Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Sejumlah Warga,umumnya berdomisili di Desa Cigondang Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Rabu lalu (2/1/25) ramai - ramai naik keatas Perahu. Mereka menuju sebuah Daratan Kecil seluas kurang lebih 50 Hektar. Daratan yang membentuk sebuah Pulau bernama Popole dan konon khabarnya Pulau tersebut adalah sisa pecahan,setelah Meletusnya Gunung Krakatau pada Tahun 1883 lalu.
Apa yang Mereka cari di Pulau yang dihuni Ratusan Monyet itu, sehingga Pagi - pagi sekali Mereka berangkat dengan pakaian seadanya, itupun entah Perutnya sudah kemasukkan Makanan ataukah belum. Yang jelas gambaran yang terlintas diwajah - wajah Mereka terkesan adanya sebuah pengharapan dan rasa kemudahan - mudahan memperoleh Rejeki.
Umumnya Mereka membawa Karung dan Karung - karung itu ada yang diletakan dipundak, ada yang dilipat lalu dimasukkan dalam Kantong Celana, ada juga yang ditenteng layaknya tengah memperlihatkan bahwa Aku lah pemburu nafkah sejati.
Sampai di Pulau Mereka berpencar tanpa harus diberikan aba - aba, atau Komando dari sang Inspektur. Mereka menyelusuri tiap - tiap sudut Pantai mencari, melihat, dan memungut Batubara. Dan ternyata Warga lakukan aksi bersih - bersih Batubara. Lalu Batubara tersebut dimasukkan kedalam Karung yang sudah dipersiapkan dari awal, entah Karung itu dapat pinjam,atau diberi,atau milik sendiri. Atau bekas menyimpan barang-barang afkir dirumahnya.
" Karung itu sengaja dikasih oleh pihak Persero untuk mewadahi Batubara. Setelah Batubara - batubara terkumpul disimpan ditempat itu juga, kemudian nantinya dibeli oleh Pihak Persero. Satu Karungnya Sepuluh Ribu Rupiah. " Ujar Warga Desa Cigondang Suprayona sambil mengusap keringat yang membasahi lehernya dengan handuk kecil.
Masih dikatakan Yona." Lumayan sajalah daripada Kita berdiam diri di Rumah tanpa menghasilkan apa - apa, lebih baik berusaha mencari Rejeki yang Halal " Ujar Yona seraya menghembuskan Asap Kreteknya menembus kedahan Pepohonan Jeruk Kingkip.
Hal sama diutarakan oleh Pihak PT TLP Bagian Operasional Samudra Putra Pamungkas ." Warga hanya sebatas membersihkan Batubara disepanjang Pulau Popole artinya terlarang dibawa kedaratan, sebelum Kami menerima penjelasan dan keterangan berjenjang dari Institusi terkait." Pungkasnya. (Dhie).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar