kontakpublik.id, PANDEGLANG-Beredarnya pemberitaan dugaan korupsi Biaya Operasional (BOP) di Pusat Kegiatan Belajar (PKBM ) Se-Kabupaten Pandeglang, diantaranya PKBM AL FAWAZ Kecamatan Sobang, PKBM Berkah Kecamatan Menes, PKBM Tunas Pulosari Kecamatan Pulosari, PKBM Sinar Lentera, PKBM Medal Sari dan PKBM Rukun Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang diduga Fiktif dan manipulasi data dapodik Peserta Didik
Hal ini sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, Dengan banyaknya jumlah peserta didik di masing-masing PKBM menjadi penentu anggaran yang dicairkan, lalu apakah antara ketua PKBM dengan Kabid FNF pada dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Pandeglang ada main, sebab namanya disebut-sebut.
Dugaan kasus korupsi ini terus ditelusuri pada Program PKBM yang notabene dananya miliaran rupiah untuk Biaya Operasional (BOP)
Indikasinya mengalir ke beberapa pihak , mulai dari operator dan mengarah ke Kabid. Dugaan ini mencuat setelah munculnya jumlah peserta didik ditiap PKBM yang nampak terlihat minim tidak sesuai dengan jumlah data yang di usulkan.
Jika begitu PKBM tersebut diduga melakukan *markup peserta didik* alias penggelembungan data nama-nama siswa demi untuk mendapatkan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menanggapi hal itu Ketua Forum PKBM Kabupaten Pandeglang Lukman,
Terkait yang disampaikan beberapa PKBM yang tidak mau ditemui seperti PKBM Al-fawaz, PKBM Tunas Pulosari, PKBM Berkah, PKBM Sinar Lentera, PKBM Medal Sari dan PKBM Rukun sudah dikonfirmasi namun layanan dalan menyampaikan, menerima, ke para insan pers mungkin kurang baik, mohon di maafkan dan maklumi mungkin sedang pusing, mungkin juga ada masalah dan lain lain itu berpariasi
Sebaiknya segala bentuk informasi yang berkaitan dengan dugaan memang konfirmasi PKBM tersebut supaya jawabannya itu tepat dan jelas
Kalau Dinas mungkin secara umum, kalau dengan sekolah yang buat rencana tiap sekolah yang menggunakan jumlah besaran siswanya berapa, jumlah keuangannya berapa kapan itu digunakan, mereka yang mengatur semua.
Mudah-mudahan PKBM itu kedepan menjadi lebih baik dalam memberikan layanan-layanan informasi yang dibutuhkan oleh para pers dalam mengakses informasi apapun menjadi penting dikonsumsi oleh publik. Katanya
Saat di Konfirmasi Kepala Bidang Pembinaan Paud dan PNF, pada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah raga Pandeglang, Karna Wijaya hari Selasa (25-02-2025) di Kantornya, bahwa tindakan kami akan berkoordinasi dulu dengan 5 PKBM tersebut yang dijadikan semple oleh medsos, ini menjadi binaan dari dinas dan forum PKBM juga,
Pembinaan ini kami tidak bisa mengatakan Fiktif dan tidak Fiktif karena mereka sudah melakukan Profill Dapodiknya.
Tapi kami formal administrasinya ada untuk melaksanakan itu. karena metode belajarnya berbeda beda, jam pelajarannya berbeda beda cara belajarnyapun berbeda-beda, nah ini yang harus di sosialisasikan oleh semua PKBM
Menurut Karna dalam hal ini bisa dipasilitasi Oleh Forum public release bahwa PKBM ini loh, jadi supaya terklarifikasi termasuk kepentingan teman teman kebutuhan berita.
Kemudian Kami dari bidang PNF bisa tindaklanjuti ini kan secara masukan buat semua PKBM bisa ditindaklanjuti Forum untuk menjalankan rapat dan dibicarakan situasi PKBM terkini, Dinas sebagai administrasi bisa di undang untuk dimintai saran. ujarnya --Bersambung-- (Rudi Suhaemat)