Sabtu, 03 Agustus 2024

Kordinator KOMPAS Sekaligus Warga Sekitar,Entis Sumantri : Merasa Kecewa Dengan Adanya Pembangunan Tol Serang-Panimbang



Kontakpublik.id,PANDEGLANG- Nampak terlihat harapan-harapan masyarakat atau warga Desa Pasir gadung Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Saat di datangi langsung oleh Menkon Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Serang-Panimbang seksi III yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) (HK KSO) yang melakukan survei atau melihat langsung ke permukiman warga yang terdampak oleh pembangunan TOL tersebut ", Sabtu (03/08/2024)


PT. Hutama Karya Persero (HK KSO) , adalah bagian dari Management Kontruksi pada proyek strategis Nasional ini, mereka turun langsung ke warga atau permukiman warga itu karena adanya desakan dari masyarakat atau warga desa pasirgadung kecamatan patia, yang terkena pembangunan Tol Serang- Panimbang mereka menuntut keadilan atas dampak dari pembangunan Jalan tol tersebut, "


Sebelumnya masyarakat sudah melakukan musyawarah dengan pihak HK KSO namun masyarakat hanya di berikan janji-janji manis hingga dengan jaminan kompensasi terhadap masyarakat yang terdampak"

Akhirnya masyarakat dan pemuda Desa pasirgadung melalui Konsolidasi Masyarakat Pemuda Desa pasirgadung (KOMPAS) Kecamatan Patia, menggelar dua kali audiensi dengan pihak perusahaan unsur muspika dan pemerintah setempat dengan membawa beberapa tuntutan masyarakat.

Tutuntutan masyarakat sebagai berikut : 


1. Masyarakat meminta keadilan atas Dampak Lingkungan (AMDAL) yang di akibatkan oleh adanya pembangunan Tol Serang-Panimbang seksi III.

2. Masyarakat menuntut akan adanya pertanggungjawaban perusahaan terhadap beberapa sumur Umum atau Pribadi yang tertimbun oleh pengurugan tanah Tol tesebut.

3. Masyarakat menuntut akan serapan tenaga kerja lokal (SDM) Lokal 70% tenaga kerja lokal khusus nya wilayah Desa pasirgadung yang 90% Desa pasirgadung terdampak Tol Serang-Panimbang.

4. Masyarakat juga minta perusahaan bertanggungjawab atas kebisingan atas kendaraan Pengangkut batu dan tanah serta alat berat pada pekerjaan tol

5. Masyarakat meminta akan pertanggungjawaban atas Polusi udara atau debu yang setiap hari masuk ke permukiman atau rumah-rumah warga

6. Masyarakat menuntut akan adanya serapan Corporate Social Responsibility atau CSR yang dapat di realisasikan terhadap masyarakat Desa pasirgadung, karena mengingat kurang lebih satu tahun pekerjaan ini masayarakat tak rasakan manfaat yang positif malahan sebaliknya.

7. Masyarakat juga meminta pada pihak perusahaan agar Upah Pekerja Lokal yang bekerja di Perusahaan tersebut itu harus sesuai UMK Kabupaten Pandeglang tahun 2024

8. Masyarakat juga meminta mengedepankan etika bertamu yang baik terhadap warga sekitar.

9. Masyarakat juga meminta agar Pelaksana pekerjaan Tol agar di perhatikan saat musim penghujan datang, karena akan terjadi dampak banjir terhadap rumah-rumah warga akibat tersendatnya saluran air.

10. Masyarakat juga meminta selesaikan pembayaran lahan warga yang terkena pembangunan Tol Serang-Panimbang.

11. Masyarakat menuntut dan menagih janji terhadap perusahaan yang telah mengiming-ngimingi konfensasi terhadap warga terdampak pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi III di Desa pasirgadung kecamatan patia ini.


Mungkin itulah bagian kecil tuntutan masyarakat yang terdampak karena banyak persoalan yang terjadi dan mengakibatkan dampak yang luar biasa bagi masyarakat karena pembangunan Proyek strategis Nasional ini, sudah berjalan kurang Lebih sejak Desember tahun 2023 Lalu." Ucap Entis Sumantri warga sekitar sekaligus Kordinator (Kompas).


Entis Sumantri juga Menyampaikan kepada kontakpublik.id," Hal ini dilakukan lantaran, kami merasa kecewa dengan adanya pembangunan Tol Serang-Panimbang ini, bukan berdampak positif baik terhadap masyarakat malahan sebaliknya menuai problematika dan persoalan yang membuat miris hati. kami selaku masyarakat asli Pribumi Desa pasirgadung kecamatan patia. " Ungkapnya


Entis juga menyebutkan beberapa tuntutan yang di tuangkan ini hanya bagian kecil keresahan warga sekitar, yang mengeluhkan akan adanya dampak dari pembangunan tersebut. Maka dari itu saya bersama masyarakat dan Pemuda Desa pasir gadung Kecamatan patia,akan trus meminta keadilan atas kesewenang-wenangan yang tidak pro terhadap rakyat terdampak.

Persoalan yang terjadi ini bukan lah hal sepele dan jangan di anggap sepele juga oleh perusahaan yang jelas bagian dari anak usaha dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT HK Persero ini, yang mendapatkan pekerjaan pada proyek strategis Nasional (PSN) TOL SERANG-PANIMBANG SEKSI III di Desa pasir gadung kecamatan patia kabupaten Pandeglang. " Ungkap Entis Sumantri Kordinator Kompas.


Lanjut Entis sumantri mengatakan," kami miris rasanya jika kita liat kondisi saat ini, jangan pun kompensasi Analisis Dampak Lingkungan, (AMDAL) nya pun serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) itu tidak di perhatikan oleh anak perusahaan BUMN yaitu PT HK Persero KSO tersebut.


Perlu di ketahui, Desa pasir gadung mempunyai 2 sekolah Dasar (SDN) 1 satu sekolah Menengah Pertama (SMP N) 1 satu Madrasah Tsanawiyah (MTS) Yiu dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK N 13) itu ada di Desa pasir gadung maka masyarakat itu berlalu lalang melewati proyek pembangunan tersebut. "

Karena Akses jalan Umum itu berada di kawasan pembangunan Tol, maka hal yang wajar jika setiap harinya masyarakat, siswa-siswi melalui akses Tol tersebut.

Perlu di ingat jika K3 ini tidak di terapkan maka, saat musim hujan kondisi jalan akan sulit dilalui karena Licin akibat tanah yang menimbun jalan, jika saat musim kemarau pun nampak sebaliknya kabut dan debu dari tanah dan jalan itu melekat dan akan berdampak bagi masyarakat yang melaluinya.

Bayangkan oleh semuanya, jika kondisi itu setiap hari dirasakan oleh anak-anak kita adik-adik kita dan kita masyarakat sekitar menghirup udara yang tidak baik, akibat debu setiap harinya maka apakah itu baik untuk kesehatan??

Dan lagi tolong di perhatikan juga bukan terhadap musim kemarau saja tapi terhadap musim hujan pun harus di perhatikan, karena jalan yang akan sulit juga di lalui masyarakat sehingga akan menghambat terhadap akses ekonomi masyarakat." Ujar Kordinator (Kompas) Entis Sumantri.

" Fikri Hidayatullah selaku warga dan juga Korlap (Kompas) Menambahkan," jika kita liat dari kondisi yang terjadi ini amat lah miris, karena banyak hal yang di abaikan oleh pihak perusahaan khusus nya PT HK Persero KSO sebagai menkon dari Proyek Pembangunan Tol Serang-Panimbang seksi III di Desa pasirgadung kecamatan patia ini.

Maka harusnya Perusahaan jangan menunggu aduan masyarakat dulu dong, seharusnya perusahaan juga peka dan faham tentang aturan dan regulasi yang ada, ataupun undang-undang yang berlaku. Agar tidak seenaknya saja terhadap masyarakat sekitar yang terdampak pembangunan Tol Serang-Panimbang ini." Katanya.


Maka dengan ini kami konsolidasi masyarakat pemuda Desa pasirgadung (KOMPAS) Kecamatan Patia bersama masyarakat akan mengawal ini hingga tuntas, dan selanjutnya kami akan segera membawa masyarakat dan persolan-persoalan ini ke Kabupaten Pandeglang untuk segera melakukan Hearing atau rapat dengar pendapat di DPRD Kabupaten Pandeglang.


Bahkan kami siap datang ke kementerian PUPR dan BUMN bahkan Presiden Republik Indonesia, Untuk menyampaikan aspirasi kami jika tuntutan kami tidak dapat di indahkan serta di kabulkan. " Tegas Fikri. (Do)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Di Duga Fiktif Warga Pertanyakan Anggaran Dana BUMDES Desa Cigondang

Kontakpyblik.id, PANDEGLANG - Anggaran Dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah salah satu sumber daya penting yang bisa membantu perkemb...