kontakpublik.id,PANDEGLANG-Sebanyak 20 Kampung yang ada di Kabupaten pandeglang,Pervonsi Banten, gelar
Gebrag Ngadu Beduk Pandeglang
Tunggul Kalapa
Sawara Luhur Ranggon, pada Jum'at (19-4-2024). Tradisi ini merupakan kebiasaan Warga Masyarakat Pandeglang dalam rangka memeriahkan Bulan Suci Ramadhan, acara ini dilakukan menjelelang setelah Hari Raya Idhul Fitri 1445 Hijriah-2024 Masehi.
Tepatnya di Alun-alun Pandeglang, semua Warga berbondong-bondong datang memadati Lokasi ngadu beduk untuk menonton aksi para peserta dari berbagai kampung, tlah nampak terlihat secara langsung seperti dari kampung juhud, sanim, cipacung 2, dan seterusnya bergantian Gebrag beduk di hadapan juri, semua berharap dapat juara, namun keputusan itu tergantung penilaian juri.
Hal ini merupakan pertunjukan tradisi kesenian masyarakat Pandeglang yang biasa dilakukan antar kampung yang biasa digelar. Kali ini Gebrag ngadu Beduk digelar lebih meriah. Sehingga aksi itu menjadi hiburan warga dengan segala daya tariknya.
Menilik soal Beduk, terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang.
Kesenian ini dimainkan oleh laki- laki dan perempuan, menggunakan beberapa alat musik yang perkusi (pukul) yang sudah jadi terdiri dari bedug besar/gebrag, tiling i/tingtit, rebana, dan terbang gede.
Sayangnya Ketua Panitia Asosiasi Seniman Beduk Pandeglang, Endang Suhendar, saat di konfirmasi Awak Media Kabur seraya berucap "silahkan temuin langsung pak Kabid ya ". katanya
Ketika ditemui Kabid Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Pandeglang, Yana Heriana membantahnya agar langsung saja ke Endang Suhendar selaku Panitia, jelas saja mendengar itu semua terkesan seperti bola pingpong di oper-oper.
Berselang beberapa menit kemudian sampailah pada akhir acara, Awak Mediapun kembali temui Ketua panitia, namun dengan langkah tergesa-gesa Ketua endangpun berkelit mau koordinasi dulu dengan Kabid Yana, usai acara berakhir langsung menghilang entah kemana keberadaanya dan semua awak Mediapun beranjak pulang, Wah-wah. Ada apa ya dengan Panitia. (Rudi/Ali Hamzah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar