Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Pekerjaan renovasi saluran air dan jalan yang berlokasi di jalan Jend. Ahmad Yani Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, yang berada di tengah pembatas Desa Kalang anyar dengan Desa Labuan memancing perhatian warga sekitar dan pengguna jalan.
Pasalnya, pelaksanaan pekerjaan pada jalan yang berstatus Jalan Nasional tersebut diduga terkesan mengabaikan keselamatan lalu lintas dan menjadikan kerugian pada warga sekitar akibat efek debu proyek.
“Ya pak, itu juga saya bantu dengan semampu saya menggunakan ember milik saya sewaktu senggang untuk mengguyur jalan, karena penuh debu dan mencemari dagangan. Pekerjaan kaya yang asal kerja saja,” keluh ZNL, salah seorang pedagang di lokasi tersebut, Minggu (30/6/2024).
Pantauan Wartawan, terlihat lokasi kegiatan yang dimacetkan pengguna jalan yang berhati-hati dikarenakan area jalan terbalut debu dan juga jalanpun penuh berlubang.
“Selain itu, jika malam juga tidak ada penerangan jalan pembatas atau rambu-rambu karena khawatir juga kan, takut ada pengguna jalan karena tidak tau lalu terpelosok jatuh dan juga jalan pun penuh berlubang, Penjagaan lalu lintas juga tidak ada, apa lagi malam,” lanjutnya.
Sementara, Wartawan mengkonfirmasi Udin selaku pelaksana lapangan atas pekerjaan yang sedang berjalan tersebut soal penyiraman air, penerangan dan rambu-rambu.
“Itu soal penerangan pembatas sudah disampaikan ke Bos,” jawab Udin, Penyemprotan air juga sudah saya sampaikan ke Bos, nanti katanya sambil melihat ke lapangan,” terangnya.
Ditanya mengenai banyak pemasangan uditch yang tidak terlihat adanya pasir dari dokumentasi yang sebelumnya diperoleh Wartawan, Udin menjawab penggunaan pasir kondisional.
“Ya, itu pasir dipakai sambil lihat kondisi, ini juga yang belum mau dipasang pasir sambil mengalihkan genangan air separo-separo,” tandasnya. (Do)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar