Kontakpublik.id, PANDEGLANG-
Strategi untuk menidurkan sang Bayi, biasanya Seorang Ibu disamping mentransfer ASI, juga Bibirnya bergumam mendendangkan bait-bait lagu ( Kidung Munggaran ) seraya berharap Bayi dalam pelukannya lambat laun memejamkan Mata, menikmati larutnya malam, yang sebentar lagi ke ambang fajar.
Kias diatas, adalah sebuah fenomena tersirat dari keberadaan Unit Layanan Pelanggan Perusahaan Listrik Negara (ULP-PLN) ketika beraudiensi dengan PK Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten selama Dua Episiode Minggu lalu.
Dari Informasi akhir yang diterima Wartawan GM ULP PLN Labuan Dwi. Dalam Tulisannya mengatakan bahwa hasil dari Audiensi sudah diselesaikan kepada pihak KNPI.
Begitupun Informasi akhir dari Salah Satu Petinggi KNPI yang menerima penjelasan GM ULP PLN. Konon katanya dalam waktu dekat ini akan dilakukan sebuah kerjasama dibidang Bakti Sosial. Akan tetapi Ketika ditanya lebih lanjut oleh Pers soal Kerjasama dan Bakti Sosial dalam Waktu dekat ini. Pengejewantahannya masih membias ?!.
Kalimat Kerjasama dan Bakti Sosial merupakan Dua Kata Dasar yang saling berhubungan, dalam Kamus EYD Buah pena Prof Dr Yusuf Syarief Badudu bisa disebut Bahasa Majemuk, jika dirinci maka timbul pertanyaan. Yang kerja siapa ? Yang Sama dalam bentuk apa ? yang Bakti siapa ? Yang Sosial siapa ?.
Kemudian terdapat tulisan yaitu " dalam waktu dekat ini." Waktu dekat itu umum. Bisa detik, bisa menit, bisa Hari, bisa Pekan, bisa Bulan, bisa Tahun dan bisa Dekade.
Ketika kalimat yang bernuansa pertanyaan itu disampaikan, hingga Berita ini dirilis, yang menerima pertanyaan tidak menjawab. Soal inti dari kerjasama, soal Bakti Sosial, soal Mekanisme , Soal objek sektor, pun soal penanggalan. Ataukah semua itu hanya sebatas Kidung Munggaran ? Apakah kidung itu jenis Kinanti, Sinom, Dangdagula, Asmarandana, Allahu A'lam. ( MR ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar