Jumat, 18 Oktober 2024

Jacob Ereste : Dewan Penasehat Presiden Idealnya Diisi Oleh Semua Tokoh dan Pemuka Agama Yang Ada

 




Harapan Sri Eko Sriyanto Galgendu sebagai Pemimpin Spiritual Nusantara dalam pemerintahan Presiden Jendral (Purn) H. Prabowo Subianto melibatkan para tokoh agama sebagai penasehat Presiden dan Pemerintahan agar memiliki landasan spiritual yang menjaga etika, moral dan akhlak dalam menentukan kebijakan dan pelaksanaan program yang diorientasikan untuk rakyat. Sebab selama pemerintahan Indonesia diproklamasikan sejak masa Presiden Soekarno belum pernah melibatkan pemuka agama yang ada, hingga Presiden Prabowo Subianto perlu memposisikan peran tokoh agama memberi landasan pijak spiritual untuk ikut menjaga harkat dan martabat bangsa dan negara yang kokoh memiliki pijakan etika, moral dan akhlak, tandas Sri Eko Sriyanto Galgendu saat ngobrol santai di Wedangan Uduk Mabes, kawasan kuliner malam, 16 Oktober 2024 di Jalan Juanda, Jakarta Pusat.


Selama ini, menurut Sri Eko Sriyanto Galgendu yang telah menekuni laku spiritual sejak 28 tahun silam, semasa masih tinggal di Solo, para tokoh agama di Indonesia hanya dijadikan semacam "petugas pemadam kebakaran" saat ada masalah para tokoh diminta untuk meredakan yang acap disulut oleh masalah keaganaan. Kini setelah 28 tahun mulai konsentrasi sibuk menekuni laku spiritual mulai berbagi menyediakan waktu untuk mengurus bisnis kuliner yang sudah mempunyai empat gerai dengan trade mark "Ayam Ancuur", "Soto Gubeng" dan "Sate Bumbu Kacang Mete" serta angkringan "Wedangan Uduk Mabes".


Untuk memberi muatan etika, moral dan akhlak yang kuat guna memberi bobot pemerintahan besar Presiden Prabowo, usulan serius yang diungkapkan Pemimpin Spiritual Nusantara, Sri Eko Sriyanto Galgendu atas dasar kemerosotan etika, moral dan akhlak para pejabat negara, sehingga sikap serta perbuatan yang diimplementasikan dalam tugas maupun kewajibannya dalam mengemban amanah rakyat tidak sesuai seperti yang diharapkan. Bahkan, lebih cenderung mengacaukan dan khianat pada amanah rakyat.


Usulan gagasan Sri Eko Sriyanto Galgendu sungguh searah dengan apa yang diharapkan Presiden Prabowo Subianto yang akan menegakkan integritas dan mencegah kebocoran Anggaran Pendapatan Belanja Negara(APBN) yang akan menjadi fokus utamanya dengan ketat mencegah dan menindak perilaku korupsi, seperti diungkapkan oleh Prabowo Subianto saat memberi pembekalan kepada seluruh calon pembantunya yang akan diajak ilut dalam pemerintahan Indonesia yang baru di Hambalang, 18 Oktober 2024, saat menjelang dua hari pelantikan resmi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan kabinetnya pada 20 Oktober 2024.


Kecuali itu, Prabowo Subianto pun meminta kepada semua calon pembantunya di kabinet nanti berperan aktif dalam penghematan anggaran di semua sektor. Menurut Nusron Wahid -- yang memang digadang menjadi Juru Bicara Presiden -- setiap rupiah dari APBN harus digunakan secara tepat dan bermanfaat bagi kepentingan rakyat. Bahkan imbuh Nusron Wahid, menurut dia Presiden Prabowo Subianto juga berpesan supaya para menterinya mengamankan aset negara. Berbagai aset negara itu termasuk hutan, tanah dan laut agar tidak diganggu oleh pihak asing.


Bahkan sebelumnya, Prabowo Subianto telah mengingatkan kepada semua partai koalisi, terkait dengan sosok menteri yang mewakili partai, jangan menugaskan mereka untuk mencari uang dari APBN, kata Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB, Kamis, 10 Oktober 2024. Jadi inti ppokok nilai-nilai spiritual yang dapat ikut mewarnai pemerintahan Prabowo Subianto bisa diharap banyak meredam kebobrokan yang terjadi selama ini, sehingga tindak pidana korupsi telah melampaui wilayah hukum, perijinan dan peradilan hingga penyelundupan dan penyaluran bantuan sosial yang tidak jelas pertanggung jawaban keuangannya.


Sejalan dengan usulan untuk mewarnai pemerintahan dengan nuansa dan nilai-nilai spiritual, semangat dan komitmen dari sumpah prajurit yang sudah mengakar dalam dari Jendral (Purn) Prabowo Subianto merupakan potensi ekstra yang bisa didayagunakan. Apalagi gairah TNI sendiri untuk merekrut prodi rumpun-rumpun agama untuk menjadi perwira karier telah dibuka untuk tahun 2024. Sehingga untuk prajurit karier bagi tiga angkatan -- TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU) akan segera berlangsung dan menjadi kekuatan spiritual tersendiri yang kelak pasti dikemudian hari akan membuahkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul untuk dan dapat menghadapi tantangan global yang lebih berat dan kompleks.


Acara pembekalan calon menteri kabinet Prabowo Subianto berlangsung selama dua hari, Rabu 16 - 17 Oktober 2024. Karena itu, arah dari pilihan sikap kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, menurut Sri Eko Sriyanto Galgendu cukup meyakinkan diharap menciptakan harapan dan pembaharuan serta penyegaran. Hanya saja, dalam tata pemerintahan Indonesia sekarang ini yang tidak lagi memiliki Dewan Pertimbangan Agung (DPA) yang telah diubah dengan Dewan Pertimbangan Presiden.


Karena itu, tata pemerintahan Indonesia yang baru dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto sangat diharap dapat tampil sempurna jika para Anggota Dewan Pertimbangan Presiden dapat diisi oleh semua tokoh dan pemuka agama yang ada, sehingga nuansa dan bobot dari nilai spiritual dalam pemerintahan dapat dominan mewarnai etika, moral dan akhlak mulia para pejabat negara untuk tampil kuat dan solid, seperti dalam tata pemerintahan jaman Majapahit yang bisa mempersatukan dan melindungi jagat Nusantara hingga berjaya dalam bidang politik, ekonomi maupun sosial dan budaya seperti yang ditandai dengan adanya empu atau pujangga yang ikut berjasa menorehkan masa kegemilangan suku bangsa Nusantara yang kemudian disatukan dalam negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang ada sekarang.

Jakarta, 16 Oktober 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jacob Ereste : Dewan Penasehat Presiden Idealnya Diisi Oleh Semua Tokoh dan Pemuka Agama Yang Ada

  Harapan Sri Eko Sriyanto Galgendu sebagai Pemimpin Spiritual Nusantara dalam pemerintahan Presiden Jendral (Purn) H. Prabowo Subianto mel...