Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kemendes Bikin Gaduh.Sebut LSM dan Wartawan dengan Atribut Bodrek.

Minggu, 02 Februari 2025 | 15.52 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-02T08:52:12Z

 






Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Lidah adalah Pedang yang dapat memotong Kebenaran.Jika digunakan dengan bijak maka akan membawa keadilan (Abu Bakar Ash - Shidiq) 


Bahasa dan kata - kata, adalah bagian penting  berperannya sang Lidah dari suatu objek. Gerak Lidah pula akan tinggalkan jejak penting yang termakna dari sebuah  pesan. Dengan demikian adalah sesuatu yang patut dicermati dengan seksama dari ucapan - ucapan yang disampaikan oleh Mereka yang terkategori Alnaas Altayibin (Orang - orang baik. Red). Seperti halnya di ungkapkan Usman Bin Afan, bahwa Lidah adalah Cerminan Jiwa. Jika Lidah baik,maka jiwanya juga akan baik.



Adalah Yandri Susanto pemegang Amanah Presiden Prabowo Subiyanto selaku Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal.Belum lama ini tiba - tiba overload dalam berkata - kata. Tiba - tiba memaknai sepak terjang Pekuli Tinta dan Aktivis Kemasyrakatan begitu Narsis. Pertanyaannya sejauh mana sebenarnya Politisi besutan Partai Matahari Biru menganggap Komunitas tersebut. Sehingga Dia mengatakan dihadapan Aparat Penegak Hukum agar ditangkap, sebab menurutnya Komunitas itu kerapkali melakukan safari Dana Desa dengan Merek Bodrek. 


Sudahkah ada laporan kepada Dia,sudahkah ada bukti lisan maupun tulisan pada Dia,sudahkah mengantongi lembaran data dan dokumentasi pada Dia,sudahkah diketahui adanya tindakan yang merugikan Dana Negara, sudahkah Dia melakukan survei objek yang dimaksud. Sehingga begitu mudahnya menjastis dengan sebutan Bodrek. Jika tidak ada data,fakta,dan bukti, lalu siapa seharusnya yang pertama dilaporkan dan ditangkap.


" Hari ini muter ke Desa, kemudian mendapatkan Satu Juta, bayangkan kalau ada Tiga Ratus Desa sudah mendapatkan Tiga Ratus Juta itu Wartawan dan LSM Bodrek." Demikian dikatakan Yandri. Meliarkan asumsinya Pribadi. Tanpa menyertai label ataupun atribut oknum.


Tidakkah Menteri PDT itu menyadari jika ucapan yang leluasa keluar tanpa filterisasi sebelumnya. Tanpa akurasi data sebelumnya, sesungguhnya cepat ataupun lambat apa yang Dia utarakan bisa menjerat karier dan reputasinya. ( Dhie ).

×
Berita Terbaru Update