Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Pembangunan berupa jamban di Desa Labuan Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dikeluhkan oleh masyarakat penerima manfaat, Pembangunan jamban yang bersumber dari Dana Bantuan Provinsi (Banprov) Desa Labuan tahun anggaran 2024 dengan anggaran sebesar 25.000.000 untuk 10 warga penerima manfaat tersebut, diduga kuat tidak ada asas manfaat untuk masyarakat dan terindikasi di garap asal-asalan.
Berdasarkan hasil investigasi Media Kontakpublik.id, di lokasi Pekerjaan Pembangunan Jamban, menemukan adanya kejanggalan juga keluhan dari warga penerima manfaat,
Salah satu warga penerima manfaat saat dikonfirmasi mengatakan," matrial yang dikirim kepala desa labuan kepada kami,hanya bata merah sebanyak 150 buah, semen empat sak, besi 3 lonjor ,pasir satu mobil juga paralon, cuma hanya sebatas itu yang kami terima, ini juga kami kekurangan bata merah untuk septic tank dan juga untuk pemasangan Closet jongkok, kedalaman septic tank cuma hanya kedalaman 1 meter lebar 1 meter,itu pun kami masih kekurangan bata merah,bukan hanya itu saja ongkos kerja pun kami tidak dikasih oleh pak lurah,katanya ini swadaya,justru kami kebingungan untuk ngasih ongkos yang kerja mau dari mana, kopi rokok dan kueh juga dapat ngutang dari warung, apa lagi status kami janda tua, ungkap pemilik rumah.
Terpisah dikatakan warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan," Pembangunan jamban ini kurang lebih ada 10 titik di desa labuan, pekerjaan pembangunan jamban ini,masyarakat hanya sebatas menerima material yang di berikan oleh kepala desa labuan, dan pembangunan jamban ini dikerjakan swakelola atau dikerjakan sendiri oleh warga penerima manfaat,tanpa adanya ongkos kerja, untuk material per-jamban hanya dikirim Semen empat sak, Batu Bata 150 buah, Pasir satu pick up dan Besi 3 lonjor.
Menurut perhitungan saya material dalam satu jamban hanya menghabiskan dana kurang lebih satu juta Rupiah, tanpa adanya ongkos kerja,adapun kaitan ongkos kerja itu dibebankan kepada warga yang mendapatkan jamban,
dan anggaran untuk satu unit jamban itu anggaran nya dua juta lima ratus ribu Rupiah,” jelasnya pada kontak publik id,Selasa (10/9/2024).
Sementara Kepala desa Labuan,Dedi Supriadi,saat mau ditemui di kantor desa labuan tidak ada di kantor, ,hingga berita ini diturunkan belum dapat dimintai keterangan dari pihak kades, selaku pengguna anggaran dan juga penanggung jawab sepenuhnya. (Do)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar