Kontakpublik.id, PANDEGLANG - Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) Kabupaten Pandeglang menggelar Jambore pendidikan Kesetaraan yang dilaksanakan di Gedung Eks Kwaadanaan Menes di jalan Alun-alun selatan Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, selama 2 hari, sejak 21 Desember Hingga 22 Desember 2024
Tujuanya tidak lain untuk memperkuat persatuan, persahabatan, dan kerja sama diantara Pramuka. Jambore juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk belajar tentang budaya lain, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan meningkatkan rasa saling pengertian di antara mereka.
Menurut Ketua Panitia Jambore pendidikan Kesetaraan, Akhmad Fauzie menyampaikan, bahwa PKBM adalah lembaga Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan yang bernaung di bawah Departemen Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI).
Tenaga kependidikan yang berfungsi mengembangkan pendidikan Non Formal di lingkup wilayah kerjanya. Dengan pemahaman
bahwa pendidikan Non Formal sama pentingnya dengan pendidikan formal.Oleh sebab itu, pengakuan akan keberadaan PKBM di Kabupaten Pandeglang, Provinsi, hal tersebut menjadi suatu konsekwensi.
Maka dari itu kata Akhmad, untuk pendidikan kesetaraan merupakan salah satu bentuk layanan Pendidikan Non Formal (PNF) dan informal yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dijangkau dan dipenuhi oleh jalur pendidikan formal. Jelasnya
Mah pendidikan non formal dan informal memberikan berbagai pelayanan pendidikan untuk setiap warga masyarakat, agar dapat memperoleh pendidikan sepanjang hayat yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan perkembangan zaman saat ini. Ungkapnya
Selaku Ketua Panitia pelaksana Jambore Pendidikan Kesetaraan sekaligus selaku Ketua PKBM Berkah Menes memaparkanya bahwa, pendidikan kesetaraan meliputi Program Paket A Setara SD/MI dan Paket B Setara SMP/MTs serta Program Paket C Setara SMA/MA.
Bagi peserta didik kesetaraan dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Tuturnya
Ditempat yang sama, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat, menyebut Pendidikan Kesetaraan telah bekerja keras dan membuktikan komitmennya terhadap kemajuan pendidikan di Pandeglang, salah satunya dengan terselenggaranya kegiatan Jambore Pendidikan Kesetaraan.
Seluruh pengelola lembaga pendidikan kesetaraan yang merupakan lembaga swadaya masyarakat bidang pendidikan yang berjuang bersama-sama Pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa melalui jalur pendidikan Non Formal.
Kami sangat mengapresiasi sebagaimana yang disampaikan ketua panitia, bahwa maksud dan tujuan diadakannya kegiatan Jambore ini adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik secara mental, fisik, intelektual, spritual dan sosial.
Asep juga menjelaskan, Jambore Pendidikan Kesetaraan ini untuk mempertemukan peserta didik kesetaraan dari berbagai latar belakang untuk saling berinteraksi, belajar dan berbagai pengalaman serta sebagai ajang silaturahmi pengelola PKBM se-Kabupaten Pandeglang, maka perlu kiranya kita dukung bersama suksesnya penyelenggara Jambore Pendidikan Kesetaraan Tahun 2024.
Ditempat yang sama, Ketua DPRD Pandeglang, Haji TB. Agus Khatibul Umam mengapresiasi kegiatan Jambore dan ungkapan rasa bangga terhadap lembaga kesetaraan berupa PKBM. Kegiatan Jambore Pendidikan Kesetaraan sebagai momentum kebersamaan pendidikan Non Formal di Kabupaten Pandeglang.
Menurutnya selain ajang silaturahmi seluruh unsur pengelola pendidikan kesetaraan, juga sebagai bentuk apresiasi minat dan bakat para peserta didik Non Formal baik itu Paket A, B dan C.
TB Agus sampaikan, perkembangan peserta didik kesetaraan dapat terlihat hasilnya, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh yang telah ikut berpartisipasi mensukseskan kegiatan Jambore Pendidikan Kesetaraan Tahun 2024.
Kami sangat mendukung terlaksananya kegiatan Jambore ini yang merupakan aspirasi penggiat pendidikan Non Formal yang sangat positif dan harus terus dilaksanakan setiap tahun agar eksistensi pendidikan Non Formal dapat terus berkembang seiring program pengentasan Anak Tidak Sekolah (ATS).
Hal yang sama dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita, bahwa Pendidikan Kesetaraan merupakan salah satu bentuk layanan Pendidikan Non Formal (PNF) dan Informal yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dijangkau dan dipenuhi oleh jalur pendidikan Formal.
Jadi pendidikan Non Formal dan Informal memberikan berbagai pelayanan pendidikan untuk setiap warga masyarakat berhak memperoleh pendidikan sepanjang hayat dan tuntutan perkembangan zaman.
Irna juga menyampaikan, kegiatan Jambore Pendidikan kesehatan ini selain sebagai ajang silaturahmi seluruh unsur pengelola pendidikan kesetaraan, juga untuk memotivasi peserta didik yang menimba ilmu di jalur pendidikan kesetaraan.
Semoga melalui kegiatan ini akan menyadarkan kita bahwa pendidikan kesetaraan berperan sama pentingnya dengan pendidikan formal dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, karena pendidikan Non Formal menjawab atas masalah anak tidak sekolah.
Kegiatan jambore pendidikan kesetaraan, perlu kiranya kegiatan ini ada keberlanjutan, tidak hanya diselenggarakan di tahun ini saja, namun bisa dilaksanakan setiap tahun agar dapat juga mengangkat khasanah sosial dan budaya di Kabupaten Pandeglang.
Hasil jambore pendidikan kesetaraan ini diharapkan terjadi sinergitas antara semua pihak, sehingga pendidikan di Kabupaten Pandeglang dapat lebih baik lagi serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Pandeglang," tandasnya. (Rudi Bako)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar