kontakpublik.id, PANDEGLANG-Pemilu diselenggarakan adalah memilih Wakilrakyat , Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota/ Kabupaten) dan Wakil Daerah (DPD), serta adalah memilih Presiden dan Wakil Presiden secara langsung, yang diterapkan sistem Proporsional dengan daftar Calon Legislatif (Caleg) terbuka (sistem Proporsional terbuka).
Pastinya diharapkan, dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, Guna untuk mewujudkan sistem Pemerintahan Negara yang berkedaulatan Rakyat. Pemerintah Negara yang dibentuk melalui Pemilihan Umum itu berasal dari Rakyat, dijalankan sesuai dengan kehendak Rakyat dan diabdikan untuk kesejahteraan Rakyat.
14 februari 2024 hanya tinggal hitungan jari, Pesta Demokrasi tahun ini jauh lebih panas dari tahun sebelumnya, berita tentang dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Oknum Anggota TNI di Bandung terhadap pendukung salah satu kandidat presiden, penembakan terhadap pendukung Paslon Capres yang beredar di sejumlah Media, baik Media Cetak maupun Media Elektronik.
Kendatipun pada Faktanya berita kejadian itu tidak dapat di kaitkan dengan dukung mendukung Paslon Presiden, akan tetapi berita-berita itu sangat banyak dan beragam, sangat mungkin dapat menjadi bagian bahan bakar dari Sebab sebab kerusuhan.
Menanggapi Hal itu,
Syailendra Adi Saputra yang mengaku dirinya sebagai Ketua Aliansi Masyarakat Pandeglang Bersatu Untuk Pemilu Damai (AMPBUPD) yang Naif tidak mungkin bisa terlalu jauh bicara terkait ini, hanya saja Empati dan rasa kekuatiran terhadap Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan membawanya untuk berani menyampaikan Ide.
Demikian Gagasan dan dorongan kepada para Calon Legislatif DPD Kabupaten Pandeglang dan Caleg Provinsi Banten, yang memiliki Zona di Pandeglang untuk bersama bersatu dalam hati yang sama. Katanya pada Sabtu (27-01-2024) di Kantornya.
"Mari bersama MPBUPD untuk menyatakan dan menandatangani teks Pernyataan Komitmen untuk Menggalang seruan Pemilu Damai pada bulan februari nanti sebelum masa tenang. Ajaknya
Ia menyampaikan ada Bait lagu ciptaan Liberty Manik, satu nusa satu bangsa yang dinyanyikan kembali pada setiap acara ulang tahun Sumpah pemuda, telah mengikat hati bangsa Indonesia untuk tetap bersatu dan membela Negara Indonesia tercinta, dari segala bentuk ancaman yang menyandera kemajuan Bangsa ini dari semua Aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Mari kita sama sama kembali pulang kepada tujuan Bangsa ini dimerdekakan oleh para pejuang dan pendiri bangsa. Satu Nusa
Satu Bangsa
Satu bahasa kita
Tanah Air
Pasti Jaya
Untuk Selama-lamanya
Indonesia Pusaka
Indonesia tercinta
Nusa Bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bersama. (Rudi Bako)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar