Kontakpublik.id,LEBAK - PEMIRA Di kampus umumnya merupakan pesta demokrasi bagi seluruh mahasiswa untuk menentukan arah masa depan kampus untuk memilih Pemimpin selanjutnya pada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Sejumlah Mahasiswa UNMA Cabang Malingping menyoroti berbagai hal dari proses PEMIRA di UNMA ini, banyak kekecewaan yang muncul diakibatkan oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab pada tataran mahasiswa karena merasa tidak pernah dilibatkan dalam proses maupun pada pelaksanaannya
Ketua GEMASA (Gerakan Mahasiswa Sastra) Dikit Anwar Mengatakan bahwa ketidak Adilannya kepada Cabang dalam Perhelatan Demokrasi tahunan ini.
" Dari tahun ke tahun PEMIRA ini selalu menerapkan sistem JURDIL tapi nyatanya sering kali tidak pada penerapannya. Salah satunya tidak adanya TPS yang di sediakan di Cabang "
Hal senada diungkapkan oleh Ketua HIMIP ( Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan) Yoga bahwasannya adanya ketimpangan dalam proses demokrasi ini
" Kami merasa dari tahun ketahun KPUM ini tidak melihat bahwa kami juga mahasiswa UNMA mempunyai hak suara untuk ikut serta mensukseskan Demokrasi Kampus, harusnya itu di fasilitasi" Ujarnya
Berdasarkan hasil kajian bersama mahasiswa UNMA Cabang Malingping mendapati beberapa keinginan dan tuntutan :
1. Libatkan proses Demokrasi Kampus untuk meluruh Mahasiswa UNMA baik Reguler Atau karyawan baik pusat maupun cabang
2. Fasilitasi Hak suara Mahasiswa untuk memilih Baik berupa TPS jauh atau Online (Khusus Cabang / Kelas Karyawan)
3. Tegakan Keadilan Demokrasi Mahasiswa untuk kebaikan bersama.
Pengurus HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi) Alam menyampaikan bahwa aspirasi ini perlu di tindak lanjuti dan di indahkan demi terwujudnya demokrasi kampus yang berkeadilan.
" KPUM harusnya bisa membaca lebih jauh seluruh mahasiswa UNMA baik reguler maupun Non Reg agar teciptanya Iklim Demokrasi yang sehat, kalo memang tidak mampu TPS jauh maka guanakannya sistem Daring "
Kami berharap Tuntutan itu dapat segera terealisasikan dalam kurun waktu se singkat ini.
Apabila tidak di indahkan maka kami MOSI tidak percaya dan akan di tindaklanjuti." Tutupnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar