Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Tindakan tegas diambil setelah adanya kejadian oknum perangkat desa yang diduga telah Mengelapkan 154 uang iuran warga dari tahun 2022 sampai tahun 2024 BPJS Ketenaga Kerjaan mandiri,uang yang telah di gelapkan oleh oknum perangkat desa Kurang lebih sebesar 60.000.000 (Enam Puluh Juta Rupiah).
Sebuah kasus yang menggegerkan masyarakat setempat mencuat ketika seorang perangkat desa berinisial (KH) diduga telah melakukan tindakan tidak terpuji yang mana telah menggelapkan uang iuran BPJS ketenaga kerjaan sebanyak 154 peserta, Dugaan penggelapan tersebut menjadi perhatian serius setelah beberapa warga mengeluhkan tindakan tersebut kepada kepala desa setempat serta ramai di salah satu media online.
Saat di konfirmasi Kontakpublik.id, Kepala Desa (Kades) Babadsari Kecamatan Jiput Khuailid menegaskan," bahwa tindakan tersebut sama sekali tidak bisa ditoleransi.
"Kami sudah melakukan memanggil perangkat desa tersebut dan menggelar musyawarah. Banyak masyarakat yang sudah mengetahui dan menjadi tekanan ke pihak pemerintah desa," ujar Khuailid Kamis (9/1/2025).
Khuailid juga menjelaskan," bahwa perangkat desa seharusnya menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan.
"Tindakan penggelapan uang warga untuk pembayaran BPJS ketenaga kerjaan mandiri yang telah digelapkan oleh oknum perangkat desa adalah pelanggaran berat yang mencoreng nama baik institusi pemerintahan desa (Pemdes) Babadsari, Ya bisa saja jika nanti hasil pemanggilan tersebut adanya penonaktifan. Kita lihat saja," tambahnya.
Pihak desa telah melayangkan surat pemanggilan terhadap oknum perangkat desa yang sudah berbuat merugikan masyarakat banyak, rencana nya hari ini Kamis nanti jam 2, untuk dimintai pertanggung jawabannya dan harus bertanggung jawab, untuk segera mengembalikan uang kerugian kepada 154 masyarakat peserta BPJS Ketenaga Kerjaan mandiri, karena sudah jelas perangkat desa tersebut sudah jelas merugikan masyarakat.
"Kami juga menghimbau kepada masyarakat Desa Babadsari untuk tidak ragu untuk melaporkan setiap tindakan yang mencurigakan atau merugikan, terutama yang dilakukan oleh aparat desa.
Lanjut Kades," Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat yang berharap, agar tindakan tegas dapat memberikan efek jera dan menjaga integritas pelayanan publik di tingkat Desa. Beberapa warga juga menyatakan harapannya agar keadilan bisa ditegakkan dan oknum yang bersalah mendapatkan sanksi sesuai dengan perbuatannya.
Nanti dari hasil pemanggilan oknum perangkat desa ini, pihak desa berjanji akan bersikap transparan dalam menyelesaikan kasus tersebut.
"Kami akan memastikan bahwa tidak ada lagi kasus yang terjadi di desa kami, apalagi sampai merugikan masyarakat banyak pungkas Khuailid.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa, aparatur desa memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kepercayaan publik. Diharapkan, tindakan cepat dan tegas yang diambil kami, dapat menjadi contoh bagi aparat lainnya untuk selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dan menjalankan tugas dengan integritas." Tegas Khuailid Kepala desa Babadsari.
Camat Kecamatan Jiput Ade Juliansyah dalam tanggapan nyah menyampaikan kepada kontakpublik.id, Saya selaku Camat Kecamatan Jiput dalam hal ini, sudah memanggil kepala desa babadsari ke kantor kecamatan kemarin hari Rabu 8 Januari 2025 pukul 14.00, untuk segera memanggil perangkat desa untuk dilakukan pembinaan dan dimintai keterangan terkait hal tersebut, dan juga diminta dihadirkan perwakilan masyarakat (peserta BPJS) untuk musyawarah dalam hal iuran BPJS, dan segera menonaktifkan dari jabatannya selaku kasi dan dijadikan staf di desa Babadsari untuk mempertanggungjawabkan hal-hal yang sudah dilakukan oleh oknum perangkat desa tersebut, dan rencananya kepal desa Babadsari akan memanggil oknum perangkat desa tersebut pada hari kamis ini." Ucapnya. (Do)
