kontakpublik.id,PANDEGLANG - Tak ada cikal tanpa bakal begitu pula tak ada sebab tanpa akibat. Demikian Kalimat yang acapkali terdengar, ketika sesuatu menjadikan sebuah peristiwa, dari objek yang sedang berproses. Hingga terbentuknya Satu makalah untuk tidak harus terlupakan begitu saja.
Menelisik sebuah Desa bernama Labuan di Kabupaten Pandeglang. Tentunya tidak terbentuk, tentunya tidak tercipta, tentunya tidak terjadi begitu saja, tentunya ada garis historis yang sejatinya diwariskan pada regenerasi pemula begitupun pada khalayak. Sebagaimana kata pepatah " Dibuang Sayang Tak kenal maka tak sayang. "
Dari penuturan Narasumber Nana Jumhana Warga Kp Karabohong Desa Labuan Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Sebagaimana catatan yang diperoleh dari H Kasim ( Mantan Sekdes Desa Labuan. Red ) Dirinya mengatakan. Dahulu sebelum Labuan menjadi Desa, yang ada adalah Desa Karabohong, dan pada saat itu yang memimpin Desa Karabohong Kwedanaan Caringin ( belum adanya Kecamatan . Red ) bernama Madrais.
" Madrais lah Orang pertama yang menjabat sebagai Kepala Desa Karabohong berkantor di Jalan Jenderal Sudirman ( Kp Muncang. Red ) Saat itu Warga menyebutnya adalah Jaro untuk jabatan Kepala Desa." Terang Nana.
Masih dikatakan Nana " Bisa dibayangkan saat itu keadaan masih dalam keadaan sepi, diamana Tanah - tanah penduduk belum begitu memiliki nilai Rupiah, suasana sekitar masih dipadati Hutan dan rawa - rawa dan umumnya Warga memiliki tempat tinggal type panggung, itupun saling berselang dengan Hutan - hutan belukar."
Lalu bagaimana dengan fasilitas transportasi, Media hiburan Rakyat, berikut sarana dan prasarana lain yang digunakan Warga kala itu. Dan yang lebih urgent lagi, siapa figur berikutnya pengganti Jaro Madrais sesuai menjabat ? Dari Tahun kapan dan selesai Tahun kapan, sebab terhitung hingga Berita ini dirilis. Sudah ada Sepuluh Pejabat Kepala Desa yang memimpin Desa Labuan. Sepuluh termasuk yang sedang menjabat . / Bersambung. (MR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar