Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Namanya juga Rumah Sakit. Faktanya ketika membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. terlihat memang Sakit, hanya saja jenis penyakit apa sebenarnya yang dialami, ternyata masih dalam keadaan misterius, masih belum diketahui, masih belum terdeteksi. masih belum terlihat Publik.
Pembangunan Gedung di Jalan Jenderal Sudirman itu, secara logika sebenarnya sudah harus selesai, sudah harus beroperasi, sudah harus dimanfaatkan, sudah harus di berdayakan. Sebab RSUD itu mulai dibangun pada Tahun 2012 - 2013 dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten dengan nilai Milyar.
Akan tetapi sebaliknya, ternyata Bangunan itu dioperasikan oleh para Dedemit , para Mahluk Ghaib, Praktek bermesum Ria dan Perjudian, disertai adanya tangan - tangan jahil yang terus menerus mempreteli bagian - bagian penting dari Bangunan itu, sementara dibagian lain difungsikan Tempat Kencing secara sembarang. Lantaran ditinggalkan para pekerja, lantaran dibiarkan terbengkalai, lantaran berubah wujud menjadi Gedung Tua berkesan horor.
Pertanyaannya kenapa terjadi seperti itu, Seperti apa bentuk sanksi dan pengguna Anggaran membiayai RSUD kemudian berujung mangkrak. Rakyat yang buta soal permainan sulap selip, Rakyat yang merupakan subdana via Pajak yang dibayarkan, hanya bisa geleng - geleng kepala.
Tahun 2022 Lalu RSUD kembali dipermak, TK Kuntum Harapan milik Dharma Wanita di area tersebut harus terusir dan menggelandang di Lahan eks Kantor Desa Labuan. Lantaran tidak memiliki Hak soal tuntut menuntut.
Wartawan pertanyakan Kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Dr. dr . Hj Ati Pramudji Hastuti MARS. Selasa (15/10/24) Pukul 12.02 Wib. Kapan RSUD di Operasikan. Hingga Berita ini dirilis belum ada keterangan pasti. Lalu betulkah keberadaan RSUD di Jalan Protokol itu, biang terjadinya Komunitas aktivis terkotak-kotak pro dan kontra ? / Bersambung. (Dhie)
Bac*t.
BalasHapus