Mengejutkan ! Tarian Anak Gembala Bakal Adu Jajaten ditingkat Nasional.

Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Spektakuler ! Tanpa diduga sebelumnya, berawal dari Buah karya sang koreografer, menciptakan Tari Balada Anak Gembala, lengkap dengan aksesioris berikut Hewan yang digembalakannya, ketika dilakukan Pementasan, ketika diperagakan, ketika dilombakan, mulai dari tingkat Kecamatan, tingkat Kabupaten, hingga tingkat Provinsi.  Ternyata memperoleh Nilai yang  membanggakan, dari gerak pelakon dan komposisi tetabuhan, seakan mampu  menghipnotis sekian Juru Tilai, sekian Dewan Juri, selanjutnya sudah bisa diterka apa yang terjadi dari Jawaban Nilai tersebut. Tarian yang dilatar belakangi Pesawahan beraransmen Naturalis, direncakan Bulan Depan Bakal Adu jajaten ditingkat Nasional.

Siapakah Wadyabalad Pemeran Tari Balada Anak Gembala itu ? Mereka adalah Anak - anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalang Anyar 2, dengan lokasi Gedung nyaris terpojokkan, lantaran padatnya pemukiman, tepatnya di Kp Cicadas Desa Kalang Anyar Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Kepada kontakpublik.id Kepala SDN Kalang Anyar 2 Parta Adirahman S.Pd mengatakan. " Setelah melewati beberapa tahapan lomba, mulai tingkat Kecamatan, Kabupaten, kemudian Provinsi. Maka Tahun ini direncakan ketingkat Nasional, entah itu Bulan Agustus atau Bula September, Kami masih menunggu Informasi selanjutnya." 

Masih dikatakan Parta ( 7/7/24 ) " Adapun dari Informasi awal, terkait mekanisme Lomba Tari tingkat Nasional itu, ada Dua episode yang akan dilaksanakan, pertama adalah Daring atau dalam Jaringan berikutnya adalah Luring atau luar Jaringan. Hanya tekniknya harus seperti apa dan bagaimana . Kami masih menunggu Informasi susulan, yang jelas Anak - anak Kami Insya Allah sudah siap menjadi petarung dari sebuah kompetisi,  yang sarat dengan Nilai Edukasi dan Estetika."

Ditempat yang sama, salah Satu Warga setempat Agung Maulana berkomentar. " Jika memang hal itu terlaksana sesuai dengan rencana, Maka SDN Kalang Anyar 2, mampu membuat sejarah yang sulit tercipta begitu saja. Dengan demikian sudah seyogyanyalah semua Komunitas, atau Institusi dilingkar Pendidikan memberikan Motivator secara makro." Pungkasnya. (MR)