Kontakpublik.id, PANDEGLANG - Setiap tanggal 10 November, masyarakat Indonesia mengenang Hari Pahlawan, yang mana hari nasional sudah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia diperingati setiap tahunnya.
Hal ini bukan sekadar catatan di kalender, tetapi sebuah simbol keberanian dan semangat rakyat Indonesia yang pantang menyerah demi kemerdekaan.
Tanggal ini dipilih untuk menghormati para pejuang yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam Pertempuran Surabaya pada tahun 1945.
Dengan begitu Hari Pahlawan Mengajarkan Keteladanan Kepada Anak-anak Bangsa. Kisah tersebut tak hanya menunjukkan sejarah Negara, melainkan juga mengajarkan keteladanan kepada anak-anak Indonesia, seperti kejujuran, kegigihan, pantang menyerah, dan melakukan kewajiban dan hak.
Abdul Muis merupakan pahlawan pertama Indonesia, Ia ditetapkan oleh pemerintah sebagai Pahlawan nasional pada 30 Agustus 1959. Semasa hidup, Abdul Muis aktif di dunia kewartawanan. Pada tahun 1901, ia bergabung sebagai wartawan.
Tak kalah pentingnya Negeri ini mencatat sebagai Pahlawan bangsa yakni:
Ir. Soekarno,
Mohammad Hatta atau Bung Hatta,
Cut Nyak Dien,
Jenderal Soedirman,
R.A. Kartini,
Pangeran Diponegoro,
Sultan Hasanuddin,
Ki Hajar Dewantara dan banyak lagi yang lainnya
Salah satu hikmah besar yang bisa dipetik dari Hari Pahlawan adalah bahwa pendidikan adalah senjata terbaik dalam membangun bangsa yang kuat. Kita dapat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pembelajaran berkelanjutan untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran yang diimpikan oleh para pahlawan. (Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar