Nyeleneh!! Oknum Kepsek Terobsesi Menjabat Dibatas Usia Pensiun

Kontakpublik.id, PANDEGLANG-Maju mundurnya sebuah Instansi atau Sekolah, salah satunya tergantung kepada Kinerja Kepala Sekolah (Kepsek). Setiap Kepala Satuan Pendidikan yang memasuki masa pensiun, tentu saja harus ada penggantinya yang akan meneruskan masa jabatan di instansi tersebut. 

Serasa tidak mungkin semua Kepsek akan menjabat selamanya. ada masa-masa pensiun sebagai tanda bahwa masa produktif seseorang dalam kepemimpinannya sudah berakhir, pasalnya ada batas waktu yang memang harus dijalani, yakni sampai umur lebih kurang enam puluh tahun akan pensiun.

Walau begitu Kepsek itu masih saja keukeuh menjabat dibatas usia pensiun. Siapakah dia? Ya..sebut saja inisialnya (AA) yang kini masih Aktif di Sekolah Dasar Negeri 1 Kadu Merak, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Terbukti setiap penandatanganan surat tercantum pada nomor NIP 196404041984102005.

Berdasarkan Nomor NIP yang dikutif dari dokumen surat Komite Sekolah nomor 421.2/002/Komite/1/V/2024 dengan prihal Undangan Pertemuan Orang Tua Wali Siswa/i kelas VI yang digelar pada selasa, 7 mei 2024 dan Dokumen Surat nomor 41.2/26/SD.60/1/V/2024 Tentang Pengawas Penguji Praktek yang digelar hari senin 13 mei 2024. Semuanya di tandatangani AA. 

Melihat nomor NIP, harusnya AA sudah pensiun pada bulan April Tahun 2024, 

Jika sudah Purna, maka AA tidak berhak lagi tanda tangan di dokumen surat dengan sebutan Kepala Sekolah, namun sayangnya tetap saja dirinya masih menjabat hingga sampai Saat ini. Rabu (8-5-2024)

Untuk itu harus ada jawaban secara jelas, Argumentatif dan Rasional, baik dari pihak Kepsek, Dinas Pendidikan, maupun Pemeritah Daerah Kabupaten Pandeglang, detailnya sih kebijakan yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan saat ini, bagai mana dan apa yang menjadikan dasar untuk memperpanjang jabatan Kepsek itu.

Saat dikonfirmasi Kepsek SDN 1 Kadu Merak tidak ada ditempat begitu juga pihak Disdikpora Pandeglang baik kadis maupun Kabidnya, hingga berita ini ditayangkan belum bisa ditemui. (Rudi bako/Ali hamzah)