Jumat, 03 Januari 2025

Demi Hijaukan Kembali Hutan Gundul, KUMALA Komisaruat USBR Lakukan Penanaman 1000 Bibit Pohon



Kontakpublik.id,LEBAK - Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) Komisariat Universitas Setia Budhi Rangkasbitung mengadakan Bina Desa di Kampung Lebak Manggah Desa Cidikit Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten


Bina Desa ini berlangsung selama 4 hari dari tanggal 2-5 Januari 2025 dengan mengangkat Tema “Bersama Pulihkan Harapan, Bangkitkan Kehidupan”


Kegiatan penanaman bibit ini juga di dukung oleh DISBUDPAR Kabupaten LEBAK dan  perum perhutani provinsi, perhutani Bayah dan kepala desa cidikit.


Heru Selaku Ketua KUMALA Komisariat USBR menjelaskan bahwa," Kegiatan Bina Desa ini seperti Pengabdian Mahasiswa kepada Desa khususnya Masyarakat.

“yaa, kegiatan ini semacam Pengabdian kepada Masyarakat, juga untuk membantu merawat lingkungan”, katanya 


Dalam kegiatan di Kampung Lebak Manggah yang berjumlah 68 KK itu mereka melakukan Penanaman sebanyak 1000 Bibit, menggelar diskusi yang sifatnya Edukasi Kesehatan kepada Masyarakat dan memberikan Bantuan Sosial berupa Beras

Lebih lanjut Heru mengatakan," bahwa tujuan dari Kegiatan Bina Desa ini adalah upaya untuk penghijauan kembali hutan yang sudah gundul akibat tanah longsor

“ini upaya yang dapat kami lakukan, semoga saja dapat memulihkan hutan yang telah gundul akibat tanah longsor itu dengan menanam bibit sebanyak 1000, semoga dengan ini dapat menguatkan tanah agar tidak terjadi lagi longsor, kegiatan positif ini tentunya memberikan dampak yang amat sangat baik untuk masyarakat sekitar”, Tegasnya


“Selain dari pada itu,dengan hadir nya kami perlu publik ketahui,ada kasepuhan yang di miliki oleh masyarakat desa cidikit kp.lebak manggah,dan beberapa kesenian adat dan perlu di support oleh Pemkab Lebak agar Indeks Pembangunan Manusia di desa cidikit ini meningkat,perlu publik ketahui desa cidikit memiliki beberapa pariwisata yang harus di kembangkan agar memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat dan juga kemajuan kabupaten Lebak”, Pungkas Idham selaku Ketua KUMALA Perwakilan Rangkasbitung.


Jumsa selaku Kepala Desa Cidikit juga merespon dengan Antusias kehadiran Mahasiswa dan terlaksanakanya kegiatan Bina Desa yang digelar oleh KUMALA Komisariat USBR, disamping itu ia menaruh harapan penuh kepada Pemerintah Kabupaten Lebak untuk memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di desanya

“yang kami harapkan bersama masyarakat karena melihat sekarang status tempat tinggal masyarakat sedang di ungsikan dan di biaya selama 3 bulan,namun kami bingung ketika pasca 3 bulan tersebut kita mau kemana? sedangkan status wilayah kp.Lebak Manggah sudah tidak layak di huni”, Jelas nya. **

Kamis, 02 Januari 2025

Batubara Tumpah di Pesisir Pulau Popole. Warga Lakukan Aksi



Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Sejumlah Warga,umumnya berdomisili di Desa Cigondang Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Rabu lalu (2/1/25) ramai - ramai naik keatas Perahu. Mereka menuju sebuah Daratan Kecil seluas kurang lebih 50 Hektar. Daratan yang membentuk sebuah Pulau bernama Popole dan konon khabarnya Pulau tersebut adalah sisa pecahan,setelah Meletusnya Gunung Krakatau pada Tahun 1883 lalu.

Apa yang Mereka cari di Pulau yang dihuni Ratusan Monyet itu, sehingga Pagi - pagi sekali Mereka berangkat dengan pakaian seadanya, itupun entah Perutnya sudah kemasukkan Makanan ataukah belum. Yang jelas gambaran yang terlintas diwajah - wajah Mereka terkesan adanya sebuah pengharapan dan rasa kemudahan - mudahan memperoleh Rejeki.

Umumnya Mereka membawa Karung dan Karung - karung itu ada yang diletakan dipundak, ada yang dilipat lalu dimasukkan dalam Kantong Celana, ada juga yang ditenteng layaknya tengah memperlihatkan bahwa Aku lah pemburu nafkah sejati.

Sampai di Pulau Mereka berpencar tanpa harus diberikan aba - aba, atau Komando dari sang Inspektur. Mereka menyelusuri tiap - tiap sudut Pantai mencari, melihat, dan memungut Batubara. Dan ternyata Warga lakukan aksi bersih - bersih Batubara. Lalu Batubara tersebut  dimasukkan kedalam Karung yang sudah dipersiapkan dari awal, entah Karung itu dapat pinjam,atau diberi,atau milik sendiri. Atau bekas menyimpan barang-barang afkir dirumahnya.

" Karung itu sengaja dikasih oleh pihak Persero untuk mewadahi Batubara. Setelah Batubara - batubara terkumpul disimpan ditempat itu juga, kemudian nantinya dibeli oleh Pihak Persero. Satu Karungnya Sepuluh Ribu Rupiah. " Ujar Warga Desa Cigondang Suprayona sambil mengusap keringat yang membasahi lehernya dengan handuk kecil.

Masih dikatakan Yona." Lumayan sajalah daripada Kita berdiam diri di Rumah tanpa menghasilkan apa - apa, lebih baik berusaha mencari Rejeki yang Halal " Ujar Yona seraya menghembuskan Asap Kreteknya menembus kedahan Pepohonan Jeruk Kingkip.

Hal sama diutarakan oleh Pihak PT TLP Bagian Operasional Samudra Putra Pamungkas ." Warga hanya sebatas membersihkan Batubara disepanjang Pulau Popole artinya terlarang dibawa kedaratan, sebelum Kami menerima penjelasan dan keterangan berjenjang dari Institusi terkait." Pungkasnya.  (Dhie).

Demi Hijaukan Kembali Hutan Gundul, KUMALA Komisaruat USBR Lakukan Penanaman 1000 Bibit Pohon

Kontakpublik.id, LEBAK - Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) Komisariat Universitas Setia Budhi Rangkasbitung mengadakan Bina Desa di Kampung ...