Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Setelah Bertahun - Tahun Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jalan Jenderal Sudirman Desa Labuan Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Mangkrak, Setelah Bertahun - tahun Bangunan RSUD digunakan Laba - laba, dan hewan melata lainnya bersarang. Setelah Bertahun - tahun banyaknya barang - barang berharga termasuk fasilitas kesehatan dan Material didalamnya raib. Setelah Bertahun - tahun Gedung itu digunakan Kreator membuat Konten mencari dedemit, Hantu penghuni RSUD. Setelah Bertahun - tahun dinding RSUD digunakan aksi Vandalisme. Setelah Bertahun - tahun bagian - bagian ruang RSUD menebarkan Bau Air kencing. Setelah Bertahun - tahun pula Akhirnya Pembanguan Gedung itu kembali dilanjutkan.
Dengan Anggaran cukup Fantastis.
Akan tetapi," membangun atau melanjutkan Pembangunan RSUD Jilid Duapun Juga mengalami hal Yang sama. Bertahun - tahun tak kunjung terselesaikan, beberapa fasilitas diketahui masih dalam tahap pengerjaan. Lalu siapakah yang mengerjakannya ?. Dan oleh siapa dipekerjakannya. Hingga belum lama ini timbul sebuah bentuk kegaduhan, tak ubahnya Ibarat Api dalam Sekam ".
Flashback dari catatan yang diketahui kontakpublik.id, Dua kelompok dari Ormas masing - masing dalam waktu berbeda, bertandang ke Petinggi RSUD Provinsi Banten, Intinya berharap keterlibatan dalam proses pengerjaan fasilitas di RSUD. Hasilnya kedua Perwakilan Ormas itu mengutarakan soal pertemuan, dengan Keterangan yang sama." Soal pekerjaan itu sudah pasti dilibatkan, hanya untuk sementara ini ciptakan dahulu situasi yang aman dan kondusif. " Terang Dd menirukan jawaban dari Petinggi RSUD yang sempat ditemui beberapa Waktu lalu.
Seiring berjalannya waktu, Warga setempat sempat dibuat kaget." Koq Kami - kami hanya dibuat penonton, inikan bukan pertandingan, ini bukan hiburan sirkus , ini menyangkut pemberdayaan, berdasarkan janji berdasarkan keterangan, berdasarkan hasil pertemuan Tempo lalu. " Ungkap DH kecewa, Ketika Dia melihat secara langsung, Orang - orang yang aktif didalamnya terlihat asing, hanya Satu Dua gelintir pribumi yang kesannya dibuat pelengkap semata.
" Oke Kita akan lakukan aksi damai, aksi yang sarat dengan edukasi, aksi yang sekiranya membuka cakrawala para penikmat Dana Negara. Bukan aksi telikung, aksi yang didasari perut sendiri, bukan aksi pengkhianatan, atau aksi yang mementingkan Nepotisme. Sebagaimana yang kami ketahui belum lama ini. " Demikian diutarakan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Labuan Galih Artaminata Kusuma.
" Bagi Kami aksi yang akan dilakukan 22 Juli mendatang, merupakan jalan akhir setelah sebelumnya jalan jalan lain kami tempuh." Pungkas Ketua Karang Taruna Desa Labuan Anwar Solihin. Minggu (20/7/2024) pada Wartawan.
Kepada Pemuda.
Bebanmu akan berat , Jiwamu harus kuat. Tetapi Aku Percaya langkahmu akan Jaya. Kuatkan Pribadimu." Prof Dr Buya amka. (Mr/Do)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar