke agen Rp 400 ribu dan setelah itu mendapatkan kupon untuk penukaran sembako yang sudah di paketkan oleh pihak agen, ya mungkin itu kelalaian kami dari pemerintah desa karena keterbatasan SDM kami termasuk saya pribadi selaku Kepala Desa Gunungbatu.
"Memang pada saat penyaluran saya juga ada di desa, cuman kami itu sipatnya hanya memfasilitasi karena penyalurannya kan di desa dan termasuk KPM yang menerima uang bantuan tersebut yang ada di Desa Gunungbatu," dalihnya
Ia pun menjelaskan kembali, sekali lagi mohon maaf karena keterbatasan SDM saya selaku pimpinan di wilayah Desa Gunungbatu, karena belum sejauh itu mempelajari aturannya seperti apa
"Yang penting demi kepentingan masyarakat dan kebutuhan masyarakat dan masyarakat pun tidak ada yang komplain," kata Kades Gunungbatu Kecamatan Munjul saat di mintai hak jawabnya melalui sambungan whatsApp pribadinya
Sementara itu, Oknum TKSK Munjul, oknum mantan Agen dan pihak Kecamatan Munjul belum terkonfirmasi untuk di mintai hak jawab dan klarifikasinya, sampai ditayangkan pemberitaan," (Do)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar