Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ratusan Unggas Mati Mendadak, DPKP Gerak Cepat Uji Sampel

Selasa, 21 Januari 2025 | 20.51 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-21T13:51:44Z

Kontakpublik.id,PANDEGLANG-
Ratusan unggas (ayam) di wilayah Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang dilaporkan mati mendadak. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menindaklanjuti laporan tersebut dengan menguji sampel unggas yang mati serta melakukan edukasi kepada warga masyarakat setempat.

Kepala DPKP Pandeglang Dr. Nasir, SP., MBA., MP mengatakan Tim Kesehatan Hewan Kabaupaten Pandeglang hingga saat ini masih terus melakukan investigasi terhadap sejumlah kasus kematian hewan ternak yang dilaporkan terjadi di Kecamatan Cigeulis.

“Kami mengimbau warga yang memiliki hewan ternak unggas atau ayam sakit maupun mati mendadak untuk tidak panik, namun tetap waspada,” kata Nasir, di Pandeglang Selasa (21/01/2025)

Ia menegaskan, kasus kejadian ayam milik warga yang mati mendadak di sejumlah ternak milik warga belum dapat dipastikan penyakit flu burung.

“Untuk kepastian apa penyebab kematian ayam kami masih menunggu hasil pemeriksaan uji sampel yang sudah dikirim ke laboratorium Provinsi Banten,” ungkapnya.

Nasir mengimbau kepada warga yang memiliki peliharaan unggas atau ayam di rumah agar tidak panik jika menemukan kasus ayam mati mendadak dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kesehatan hewan, petugas penyuluh lapangan (PPL) atau dapat menghubungi Puskeswan terdekat.

Kepala UPT Puskeswan Pandeglang Ade Setiawan menambahkan, pihaknya sudah menerima laporan banyak kematian ayam milik warga di sejumlah desa di Kecamatan Cigeulis.

Ia mengatakan sampai hari ini Tim Puskeswan yang kami turunkan di lapangan masih terus melakukan investigasi untuk menentukan penyebab banyaknya kematian ayam secara mendadak di Pandeglang Selatan tersebut.

“Untuk laporan kasus atau konsultasi masalah kesehatan hewan warga bisa memanfaatkan call center Puskeswan Pembantu Cibaliung di nomor 0878-7444-1565 (WhatsApp),” ungkap Ade.

Dokter Hewan Penanggungjawab Puskeswan Pembantu Cibaliung drh. Binarta menjelaskan, yang bisa dilakukan pemilik hewan untuk pencegahan penyakit pada unggas atau ayam diantaranya dengan pemberian vaksin kepada hewan yang sehat serta dengan memberikan asupan multi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan atau ayam.

Ia menyarankan bila warga memiliki ayam yang terlihat sakit dengan gejala lesu, lemas, diare, serta terjadi penurunan napsu makan, harap ayam sakit diisolasi atau dikandangkan agar tidak menular ke ayam yang sehat.

“Untuk kandang ayam diharapkan untuk desinfeksi (dibersihkan) menggunakan cairan desinfektan ataupun menggunakan sabun cuci baju atau deterjen,” terang Binarta usai melakukan investigasi laporan kematian ayam di Desa Tarumanegara, Selasa (21/01/2025).

Adapun untuk bangkai ayam yang mati agar tidak dibuang ke sembarang tempat, melainkan harus dibakar dan dikubur ditempat yang jauh dari pemukiman.

Dia juga mengimbau untuk meminimalisir kontak dengan ayam peliharaan yang terlihat sakit. “Atau setelah kontak dengan ayam yang sakit untuk segera mencuci tangan menggunakan air mengalir memakai sabun,” ujarnya.(Ali Hamzah)
×
Berita Terbaru Update